Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Makan Apa supaya Berat Badan Bertambah?

Kompas.com - 25/05/2019, 20:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah mengalami kesulitan dengan berat badannya. Ada yang kelebihan berat badan dan berniat menurunkannya. Ada juga yang kekurangan berat badan sehingga ingin menaikkannya.

Pembaca Kompas.com, Rafi Bachtiar, masuk dalam kategori yang kedua. Dia pun bertanya demikian ke rubrik Halo Prof!:

"Kira-kira saya minum apa ya atau makan apa biar badan saya bisa gemuk? Badan saya kurus. Mungkin jika ditimbang tidak sampai 50 kilogram."

Pertanyaan Rafi ditanggapi oleh dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Demikian penjelasan dr Diana:

Halo Rafi, terima kasih atas pertanyaannya.

Baca juga: Halo Prof! Apa Efeknya Menelan Buih Pasta Gigi pada Gigi Balita?

Sayang sekali Anda hanya memberikan informasi terkait berat badan Anda, yaitu sekitar 50 kilogram, tanpa menyebutkan informasi tinggi badan Anda. Sehingga mohon maaf sebelumnya, saya tidak bisa menentukan status gizi dan kebutuhan kalori harian Anda.

Namun, saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda: Bagaimana supaya bisa gemuk?

Pada intinya, untuk menambah berat badan, Anda harus mengonsumsi kalori harian yang lebih tinggi dari kebutuhan kalori harian Anda. Sebagai contoh, jika kebutuhan harian Anda adalah 1700 kalori, sebaiknya Anda mengonsumsi hingga 1900 kalori per harinya.

Untuk menghitung asupan kalori yang menjadi kebutuhan Anda, bisa menggunakan kalkulator online seperti ini.

Asupan tersebut harus berprinsip gizi seimbang, dengan komposisi makronutrien karbohidrat 50-60 persen, lemak 20-30 persen, dan 10-20 persennya adalah protein. Jangan lupa asupan mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga harus cukup.

Baca juga: Halo Prof! Bahayakah Bila Sering Nyeri Dada Mendadak?

Untuk itu, pola makan pun harus diatur jam makannya agar lebih teratur, dengan jadwal sebagai berikut: makan pagi, makan siang, dan makan malam, dengan dua kali selingan di antaranya.

Porsi makan bisa dengan satu porsi nasi, dua lauk hewani dan satu lauk nabati, jangan lupa disertai dengan sayur-sayuran. Pada saat selingan atau snack, konsumsilah protein seperti kacang-kacangan, susu, yogurt, serta boleh juga ditambah dengan buah-buahan.

Baca juga: Ahli ITB Ungkap Alat Elektronik Rumah Tangga Paling Boros Listrik, Bisa Sebabkan Tagihan PLN Naik

Selain dari makanan, berat badan juga dipengaruhi oleh jumlah massa otot. Untuk menambah massa otot, Anda harus berolahraga teratur 3-5 kali setiap minggu, dengan durasi 30-60 menit. Usahakan olahraga resistance training atau weight training (angkat beban) lebih banyak daripada jenis kardio.

Semoga Rafi bisa mencoba menerapkan penjelasan saya dan berhasil menaikkan berat badannya ya. Salam sehat.

dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik

RS Pondok Indah – Bintaro Jaya

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau