Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Industri 4.0 dan Penerapannya di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Industri 4.0
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0, salah satunya Indonesia. Berbagai teknologi yang menandai dimulainya revolusi industri 4.0, sudah mulai diterapkan di berbagai lini.

Tapi sebenarnya apa itu industri 4.0? karena banyak masyarakat yang belum tahu meski sudah sering digemakan.

Apa itu industri 4.0?

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), revolusi industri keempat ini menandai serangkaian pergolakan sosial, politik, budaya, dan ekonomi.

Ini akan berlangsung selama abad ke-21, membangun pada ketersediaan luas teknologi digital yang merupakan hasil dari revolusi industri ketiga.

Pada industri keempat ini sebagian besar didorong oleh konvergensi inovasi digital, biologis dan fisik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Keuntungan Industri 4.0 bagi Perempuan Bekerja

Revolusi industri keempat ini akan melibatkan perubahan sistemik di banyak sektor dan aspek kehidupan manusia.

Dampak lintas dari sektor teknologi yang muncul lebih penting daripada kemampuan yang mereka wakili.

Dikuntip dari Forbes, jika industri 4.0 ini mengoptimalkan komputerisasi industri 3.0.

Ketika komputer diperkenalkan di industri 3.0, maka itu menganggu penambahan teknologi yang sama baru. Sekarang dan ke masa depan ketika industri 4.0 dibuka, maka komputer terhubung dan berkomunikasi satu sama yang lain.

Kombinasi dari sistem fisik-cyber, internet of things (IoT) dan internet of system membuat industri 4.0 menjadi mungkin dan membuat pabri pintar menjadi kenyataan.

Baca juga: Menteri Tenaga Kerja: 23 Juta Pekerja Indonesia Terdampak Otomatisasi di Era Revolusi Industri 4.0

Indonesia siap terapkan Industri 4.0

Dilansir dari Kompas.com (11/6/2018), Indonesia telah berkomitmen dan siap menerapkan industri 4.0 untuk membangun indsutri manufaktur yang berdaya saing global.

Komitmen Indonesia ini ditandai dengan diluncurkan "Making Indonesia 4.0" oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal April 2018.

Penamaan Making Indonesia 4.0 ini menurut Jokowi sangat tepat. Karena memiliki arti yang bagus, yakni membangun kembali perindustrian Indonesia ke era baru pada revolusi industri keempat dan merevitalisasi industri nasional secara menyeluruh.

"Harapannya dengan implementasi Industri 4.0, Indonesia dapat mencapai Top Ten (10 besar) ekonomi global pada tahun 2023 melalui peningkatan angka ekspor netto kita kembalikan sebesar 10 persen dari PDB," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Menperin: Penguasaan Infrastruktur Jadi Kunci Daya Saing di Industri 4.0

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan lima sektor manufaktur yang akan diprioritaskan pengembangannya.

Lima sektor itu yakni industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Forbes
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi