Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Nenek Moyang Luruskan Asal-usul Jerapah yang Membingungkan

Kompas.com - 05/11/2017, 21:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Belum lama ini, ilmuwan menemukan sebuah fosil yang hampir sempurna di dekat Madrid, Spanyol. Asumsi mereka, ini merupakan fosil nenek moyang jerapah.

Seperti jerapah yang bisa dilihat sekarang ini, fosil jerapah purba yang ditemukan ini juga memiliki empat tanduk pada kepalanya.

"Sebelumnya, sudah ditemukan fosil yang lebih tua dari keluarga yang dikenal dengan Giraffid. Namun, tidak dalam keadaan utuh," kata Ari Grossman, profesor anatomi dari Universitas Midwestern di Glendale, California, seperti dikutip dari New York Times, Kamis (2/11/2017).

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

BACA: Ternyata, Leher Panjang Jerapah Bukan untuk Makan, tetapi …

Menurut studi baru yang sudah diterbitkan di jurnal PLOS One pada Rabu (1/11/2017), ada tiga fosil binatang dengan spesies Decennatherium rex yang ditemukan.

Semua fosil ini sudah berusia sembilan juta tahun, sehingga bisa dijadikan bukti bahwa nenek moyang jerapah sudah tinggal di Eropa jauh sebelum perkiraan kita sebelumnya.

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Dari fosil yang ditemukan, peneliti menemukan perbedaan fisik antara yang jantan dan betina.

Mungkin semua orang berpendapat bahwa leher jenjang jerapah adalah ciri khas spesies hewan ini. Namun, peneliti mengungkap hal yang berbeda.

Anggota keluarga biologis jerapah didefinisikan dalam dua karakteristik yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan leher.

Baca juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China, 5 Dicoret dari Skuad

Organ dari zaman nenek moyang yang tetap ada adalah gigi taring ganda dan ossicones (tonjolan tanduk yang ada di kepala jerapah).

Jika jerapah modern memiliki dua ossicones dengan ukuran kecil sampai sedang, fosil spesies yang baru ditemukan itu memiliki dua set ossicones, dengan bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan.

BACA: Mengapa Dua Jerapah Ini Kehilangan Coraknya dan Berwarna Putih?

Baca juga: 100 Ucapan Idul Adha 2025, Cocok buat Caption di Media Sosial

"Decennatherium rex lebih terlihat seperti rusa raksasa," kata Nikos Solounias, pakar evolusi jerapah dan profesor anatomi di New York Institute of Technology, College of Osteopathic Medicine.

Peneliti juga mengungkapkan bahwa fosil Decennatherium rex jantan tingginya sampai 2,7 meter, sedangkan betinanya 1,95 meter. Beratnya diperkirakan dua ton. "Ini jauh lebih pendek dari jerapah modern, tapi jauh lebih besar dari okapi," kata Dr María Ríos, peneliti dari Museo Nacional de Ciencias Naturales-CSIC, Madrid, yang ikut dalam penelitian.

Sementara itu, panjang ossicones pada fosil Decennatherium rex betina hanya sekitar lima, tetapi pada jantan bisa sampai 41 sentimeter. "Contoh yang kita temukan sama seperti okapi raksasa dengan tanduk posterior yang besar," ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan Usai Didemo Siswanya

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau