Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi.

Diambil dari Live Science, fotosintesis merupakan pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar matahari.

Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Karena melakukan pembuatan makanan sendiri, tumbuhan hijau dikategorikan sebagai organisme autotrof.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klorofil sendiri merupakan pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu dikonversi menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat.

Baca juga: Tiru Proses Fotosintesis, Ahli AS Berhasil Ciptakan Bahan Bakar Cair

Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari bereaksi dengan enam molekul karbon dioksida (CO2) dan enam molekul air (H2O) untuk menghasilkan satu molekul glukosa (C6H12O6) dan enam molekul oksigen (O2). Dengan persamaan:

6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2

Dari hasil tersebut CO2 dikonversikan menjadi glukosa padat untuk dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen (O2) dilepaskan ke udara.

Proses fotosintesis

Dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari, kemudian dilanjutkan dengan mengambil air dari dalam tanah menggunakan akar.

Air tersebut dibawa oleh sistem transportasi pada tumbuhan dengan jaringan xilem dan floem.

Ketika cahaya matahari sudah muncul, klorofil tumbuhan akan menyerap cahaya tersebut sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.

Dari fotosintesis, glukosa yang dihasilkan menjadi bahan bakar dasar untuk diolah lagi menjadi zat makanan seperti protein dan lemak bagi tumbuhan.

Baca juga: Rekayasa Fotosintesis Bikin Tumbuhan Lebih Subur dan Jumlah Panen Naik

Manusia maupun hewan yang mengkonsumsi tumbuhan hijau juga akan mendapatkan manfaat protein.

Manfaat fotosintesis yang membutuhkan karbon dioksida ternyata mengurangi kadar karbon dioksida yang ada di lingkungan sekitar.

Bersamaan dengan itu, tumbuhan juga menghasilkan oksigen yang menjadi kebutuhan manusia dan mahkluk hidup lainnya.

Reaksi fotosintesis

Proses fotosintesis fokus pada klorofil yang membutuhkan cahaya matahari untuk membuat glukosa. Sehingga fotosintesis sering terjadi paad pagi dan siang hari.

Namun, ada juga proses fotosintesis yang tidak menggunakan cahaya. Reaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu:

Baca juga: Peningkatan Kadar CO2 Global, Bagaimana Efeknya Bagi Tumbuhan?

Reaksi terang

Merupakan reaksi fotosintesis yang terjadi pada pagi maupun siang hari karena membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Cahaya matahari untuk mengubah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.

Reaksi gelap

Meski dalam reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, reaksi ini tidak akan terjadi tanpa adanya reaksi terang terlebih dahulu.

Tujuan dari reaksi gelap adalah untuk mengolah karbon dioksida untuk menjadi glukosa.

Fotosintesis bisa didengar

Disadur dari Kompas.com, fotosintesis merupakan proses yang sulit untuk dilihat. Namun sebenarnya kita bisa mendengarkan fotosintesis.

Baca juga: Bukti Indonesia Kaya, Kebun Raya Bogor Pamerkan 43 Jenis Tumbuhan Baru

Studi dari jurnal PLOS ONE (3/10/2018) mengatakan kita bisa mendengarkan suara fotosintesis dari gangang merah ketika menyelam ke dasar laut. Suara fotosintesis berbunyi "ping".

Meski gangang berada di dalam air, proses fotosintesisnya sama dengan tumbuhan darat. Sinar matahari yang terpancar masuk ke air kemudian mengubah molekul karbon dioksida serta air menjadi gula dan oksigen.

Jika sering melihat ada gelembung-gelembung di bawah air, itu tandanya oksigen sedang naik ke atas.

(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Live Science
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi