AMBON, KOMPAS.com - Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Maluku yakin bakal meraup suara yang maksimal.
Hal itu disampaikan Ketua TKD Prabowo-Gibran di Maluku, Hendrik Lewerisa, pada Rapat Konsolidasi TKD Prabowo-Gibran se-Maluku di Baileo Oikumene, Kota Ambon, Maluku, Kamis (7/12/2023).
"Lembaga survei yang kredibel simpulkan bahwa pasangan ini diperkirakan akan menang satu putaran dalam pemilihan itu secara nasional. Bagaimana di Maluku, pasangan capres menang telak di Maluku," kata Hendrik.
Baca juga: Soal Info Palsu Doa Bersama Prabowo-Gibran di Lapangan TNI, TKN: Ada yang Hobi Menyerang
Hendrik menyatakan, sosok Prabowo yang tenang dan punya andil dalam penyelenggaraan negera tidak bisa dipandang enteng. Terlebih, pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh partai-partai di Koalisi Indonesia Maju yang punya kantong suara besar.
"Ambil contoh di pemerintahan ini ada 30 persen strong voters die hard Pak Jokowi. Pak Prabowo sendiri sekitar 25 persen. Belum lagi dari Pak SBY yang memimpin negara dua periode. Apakah itu bukan memang satu putaran," tutur Ketua DPD Partai Gerindra Maluku itu.
Baca juga: Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara
Meski begitu, Hendrik meminta agar jangan sampai bersikap gegabah. Untuk itulah dilakukan konsolidasi menyatukan visi misi dan tujuan besar bersama.
"Kemenangan ada di depan kita. Tapi kita tidak boleh takabur TKD jangan takabur jangan juga naif jangan lengah jangan terlena data dan fakta ini berikan energi. Kita punya semangat lanjutkan perjuangan di Maluku," serunya.
Dalam rapat konsolidasi itu pun, Hendrik serta petinggi beberapa partai koalisi yang hadir pun mengisyaratkan kemenangan Prabowo-Gibran di Maluku harus sampai 70 persen.
Sementara itu, pihaknya yakin program unggulan Prabowo-Gibran akan terealisasi jika terpilih nantinya. Seperti program pembangunan rumah sakit dan sekolah unggulan di tiap kota dan kabupaten di Indonesia.
"Memasuki era Indonesia emas pastikan generasi Indonesia tumbuh sehat sehingga pemberantasan stunting berhasil. Negara pastikan intervensi program salah satu program unggulan bangun RS dan sekolah representatif di tiap kota kabupaten," jelas Hendrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.