KOMPAS.com - Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik.
Dari buku Ilmu Kesuburan Tanah (2002) karya Afandie Rosmarkam, dijelaskan pemupukan berarti pemberian bahan kapur dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang asam, pemberian legin dengan benih tanaman, dan pemberian pembenah tanah untuk memperbaiki sifat fisik tanah.
Sehingga bahan kapur, legin, pembenah tanah, dan urea disebut pupuk. Dalam pengertian yang lebih khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman.
Klasifikasi pupuk
Pupuk dalam arti luas bisa diklasifikasikan sebagai berikut:
- Berdasarkan asalnya
Pada bagian ini terdapat dua jenis pupuk. Pertama pupuk alam, yaitu pupuk yang terdapat di talam atau dibuat dengan bahan alam tanpa proses yang berarti.
Misalnya pupuk kompos, pupuk kandang, guano, pupuk hijau, dan pupuk batuan.
Baca juga: Jelang Musim Tanam, 1,47 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Disiapkan
Kedua, pupuk buatan merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya TSP, urea, rustika, dan nitrophoska.
Pupuk ini dibuat di pabrik dengan mengubah sumber daya alam melalui proses fisika atau kimia.
- Berdasarkan senyawanya
Pupuk organik masuk dalam klasifikasi tersebut. Pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan pupuk alam tergolong pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, dan guano.
Untuk pupuk rock phosphat tidak masuk dalam bagian ini meskipun ada di alam.
Kemudian ada pupuk anorganik atau mineral yang merupakan senyawa anorganik. Hampir semua pupuk buatan tergolong ke dalam pupuk anorganik.
- Berdasarkan fasa
Terdapat pupuk padat yang memiliki kelarutan beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut.
Kemudian ada pupuk cair yang penggunaannya dicairkan terlebih dahulu dengan air. Umumnya pupuk ini disemprotkan ke daun. Karena mengandung banyak hara, harga pupuk cair relatif mahal.
Baca juga: Revitalisasi Pabrik Pupuk Jadi Cara Tekan Konsumsi Gas
Pupuk ini memiliki kadar nitrogen (N) yang tinggi, hampir 83 persen.
- Berdasarkan cara penggunaannya
Pupuk daun, di mana cara penggunaannya dilarutkan ke dalam air dahulu kemudian disemprotkan pada permukaan daun.
Untuk pupuk akar atau pupuk tanah diberikan ke dalam tanah di sekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.
- Berdasarkan reaksi fisiologisnya
Pupuk memiliki reaksi fisiologis asam, bila diberikan ke dalam tanah maka tana akan menjadi lebih asam. Misalnya, ZA dan urea.
Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis
Jika pupuk yang memiliki rekasi fisiologis basis, maka tanah akan memiliki pH tanah akan naik. Misalnya, pupuk chili salpeter dan kalsium sianida.
5 manfaat pupuk
Dengan berbagai bentuk pupuk baik dalam padat maupun cair dalam berbagai metode, ini memberikan manfaat bagi tumbuhan.
- Tanaman tumbuh dengan cepat
Semua jenis pupuk yang digunakan, dapat memaksimalkan proses pertumbuhan tanaman di kebun. Di sini, pupuk berperan dalam memberikan nutrisi pada tanah yang digunakan sebagai media tanam.
- Hasil produksi meningkat
Aktivitas pengolahan tanah yang sering dilaklukan akan merusak unsur hara. Oleh sebab itu, pemberian pupuk pada tanah dapat meningkatkan kadar hara dan membuat tumbuhan pada media tanam dapat kembali tumbuh secara subur.
- Menjauhkan hama tanaman
Selain meningkatkan unsur hara, juga membantu tanaman tumbuh secara subur dalam waktu yang cepat. Penggunaan pupuk sangat efektif untuk meningkatkankesehatan pada tanaman.
Baca juga: Kuota Pupuk Bersubsidi Habis Saat Musim Tanam, Petani di Sumbar Merugi
Dengan menggunakan takaran yang sesuai, tanaman yang dirawat akan tahan dengan segala jenis penyakit atau serangan hama tanaman.
- Merangsang pertumbuhan akar, daun, dan batang
Metode setek menjadi salah satu teknik yang mampu memperbanyak jumlah tanaman. Dengan menggunakan pupuk yang benar dan tepat maka proses setek juga akan maksimal.
Pilih pupuk dengan kualitas terbaik dan varian yang disesuaikan dengan jenis tanamannya.
- Memanipulasi area tanah
Pupuk juga mampu memanipulasi area di sekitar tanaman yang sedang rawat. Hasilnya, tanaman yang di rawat akan berkembang secara maksimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.