Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Virus Corona, Bagaimana Indonesia Bersikap Hadapi Covid-19?

Kompas.com - 14/03/2020, 17:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum virus corona akhirnya ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia pernah lebih dulu menghadapi pandemi virus H1N1, atau flu burung.

Dalam Public Health Harvard Club Indonesia (HCI) Shared Interest Group, Mantan Menteri Kesehatan, Andi Nafsiah Walinono mengungkapkan pentingnya belajar dari pengalaman dalam menghadapi pandemi flu burung beberapa tahun lalu.

"Pandemi virus corona adalah masalah kesehatan, komando ada pada Menkes. Tapi karena ini juga penyakit zoonomic, yang berasal dari binatang, maka juga perlu lintas sektor," ujar Nafsiah dalam diskusi bertajuk Menghadapi Covid-19 Coronavirus di Indonesia, Sabtu (14/3/2020).

Ketika H1N1 dinyatakan sebagai pandemi, Menkes saat itu langsung melakukan pendekatan public health, sehingga standar operasional penanganan wabah ini dapat segera tersusun.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Ini 10 Alasan Anda Tidak Perlu Panik

Nafsiah memaparkan saat itu, Indonesia dinilai langsung tanggap dengan menjaga semua pintu masuk, sekitar 100 rumah sakit dengan tenaga medis dan fasilitas dipersiapkan dengan baik.

Para tenaga medis di rumah sakit tersebut dilatih untuk menangani karantina dan pasien. Laboratorium dipersiapkan dengan standar kualitas WHO.

"Jadi Indonesia (saat itu) bisa menunjukkan (penanganan pandemi flu burung) di tingkat global," jelas Nafsiah.

Nafsiah menilai upaya Indonesia menghadapi pandemi virus corona dengan menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menjadi langkah yang cukup tepat.

Baca juga: WHO Resmi Sebut Virus Corona Covid-19 sebagai Pandemi Global

"Tetapi (wabah Covid-19) dianggap sebagai bencana seluruh Indonesia, harus dipersiapkan dengan baik, seperti saat menghadapi pandemi flu burung," jelas dia.

Intinya, kata alumni Public Health Harvard University ini, untuk menghadapi pandemi virus corona yang sebabkan penyakit Covid-19 adalah dengan pendekatan kesehatan masyarakat terpusat.

"Di antaranya dapat dilakukan yakni dengan prevent, detect and respond," sambung Nafsiah.

Selain itu, Nafsiah juga mengatakan pentingnya peran pemerintah daerah untuk dapat mempersiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan, seperti puskesmas untuk menghadapi potensi Covid-19 di daerahnya.

"Kalau sudah pandemi, alat deteksi bisa diperluas sampai ke puskesmas, tenaga medis harus dilatih ulang, fasilitas, baik laboratorium maupun penanganan untuk pasien," papar Nafsiah.

Faktor risiko dan sifat transmisi virus

Dalam diskusi tersebut, dr. Panji Fortuna Hadisoemarto, peneliti dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Padjajaran juga mengatakan pentingnya memahami faktor risiko dan sifat transmisi virus corona.

Sebab, jika dilihat dari berbagai database tentang perkembangan infeksi virus di sejumlah negara, virus corona telah berevolusi dengan sangat cepat.

Halaman:
Komentar
bagaimana perilaku yg sesuai dengan nilai pancasila dalam mengatasi covid
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Dokter Ungkap Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Kata-kata Ronaldo Usai Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Batu Bata Merah vs Bata Ringan: Mana Lebih Kuat untuk Rumah?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kementerian Lingkungan Hidup: PT GAG Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Apakah Senin, 9 Juni 2025 Adalah Cuti Bersama?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Rekrutmen Tamtama Besar-besan Dinilai Menyalahi Tugas Utama TNI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Hari Ini Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lestari

Terbukti, Ada Kolam Limbah Tambang Nikel Raja Ampat Jebol dan Cemari Laut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Portugal Vs Spanyol: Menang Adu Penalti, Portugal Juara UEFA Nations League
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Kurangi Impor, Pemerintah Genjot Industri Alkes
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kasus Covid-19 di Thailand Capai 20.000 Kasus dalam Sehari, Apa Penyebabnya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau