Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golongan Darah O Punya Risiko Kematian Tinggi Jika Alami Cedera Serius

Kompas.com - 03/05/2018, 19:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Golongan darah sering dikaitkan dengan kepribadian dan jenis diet yang tepat bagi seseorang. Ternyata tak sampai di situ saja, golongan darah juga berhubungan dengan risiko kematian seseorang.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Tokyo Medical and Dental University Hospital menemukan hal tersebut.

Mereka menemukan bahwa golongan darah bisa memiliki implikasi serius bagi kesempatan Anda untuk selamat dari cedera serius.

Para peneliti mengaitkan golongan darah O dengan risiko kematian yang tinggi dari trauma berat akibat cedera serius.

Baca juga: Polusi Udara Berisiko Tinggi Pada Golongan Darah Non-O

Cedera serius yang dimaksud adalah cedera yang cukup buruk untuk membunuh atau menyebabkan seseorang menjadi cacat dalam jangka panjang.

Para peneliti menemukan, orang dengan golongan darah O hampir tiga kali lipat (dibanding golongan darah lain) berpotensi meninggal akibat cedera semacam itu.

Wataru Takayama, penulis penelitian ini menyebut bahwa literatur sebelumnya menunjukkan golongan darah mungkin menempatkan pasien pada risiko pendarahan yang lebih besar.

"Kehilangan darah adalah penyebab utama kematian pada pasien dengan trauma berat tetapi penelitian tentang hubungan golongan darah dengan risiko kematian akibat trauma jarang dilakukan," ungkap Takayama dikutip dari Newsweek, Rabu (02/05/2018).

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Critical Care ini menunjukkan, 28 persen pasien golongan darah O dengan cedera serius meninggal.

Padahal, pada golongan darah lain, hanya 11 persen yang meninggal.

"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa golongan darah O bisa menjadi faktor risiko potensial untuk pendarahan," ujar Takayama dikutip dari Science Daily, Selasa (01/05/2018).

Alasannya...

Ini ternyata berhubungan dengan agen pembekuan darah.

Pasien dengan golongan darah O terbukti memiliki faktor von Willebrand (agen pembekuan darah) yang lebih rendah dibanding golongan darah lain.

Tingkat rendah agen pembekuan ini mungkin terkait dengan tingkat pendarahan yang lebih tinggi.

Baca juga: Mengapa Kita Perlu Mengetahui Golongan Darah

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau