Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Gua Tertua Ini Sama Canggihnya dengan Lukisan Modern

Kompas.com - 26/02/2018, 21:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Lukisan pada dinding gua selalu menarik untuk dikulik. Apalagi lukisan dinding yang sudah berumur puluhan ribu tahun.

Terbaru, peneliti dari University of Southampton berhasil menganalisis tiga lukisan gua yang ada di Spanyol. Mereka percaya, ini adalah lukisan gua tertua yang berusia 64.000 tahun dibuat oleh Neanderthal.

Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen dan selama ini dikenal sebagai golongan manusia tak berakal dan brutal.

Namun, lukisan pada dinding gua yang mereka buat ini adalah bukti nyata bahwa mereka juga merupakan seniman yang terampil melukis hewan, titik, dan juga tanda-tanda geometris.

Baca juga : Mengenal Kedekatan Sejarah Indonesia dan Timor Leste Lewat Lukisan Gua

Tak hanya pandai menggambar saja. Peneliti juga melihat bahwa mereka sudah memiliki pola pikir secara simbolis sama seperti manusia modern.

"Ini adalah temuan sangat menarik yang menunjukkan bahwa Neanderthal jauh lebih pandai dari yang dipercaya selama ini," kata Dr. Chris Standish penulis utama penelitian dilansir Daily Mirror, Jumat (23/2/2018).

"Lukisan yang kami tinjau sejauh ini menunjukkan ini adalah seni gua tertua di dunia yang diciptakan 20.000 tahun sebelum manusia modern tiba di Eropa dan Afrika. Sebab itu, lukisan ini pasti dibuat oleh Neanderthal," sambungnya.

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 1447 H, Ini Keutamaannya dan Bacaan Niat

Dalam penelitian ini para peneliti menggunakan teknik yang disebut uranium-thorium untuk mengetahui kapan lukisan yang ada di gua La Pasiefa, Maltravieso, dan Ardales dibuat.

Standish menerangkan ketiga lukisan yang menggambarkan hewan, titik, dan tanda geometris itu dilukis dengan warna hitam dan merah. Menariknya, hasil lukisan ini dibuat dengan cara yang sama seperti manusia modern, yakni dengan stensil (dibantu pola cetakan), cetakan tangan, dan juga ukiran.

Mereka juga berargumen bahwa kaum Neanderthal sudah mempertimbangkan berbagai hal saat melukis. Mulai dari pemilihan lokasi, mempertimbangkan sumber cahaya, dan pencampuran pigmennya.

Baca juga : Benarkah Gua Bawah Air Terbesar di Dunia Ini Simpan Rahasia Suku Maya?

Terkait dengan simbol-simbol yang ada di dinding gua, seorang antropolog mengatakan bahwa budaya material simbolis selama ini sebenarnya hanya dikaitkan dengan spesies kita, manusia modern.

"Munculnya budaya material simbolis merupakan ambang fundamental dalam evolusi manusia. Ini merupakan pilar utama mengapa kita disebut manusia," kata Dr Dirk Hoffman dari Max Plank Institute for Evolutionary Anthropology.

"Artefak yang nilai fungsionalnya tidak begitu banyak digunakan dalam praktiknya dan lebih menggunakan simbol adalah proksi untuk aspek fundamental kognisi manusia seperti yang kita ketahui," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau