Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terbentuknya Stalaktit dan Stalagmit

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi stalagmit
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Jika pernah jalan-jalan dan masuk ke dalam gua, kita akan banyak melihat batu-batuan berlapis menonjol yang lancip bagian atasnya.

Ada juga bebatuan dari atas yang lancip bawahnya. Keduanya membuat gua jadi obyek foto yang indah.

Yang satu namanya stalagmit, dan yang satu lagi namanya stalaktit. Tahukah kamu bagaimana proses stalagmit dan stalaktit terbentuk? Mari simak penjelasannya...

Stalagmit

Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Pembentukannya itu secara vertikal, dari bawah tumbuh ke atas.

Baca juga: Stalagmit Gua Kuno Ungkap Runtuhnya Kekaisaran Akkadia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk stalagmit berbeda-beda. Ada yang lebar, pendek, tinggi, kurus dan juga menjulang seperti menara.

Bentuknya ditentukan oleh tingkat menetesnya air di daerah tropis yang mempunyai tingkat karbondioksita tinggi dan di daerah kering. Sehingga pengendapan dapat dipercepat oleh penguapan.

Stalaktit

Stalaktit berasal dari bahasa Yunani yang artinya menetes. Jika stalagmit batuan yang berbentuk lancip dengan ujung mengarah ke atas, stalaktit adalah batuan yang runcing dan berlubang-lubang lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah.

Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.

Baca juga: Ada Stalaktit di Bawah Air Meksiko, Bagaimana Bisa Terbentuk?

Jika stalagmit dan stalaktit ini berada saling beriringan di bagian lantai dan langit-langit gua. Keduanya terbentuk secara alami dan memperindah tampilan dalam gua.

Bentuk Stalagmit dan Stalaktit

Dikutip pada Enclyclopaedia Britannica (2015), stalaktit dan stalagmit bentuknya memanjang. Bentuknya diperoleh dari berbagai mineral yang diendapkan dari larutan dengan air yang menetes perlahan.

Stalaktit seperti es dari langit-langit atau sisi gua. Sedangkan stalagmit tampak seperti stalaktit terbalik, menjulang dari lantai sebuah gua.

Stalagmit punya proporsi yang lebih tebal dan tumbuh di dasar gua dari sumber air yang sama. Mineral yang disimpan setelah tetesan air jatuh melintasi ruang terbuka di batu.

Baca juga: Gua Cokro, Menikmati Hutan Stalaktit dan Kamar Pengantin di Perut Bumi

Tidak semua stalaktit berpasangan dengan stalagmit. Banyak dari stalagmit yang tidak memiliki stalaktit di atasnya.

Lalu, bagaimana jika keduanya tumbuh dan bertemu di titik yang sama? Nantinya, mereka akan membentuk kolom atau tiang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi