Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Hidung dengan Air Garam Disebut Bisa Menghilangkan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 29/06/2021, 08:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Semakin masifnya penyebaran virus corona di Indonesia, menyebabkan angka kasus positif Covid-19 terus melonjak.

Keterisian rumah sakit yang mencapai hampir seratus persen di berbagai wilayah, membuat sebagian orang yang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan disarankan untuk menjalani isolasi mandiri.

Dalam kondisi seperti ini, banyak orang mencari dan bertukar informasi terkait cara menyembuhkan diri dari Covid-19 melalui media sosial atau pun WhatsApp.

Baca juga: Hasil Otopsi Tunjukkan, Virus Covid-19 Bisa Masuk ke Otak lewat Hidung

Seperti yang belakangan ramai beredar di grup WhatsApp, sebuah video tutorial mencuci hidung dengan campuran garam dapur untuk menghilangkan virus corona.

Menurut dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K), yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD, terapi cuci hidung sebenarnya sudah digunakan sejak berabad lalu, untuk mengobati penyakit sinus, khususnya rinosinusitis kronis.

Lebih lanjut dr. Fikry menyebutkan, terapi cuci hidung bermanfaat untuk membersihkan debu dan kotoran yang menumpuk di hidung, membersihkan virus dan bakteri di hidung, mengurangi gejala flu, sinusitis, dan alergi, mencegah infeksi pada rongga hidung, serta membuat hidung terasa lebih segar dan bersih.

“Iya benar, terapi mencuci hidung, bisa membantu membersihkan virus corona yang ada di hidung,” kata dr. Fikry saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Tidak bisa dilakukan sembarangan

Namun demikian, ia menegaskan terapi cuci hidung ini tak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan. Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL( natrium klorida) dengan konsentrasi 0,9%.

Cairan NaCL 0,9% sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur, karena justru dapat merusak mukosa hidung.

“Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabka mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” jelas dr. Fikry yang juga berpraktik di RSCM, Jakarta.

“Bakteri atau flora normal yang ada di hidung, tenggorok atau mulut bisa ikut musnah jika melakukan cuci hidung menggunakan garam,” imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan Tidak Perlu Rawat Inap di Rumah Sakit?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com