Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diare Jadi Penyakit Paling Subur di Semarang Selama Kemarau, Dinkes Imbau Warga Tunda Diet

Kompas.com - 04/10/2023, 11:28 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), angka penderita diare meningkat selama musim kemarau sejak Agustus hingga September 2023.

Kepala DKK Semarang, Muhammad Abdul Hakam mengatakan, saat ini diare menjadi penyakit paling rawan selama musim kemarau meski angka kenaikannya tak sampai lima persen.

"Kenaikan angka tak sampai 5 persen. Kalau lihat setiap minggu 10 besar penyakit yang selalu naik, diare itu selalu nomor satu. Walaupun dari bulan-bulan naiknya tak signifikan tapi di posisi pertama terus diare," jelas Hakam saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Musim Kemarau, Warga Kota Semarang Rawan Terserang Diare

Beberapa waktu lalu Hakam telah memprediksi ada dua penyakit yang kemungkinan besar angkanya bakal naik selama musim kemarau, seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan diare.

"Kalau diare ini karena air yang tadinya itu ada, sekarang banyak yang kondisinya mengalami kekeringan di beberapa wilayah dan ada yang sudah disampling ternyata mengandung bakteri atau mikroorganisme yang harusnya nilainya harus di bawah ambang normal misalnya," papar Hakam.

Selain orang dewasa, anak-anak juga sensitif terkena diare dan ISPA selama kemarau. Untuk itu, dia meminta agar warga rutin minum air putih minimal dua liter setiap hari.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

"Pakai vitamin C dan B bisa membantu tubuh kita kekebalan tubuh tetap naik. tak usah diet dulu," terangnya.

Musim kemarau juga membuat warga mudah dehidrasi tinggi yang berpotensi membuat konsentrasi menurun. Meski demikian, Hakam mengingatkan agar warga tak sembarangan mengonsumsi minuman.

"Kemudian orang yang dehidrasi kalau memang dia mempunyai penyakit diabetes atau kencing manis ya minum itu kemudian tidak asal minum. Pokoknya dingin, ternyata di dalamnya mengandung kadar gula tinggi," pesan Hakam.

Baca juga: Diduga Keracunan Cimin, Puluhan Murid SD di Bandung Barat Alami Muntah hingga Diare

Seperti diketahui, data AccuWeather menyebut, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bakal mengalami kenaikan suhu udara yang lebih panas jiga dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.

Sesuai data yang dirilis AccuWeather, suhu panas tertinggi Kota Semarang bakal terjadi pada Jumat (6/10/2023) yang mencapai 39 derajat celsius.

Berdasarkan data tersebut, Surabaya peringkat pertama dengan suhu panas mencapai 42 derajat celsius. Sementara Kota Semarang, menempati peringkat kedua dengan suhu panas 39 derajat celsius.

Setelah itu disusul Jakarta dengan 37 derajat celsius, Yogyakarta 36 derajat celsius, dan Bandung 33 derajat celsius.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Alasan PSI Sukoharjo Dukung Kaesang Jadi Ketum: Menganut Paham Jokowi
Alasan PSI Sukoharjo Dukung Kaesang Jadi Ketum: Menganut Paham Jokowi
Regional
Gempa Beruntun Guncang Maluku Tengah, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan
Gempa Beruntun Guncang Maluku Tengah, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan
Regional
68.000 Warga Miskin di Kendal Akan Dapat Bantuan Beras Impor Dari Pemerintah
68.000 Warga Miskin di Kendal Akan Dapat Bantuan Beras Impor Dari Pemerintah
Regional
415 Warga Jateng Daftar Magang ke Jepang, Seleksi Dimulai 21 Juli 2025
415 Warga Jateng Daftar Magang ke Jepang, Seleksi Dimulai 21 Juli 2025
Regional
Gudang Merang di Cilacap Terbakar, Diduga Akibat Knalpot Mesin Penggiling Padi
Gudang Merang di Cilacap Terbakar, Diduga Akibat Knalpot Mesin Penggiling Padi
Regional
Kapolresta Yogyakarta Baru Sowan ke Sri Sultan HB X, Ini Wejangannya
Kapolresta Yogyakarta Baru Sowan ke Sri Sultan HB X, Ini Wejangannya
Regional
Rismon Laporkan Jokowi ke Polda DIY, terkait Dugaan Informasi Bohong soal Dosen Pembimbing Skripsi
Rismon Laporkan Jokowi ke Polda DIY, terkait Dugaan Informasi Bohong soal Dosen Pembimbing Skripsi
Regional
Badai, Super Air Jet dari Jakarta Gagal Mendarat di Aceh, Dialihkan ke Kualanamu
Badai, Super Air Jet dari Jakarta Gagal Mendarat di Aceh, Dialihkan ke Kualanamu
Regional
70 Persen Pekerjaan Orangtua Siswa Sekolah Rakyat di Bengkulu, Kuli Bangunan
70 Persen Pekerjaan Orangtua Siswa Sekolah Rakyat di Bengkulu, Kuli Bangunan
Regional
Disperindag Jateng Terjunkan Tim Awasi Peredaran Beras Premium Oplosan
Disperindag Jateng Terjunkan Tim Awasi Peredaran Beras Premium Oplosan
Regional
Tempat Karaoke di Lahan Sawah Purworejo Dirobohkan Paksa, Kementerian ATR: Ini Jadi Contoh!
Tempat Karaoke di Lahan Sawah Purworejo Dirobohkan Paksa, Kementerian ATR: Ini Jadi Contoh!
Regional
Orangtua Mahasiswa KKN UGM Septian Eka Rahmadi, Korban Tenggelamnya Perahu di Maluku Dapat Santunan
Orangtua Mahasiswa KKN UGM Septian Eka Rahmadi, Korban Tenggelamnya Perahu di Maluku Dapat Santunan
Regional
Kejati Jateng Tahan 3 Tersangka Korupsi Ekspor Fiktif yang Rugikan Negara Rp 81 Milir
Kejati Jateng Tahan 3 Tersangka Korupsi Ekspor Fiktif yang Rugikan Negara Rp 81 Milir
Regional
Libur Sekolah Picu Lonjakan Sampah di Yogyakarta, Capai 300 Ton per Hari
Libur Sekolah Picu Lonjakan Sampah di Yogyakarta, Capai 300 Ton per Hari
Regional
Lamaran Ditolak Berkali Kali, Kakek di Bone Culik Siswi SMP
Lamaran Ditolak Berkali Kali, Kakek di Bone Culik Siswi SMP
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau