Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Penggunaan Kontrasepsi Diberi Jeda Waktu? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 26/09/2018, 07:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Bustle


KOMPAS.com - Dalam perencanaan jumlah anak di keluarga, tak jarang kontrasepsi dilibatkan. Tapi apakah kita perlu memberi jeda saat menggunakan kontrasepsi?

Menjawab pertanyaan itu, Bekki Burbidge dari badan amal kesehatan seksual FPA mengatakan ada mitos salah tentang penggunaan kontrasepsi.

Menurut data NHS, alat kontrasepsi yang paling umum digunakan wanita adalah pil KB. Antara tahun 2016 dan 2017 sekitar 44 persen wanita yang sudah bersuami memilih pil KB.

"Meski banyak digunakan, informasi yang salah terus beredar. Misalnya ide bahwa pil KB yang digunakan terus menerus bisa menyebabkan mandul, untuk itu harus ada waktu jeda. Ide itu hanya mitos dan tidak benar," tegas Burbidge kepada Bustle, dilansir Senin (24/9/2018).

Baca juga: Kontrasepsi Bukan Cuma Soal Jumlah Anak, Tapi juga Hak Perempuan

Burbidge menambahkan, catatan NHS bahkan mengungkap bahwa pil KB aman digunakan dengan pil lain yang mengandung versi sintesis dari estrogen dan progesteron hingga usia 50 tahun. Hal ini tidak akan menimbulkan masalah medis.

"Kecuali ada alasan medis untuk tidak melakukannya," kata Burbidge.

Menurut kepala perawat kontrasepsi di British Pregnancy Advisory Service, Tracey Forsyth, pengecualian tersebut ditujukan bagi wanita yang memiliki tekanan darah tinggi atau perokok berusia di atas 35 tahun.

Baca juga: Fenomena "Bediding" Mulai Menusuk Tulang, Akan Berlangsung Sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Menurut panduan NHS, perokok yang berusia di atas 35 tahun tidak bisa mengambil pil gabungan dan hanya boleh mengonsumsi pil progesteron saja.

Selain itu, pil KB juga bisa dikonsumsi meski seseorang sedang mengalami haid.

"Beberapa wanita memilih untuk beristirahat (dari konsumsi pil KB) setiap tiga bulan sekali, sementara yang lain terus meminum pil. Beberapa orang yang minum pil terus menerus mungkin masih mengalami haid, tetapi tidak perlu dikhawatirkan. Anda bisa menanyakan hal ini pada dokter Anda bila khawatir," kata Burbidge merekomendasikan.

Baca juga: Saat Gibran Menolak Permintaan Titiek Soeharto...

Lantas, bagaimana dengan metode kontrasepsi jangka panjang seperti implan atau spiral?

Menurut Burbidge, jenis alat kontrasepsi ini juga tidak mewajibkan untuk istirahat.

"Tidak masalah untuk langsung memakai kontrasepsi long-acting reversibel (LARC) setelah yang lama dilepas. Langsung memakai metode baru setelah melepas yang lama artinya Anda tidak memiliki jeda waktu untuk bisa hamil," jelasnya.

Baca juga: Sering Bikin Ragu, Ini 5 Kontrasepsi Terbaik Bagi Ibu Menyusui

Pendapat Burbidge itu pun disetujui oleh Forsyth. Ia menambahkan, satu-satunya metode LARC yang memerlukan jeda waktu adalah suntikan. Waktu yang diperlukan berlangsung selama delapan sampai 13 minggu tergantung merek yang dipilih.

NHS mencatat, Depo-Provera sebagai merek yang paling banyak digunakan di Inggris dapat memengaruhi tingkat estrogen pengguna yang berpotensi mengakibatkan penipisan tulang.

Kasus semacam inilah yang membuat banyak dokter menyarankan untuk beristirahat dari suntikan setelah dua tahun.

Baca juga: Hasil Autopsi Juliana Marins di Brasil: Meninggal 10-15 Menit Usai Cedera

"Mereka hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja," kata Forsyth.

Tetap konsultasikan berbagai keluhan tentang penggunaan alat kontrasepsi pada petugas medis profesional demi keamanan kita bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau