Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan untuk Pelajar?

Kompas.com - 19/02/2020, 20:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Berat badan yang kurang ideal sering menjadi sumber kegalauan masyarakat Indonesia. Pasalnya, mengontrol berat badan adalah sesuatu yang gampang-gampang susah untuk dilakukan.

Hal ini pun dialami oleh salah seorang pembaca Kompas.com, Maria Oktaviana. Kepada rubrik Halo Prof!, Maria mengirimkan pertanyaannya sebagai berikut:

"Halo Prof! Saya Maria Oktaviana, umur 18 tahun, pelajar di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan. Saya juga aktif magang menjadi salah satu reporter Magangers Kompas Muda Harian Kompas.

Kini bobot saya sudah lebih dari batas atau overweight. Tinggi saya 158 cm dan berat sudah mencapai 78 kg. Saya dianjurkan makan secukupnya dan olahraga.

Baca juga: Bagaimana Cara Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan?

Saya sudah makan tiga kali sehari dan porsi tidak berlebih, setengah porsi nasi yang biasa disajikan di restoran-resoran padang. Lauknya pun sayur, seperti cah kangkung, dan daging, seperti ayam bakar. Itu menu sehari-hari saya.

Lalu, karena saya seorang pelajar, pulang sekolah kadang letih untuk berolahraga di luar jadi saya push-up dan sit-up, juga main sepeda statis di kamar.

Bagaimana mendapatkan tubuh yang ideal ya, Prof, untuk pelajar yang setiap hari pulang sekitar jam 15.00, belum lagi ikut bimbingan belajar yang bisa memakan waktu sampai pukul 20.00 malam?"

Keluhan Maria dijawab langsung oleh dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Halo Maria Oktaviana, terima kasih atas pertanyaannya.

Baca juga: Sudah Rajin Lari Tiap Hari, Kok Berat Badan Tidak Turun?

Berdasarkan berat badan dan tinggi badan yang kamu miliki, kamu memiliki indeks massa tubuh (IMT) sebesar 31.2 kg/m2. Dengan IMT tersebut, status gizi kamu tergolong obesitas grade 2.

Dengan demikian, sudah seharusnya kamu mulai lebih serius lagi untuk mengurangi berat badan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengatur pola asupan gizi berimbang dan berolahraga secara teratur. Jangan pernah melewati waktu makan pagi, siang, malam. Dengan pola makan teratur seperti ini, maka metabolisme tubuh pun akan terjaga.

Perlu diingat bahwa makan malam sebaiknya tidak mendekati jam tidur. Makan malam terakhir paling lambat 2-3 jam sebelum kamu tidur malam.

Baca juga: Halo Prof! Makan Apa supaya Berat Badan Bertambah?

Kebiasaan mengurangi nasi yang disajikan sudah baik. Tetapi alangkah baiknya jika perlahan kamu mulai mengurangi lagi porsi makannnya. Jika sebelumnya setengah porsi, sekarang coba konsumsi seperempat porsi saja dengan pilihan lauk yang tidak digoreng dan tanpa minyak. Perhatikan juga asupan buah dan sayuran, bahwa sehari disarankan 5 porsi buah dan sayuran.

Selain itu, terkait olahraga, pilihan sepeda statis sudah baik, asalkan perhatikan durasinya. Sebaiknya bersepeda statis dilakukan 5-7 kali per minggu dengan durasi minimal 30 menit.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Kita
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Oh Begitu
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Oh Begitu
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau