Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2023, 20:59 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat menyehatkan. Namun, olahraga juga bisa merugikan jika dilakukan secara berlebihan.

Jika Anda sangat rajin berolahraga dan sering merasa lelah atau merasa kinerja Anda menurun, mungkin sudah waktunya untuk istirahat sejenak.

Perlu diingat bahwa istirahat adalah bagian penting dari olahraga. Istirahat yang cukup memungkinkan tubuh kita untuk pulih dan siap dengan sesi olahraga berikutnya.

Apa yang terjadi jika terlalu banyak olahraga?

Dikutip dari Live Strong, berikut adalah hal-hal yang akan terjadi jika kita terlalu banyak berolahraga.

1. Otot menjadi sangat lelah

Jika kita olahraga dengan berlebihan, kita mungkin mengalami kelelahan otot kronis, menurut American Council on Exercise (ACE). 

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Duduk Terlalu Lama?

Otot dan tungkai mungkin akan terasa berat, detak jantung mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih selama olahraga, dan kita mungkin kehilangan kelincahan dan kecepatan.

Olahraga yang berlebihan atau program olahraga yang buruk membuat tubuh tidak bisa dapat pulih dengan baik dan tidak dapat beradaptasi dengan tekanan fisik saat berolahraga.

Menurut American Academy of Family Physicians, meski jarang terjadi, kelelahan juga dapat berkembang menjadi rhabdomyolysis, yakni kondisi yang diakibatkan oleh kerusakan serat otot, yang bocor ke dalam darah. Jika ini tidak ditangani, rhabdomyolysis dapat menyebabkan masalah jantung dan gagal ginjal.

2. Kualitas tidur yang buruk

Bahkan, saat kita benar-benar memberi tubuh kita waktu pemulihan, olahraga yang berlebihan membuat kita sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Olahraga?

Insomnia atau tidur gelisah adalah gejala umum dari olahraga berlebihan. Ini membuat tubuh kita semakin sulit untuk pulih.

3. Hormon rusak 

Secara umum, olahraga mampu menenangkan dan membantu mengurangi kadar kortisol dan adrenalin, yaitu hormon yang dilepaskan pada saat stres.

Tetapi, jika kita olahraga berlebihan, kita mungkin mengalami stres kronis dengan kortisol dan adrenalin yang terus meningkat.

Menurut tinjauan penelitian pada tahun 2013, seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan insufisiensi dan penipisan adrenal, yang dapat membahayakan kemampuan tubuh untuk memproduksi dan mengatur kadar hormon.

4. Stok energi semakin habis

Saat kita berolahraga terlalu banyak, tubuh mungkin juga kesulitan mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkannya, yang menyebabkan kekurangan nutrisi dan komplikasi medis.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Stres?

Ketika kita tidak mengisi tubuh dengan karbohidrat, protein, dan lemak berkualitas tinggi yang cukup, tubuh akan mulai mengalami kelelahan, cadangan glikogen terkuras, dan perbaikan otot yang buruk, yang semuanya berkontribusi pada kelelahan kronis akibat olahraga berlebihan.

Kemudian, seiring waktu, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan serangkaian gejala yang cukup luas, misalnya rambut rontok, penyembuhan lebih lambat, nyeri tulang, dan bahkan penglihatan yang terganggu.

Jika Anda banyak berolahraga dan mengalami gejala overtraining, kurangi olahraga atau istirahat total selama 1 atau 2 minggu.

Namun, jika Anda masih merasa lelah setelah 1 atau 2 minggu istirahat, temui dokter untuk saran lebih lanjut. Dokter bisa juga membantu Anda memutuskan bagaimana dan kapan waktu yang aman untuk mulai berolahraga lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau