Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Ledakan Terbesar di Alam Semesta

Kompas.com - 28/02/2020, 19:30 WIB
Imamatul Silfia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Futurism

 

KOMPAS.com - Sebuah ledakan yang sangat besar ditemukan oleh para astronom. Mereka mengatakan ledakan ini merupakan yang terbesar di alam semesta sejak ledakan Big Bang.

Ledakan ini ditemukan oleh International Centre for Radio Astronomy Research.

"Kami sering melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, namun kali ini benar-benar sangat besar dan kita tidak tahu mengapa ledakannya sangat besar," ucap Melanie Johnston-Hollitt, seorang profesor di Curtin University di bawah naungan International Centre for Radio Astronomy Research.

Untuk mengamati ledakan tersebut, para peneliti menggunakan empat teleskop dari berbagai belahan dunia. Termasuk di antaranya yaitu Chandra X-Ray Observatory milik NASA dan XMM-Newton X-ray milik European Space Agency.

Baca juga: Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Oksigen di Galaksi Lain

Mengutip situs Futurism, Jumat (28/2/2020), ledakan tersebut terpancar dari sebuah lubang hitam di pusat Galaksi Ophiuchus dengan jarak 390 juta tahun cahaya dari Bumi. Besarnya ledakan tersebut mampu membuat lubang di gugus plasma, dan gas panasnya berhasil menyelimuti lubang hitam.

Simona Giacintucci, perwakilan dari Naval Research Laboratory di Washington DC, memberikan analogi agar dapat membayangkan besarnya ledakan tersebut.

Dia menjelaskan, ledakan ini sebanding dengan 15 galaksi Bima Sakti yang disusun secara berturut-turut dalam kawah erupsi Gunung St. Helens pada 1980. Erupsi tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Meskipun ledakannya sangat besar, namun gerakannya terjadi secara perlahan.

Baca juga: Gas Aneh Dekati Jantung Galaksi Bima Sakti, Mungkinkah Lubang Hitam?

"Ledakannya terjadi sangat lambat, seperti sebuah ledakan dalam gerakan lambat yang memakan waktu jutaan tahun," jelas Johnston-Hollitt.

NASA mengonfirmasi bahwa ledakan sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Data di radio sangat pas dengan sinar-X, seperti sebuah tangan dalam sarung tangan. Ini berarti ada ledakan besar yang belum pernah ada sedang terjadi di sini," ujar Maxim Markevitch dari Goddard Space Flight Center NASA.

Baca juga: Peterpan Comeback Tanpa Ariel, Ada Empat Vokalis Pengganti, Ello sampai Tiara Andini

Kabar baiknya, penemuan ini membuka pintu untuk penemuan-penemuan selanjutnya.

"Ini seperti arkeologi. Kami diberikan alat untuk mencari tahu lebih dalam dengan frekuensi teleskop radio rendah. Jadi, kami harus bisa menemukan ledakan-ledakan lain seperti ini," kata Johnston-Hollitt.

Untuk itu, tim mereka akan melakukan observasi lebih lanjut dengan menambah dua kali lipat jumlah antena serta meningkatkan sensitivitas hingga 10 kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
apakah itu berarti ledakan yg diamati itu terjadi lebih kurang 390juta tahun yg lalu???


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau