KOMPAS.com - Jamur termasuk divisio Mycota atau fungi dalam dunia mikroba.
Diambil dari buku Mikroba Biologi (2017) karya Mades Fifendy, mycota berasal dari kata mykes dalam bahasa yunani. Bisa juga disebut fungi untuk bahasa latin.
Ada beberapa istilah untuk menyebut jamur, yaitu:
- Mushroom, jamur yang menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan.
- Mold, yaitu jamur berbentuk seperti benang-benang.
- Khamir, yaitu jamur bersel satu.
Pada dasarnya jamur merupakan jasad eukariot yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler, atau uniseluler.
Sel-sel jamur tidak memiliki klorofil, dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada diferensiasi jaringan.
Baca juga: Kisah Budidaya Jamur Kuping, Diserang Penyakit hingga Diolah Jadi Cendol
Jamur masih bersifat khemo-organoheterotrof karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik. Jamur memerlukan oksigen untuk hidup dan berkembang.
Biasanya jamur bisa dijumpai pada air dan tanah. Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai soprofit atau parasit pada tanaman, hewan, dan manusia.
Jamur benang
Jamur benang terdiri dari massa benang yang bercabang disebut miselium.
Misselium tersusun dari hifa (filamen) yang merupakan benang-benang tunggal. Badan vegetatif jamur tersusub dari filamen-filamen dikenal sebagai thallus.
Ada dua macam hifa, yaitu hifa fertil atau hifa yang membentuk sel reproduksi atau spora. Bila hifa tersebut arah pertumbuhannya keluar dari medianya disebut hifa udara.
Kemudian ada hifa vegetatif merupakan hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat.
Berdasarkan bentuknya hifa juga dibagi menjadi dua, yaitu hifa tidak bersepta merupakan ciri jamur yang termasuk phycomycetes atau jamur tingkat rendah.
Baca juga: Renyahnya Laba Bisnis Jamur Crispy...
Hifa ini merupakan sel yang memanjang, bercabang , dan terdiri dari sitoplasma dengan banyak inti.
Kemudian hifa bersepta merupakan ciri dari jamur tingkat tinggi atau termasuk eumycetes.
Jamur memiliki organel-organel seperti:
- Hifa
- Ribosom
- Nukleus
- Retikulum endoplasma
- Vakuola
- Badan lipid
- Glikogen partikel penyimpanan
- Badan mikro
- Mikrotubulus
- Vesikel
- Dinding sel dan masih banyak lainnya.
Klasifikasi jamur
Ada beberapa klas jamur, di mana sistem tata nama jamur menggunakan nama binomial. Terdiri dari nama genus dan nama spesifik atau spesies.
Nama famili dengan akhiran -aceae, nama order dengan akhiran -ales, dan nama klasis dengan akhiran -mycetes. Berikut klas jamur:
- Acrasiomycetes
Merupakan kelompok jamur lendir seluler yang hidup bebas dalam tanah. Biasanya diisolasi dari tanah humus.
Bentuk vegetatifnya berupa sel berinti satu yang amoebid, seperti protozoa uniseluler.
Baca juga: Bisnis Jamur Krispy, Bisa Balik Modal 3 Bulan
Ciri-ciri sel jamur ini adalah dapat bergerak diatas media padat dan makan dengan cara fagositos, misalnya memakan bakteri.
Memiliki stadium badan buah dan terbentuk spora di dalamnya. Struktur spora seperti bentuk kista dari amoeba.
Perkembangbiakan jamur ini dimulai dari berkecambang spora, kemudian sel memperbanyak diri membentuk pseudoplasmodium, selanjutnya sel beragregasi dan membentuh badan buah.
Akhirnya terbentuk sporokarp yang menghasilkan spora lagi. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium mucoroides dan D discoideum.
- Myxomycetes
Jamur ini merupakan jamur lendir sejati. Dapat ditemukan pada kayu terombak, guguran daun, kulit kayu, dan kayu.
Bentuk vegetatifnya disebut plasmodium, di mana masa sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding sel yang kuat.
Sel-selnya memiliki gerakan seperti amoeba di atas substrat.
Cara makan pada jamur ini adalah fagositosis. Apabila plasmodium merayap ke tempat yang kering, akan terbentuh badan buah.
Baca juga: Seekor Ular Raja Kena Penyakit Jamur dan Bikin Wajahnya Mirip Mumi
Badan buah menghasilkan spora berinti satu yang diselubungi dinding sel. Spora berasal dari inti-inti plasmodium.
Stuktur pada semua stadium sama karena adanya aliran sitoplasma.
Perkembangbiakan jamur ini dimulai dari sel vegetatif haploid hasil perkecambahan spora. Sel tersebut setelah menggandakan diri akan mengadakan plasmogami dan kariogami yang menghasilkan sel diploid.
Sel diploid berkembang menjadi plasmodium yang selnya multinukleat tetapi uniseluler. Kemudian membentuk badan buah dengan bentuk sporangium.
Contohnya seperti, Lycogala epidendron, Cribraria rufa, dan Fuligo septica.
- Oomycetes
Termasuk jamur bgenang yang memiliki hifa tidak bersepta, sel vegetatif multinukleat atau disebut thalus soenositik.
Secara vegetatif jamur ini mampu memperbanyak diri dengan potongan-potongan hifa. Menghasilkan spora aseksual dalam sporangium.
Baca juga: Cerita Paskalis Tehario, Pulang Sekolah Cari Jamur di Hutan untuk Beli Beras
Perkembangbiakan secara generatif dengan spora seksual. Terbagi menjadi dua, yaitu:
- Oospora, hasil peleburan antara gamet-gamet yang tidak sama besar.
- Zygospora, hasil peleburan gamet-gamet yang sama besarnya.
Contoh jamur yang termasuk klas oomycetes adalah Saprolegnia atau jamur air.
Ada juga jamur penyakit tanaman, diantaranya Phytophthora infestans (penyakit potato blight) dan Plasmopora viticola (penyakit embun tepung pada tanaman.
Kemudian pada jamur roti namanya Rhizopus nigricans dan jamur yang digunakan pada frementasi tempe adalah R stolonifer.
- Ascomycetes
Ciri jamur ini memiliki hifa bersepta dan mampu membentuk koordinator. Secara dasar dapat berkembang biak dengan potongan hifa dan beberapa jenis mampu menghasilkan konidia secara aseksual.
Fungi atau jamur imperfecti mampu membentuk badan buah yang disebut askokrap. Di dalamnya terdapat kantong yang menghasilkan askopora.
Baca juga: Kisah Tobias dan 9 Anaknya, Tinggal di Gubuk Reyot, Jual Jamur untuk Bertahan Hidup
Contoh jamur ini adalah genus aspergillus dan penicillium. Jamur ini dapat menghasilkan pigmen hitam, cokelat, merah, dan hijau.
Pigmen tersebut berguna untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur tersebut.
Jamur ini umumnya dapat merombak bahan oprganik seperti kayu, buah, kulit, dan seisa maknan. Salah satunya jamur aspergillus niher yangh merupakan fermentasi asam sitrat.
- Basidiomycetes
Jamur ini memiliki basidium yang berbentuk gada, tidak bersekat, dan mengandung 4 basidiospora di ujungnya.
Pada jamur tertentu memiliki kymenium atau lapisan-lapisan dalam badan buah. Hymenium terdapat pada mushroom yang juga disebut Hymenomicetes.
Basidia berasal dari hifa dikariotik , sel ujungnya membesar, inti ikut membesar, dua inti melebur menghasilkan satu inti diploid, kemudian membelah reduksi menjadi empat inti haploid yang menjadi inti basidiospora.
Contoh jamur ini seperti jamur tiram, Cyantus sp, dan khamir Sporobolomyces sp. Jamur ini memiliki tipe kelamin terdiri dari dua negatif dan dua positif.
Baca juga: Menko Airlangga Soal Lobster: Yang Kami Dorong adalah yang Budidaya
- Deuteromycetes
Jamur yang tidak memiliki bentuk seksual. Jamur ini merupakan konodial dari klas Ascomycetes dengan askus tidak tertutup.
Jamur ini tidak lengkap secara seksual atau disebut praseksual. Proses plasmogami, kariogami, dan meiosis ada tetapi tidak terjadi pada lokasi tertentu.
Contoh jamur ini adalah spesies Aspergillus, Monilia, Penicillium.
5 jenis jamur aman dikonsumsi
Jamur mudah ditemui di berbagai tempat, bahkan bisa dibeli baik di pasar tradisional maupun pasar modern.
Ada beberapa jenis jamur yang baik untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Berikut lima jenis jamur aman dikonsumsi:
- Jamur kancing
Memiliki bentuk bulat seperti kancing, memiliki nama ilmiah Agricus bisporus yang dikembangbiakan di Prancis pada abad ke-17.
Terdapat tiga warna dari jamur kancing, yaitu putih, krem, dan cokelat muda. Jamur ini biasanya menjadi tambahan masakan karena memiliki rasa yang enak dan mengandung vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh.
Baca juga: Jamur Mematikan Muncul di Australia, Meracuni Manusia Lewat Sentuhan
- Jamur shiitake
Terkenal di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Memiliki nama ilmiah Lentyinus edodes yang bermanfaat bagi tubuh.
Jamur ini dapat memperlancar daran ke seluruh tubuh dan meningkatkan energi serta mencegah penuaan dini.
- Jamur tiram
Memiliki bentuk seperti cangkang kerang laut. Memiliki nama ilmiah Pleurotus ostreatus. Jamur ini bisa dipelihara di atas serbuk gergaji yang sudah disterilkan dan dikemas di dalam plastik.
Jamur tiram adalah jenis hamur yang bisa dimakan dan memiliki rasa enak. Jamur ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia, jadi tidak akan mudah terserang penyakit.
- Jamur kuping
Bentuknyua mirip kupin yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kuping putih (Tremella fuciformis), kuping hitam (Auricularia polytricha) dan kuping merah (Auricularia auricula-judae).
Ketiganya bisa dikonsumsi menjadi masakan. Jika dimakan, jamur kuping mampu mengurangi panas dalam, rasa sakit pada luka bakar, mengatasi darah tinggi, kkuruang darah, dan mengobati penyakit ambeien.
- Jamur merang
Memiliki nama ilmiah Volvariella volvaceae yang hidup di daerah beriklim tropis atau subtropis.
Baca juga: Tak Perlu Daging, Protein Jamur Tiram Putih Juga Tinggi
Jika dibandingkan dengan jamur yang bisa dimakan lainnya, jamur merang memiliki rasa lebih enak karena tekstur yang lebih lembut.
Jamur ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.