Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Polusi Udara Nyata, Picu Risiko Jantung Hingga Kematian Dini

Kompas.com - 31/07/2019, 17:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Jakarta masih berada di urutan lima besar untuk masalah polusi udara. Sayangnya, keadaan ini makin memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Warga Jakarta pun mulai menyadari udara yang mereka hirup sangat kotor, bahkan di malam hari.

Berkaitan dengan hal ini, banyak ahli dari dalam dan luar negeri sepakat bahwa polusi udara sangat merugikan kesehatan dan bisa mengancam jiwa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Greenpeace pernah mencatat bahwa polusi udara bak pembunuh senyap yang menyebabkan kematian dini pada sekitar 5.260 jiwa rakyat Indonesia.

"Angka ini sangat mungkin melonjak menjadi 10.680 jiwa per tahun seiring dengan rencana pembangunan PLTU baru di sekitar Jakarta," ungkap Bondan Andriyanu, Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia kepada Kompas.com.

Baca juga: Soal Sumber Polusi Udara di Jakarta, KLHK Angkat Bicara

Bagaimana polusi bisa sangat mematikan?

Setidaknya ada 20 ahli jantung yang mengungkap polusi udara sangat mungkin menjadi faktor risiko penyakit jantung, bahkan lebih buruk dibanding merokok atau kelebihan lemak tubuh.

"Penyakit kardiovaskular (penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah) adalah masalah global yang memicu kematian dini dan sangat berpengaruh pada pengeluaran anggaran perawatan kesehatan nasional maupun keuangan suatu keluarga," ujar Dr. Robert Story, profesor kardiologi dari Universitas Sheffield, Inggris, dilansir Huffington Post, (17/2/2015).

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau