Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawon Vespa Affinis, Berbahaya dan Mematikan

Baca di App
Lihat Foto
Tawon Vespa Affinis atau Hornet.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Belum lama ini di sejumlah wilayah di Indonesia digegerkan munculnya tawon Vespa affinis.

Tawon itu lebih dikenal dengan tawon ndas. Tak sedikit warga yang menjadi korban setelah disengat.

Bahkan ada warga yang meninggal akibat di sengat tawon ndas ini di sejumlah daerah, seperti Sukoharjo, dan Klaten.

Sebenarnya apa itu tawon Vespa affinis?

Vespa affinis (lebah bertali kecil) adalah lebah umum yang berada di Asia di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Baca juga: Teror Hewan Sepanjang 2019: Tawon Ndas, Harimau, hingga Ular Kobra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara yang marak dengan tawon ini seperti, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Viatnam, Malaysia, Singapura, hingga Filipina.

Seperti yang diberitakan Kompas.com (16/11/2019), Vespa affinis merupakan tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.

Sengatan dan racun yang dimiliki itu sebenarnya dipakai untuk pertahanan atau melindungi diri dan kelompoknya yang diganggu.

Sengatan tawon ini bisa mematikan, apabilan disengat cukup banyak.

Hidup tawon ndas ini secara berkelompok. Dalam satu sarang bisa terdapat ratusan hingga ribuan individu tawon.

Baca juga: 5 Fakta Tawon Ndas yang Harus Diketahui, dari Waktu Aktif sampai Feromon

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), Vespa affinis adalah tawon sosial yang paling dikenal di wilayah beriklim tropis dan subtropis.

Tawon ini mempunyai ukuran besar dengan panjang sekitar tiga sentimeter. Tubuhnya berwarna hitam dengan tanda kekuningan pada wajah, dada, dan ujung perut.

Sementara di Asia, lebah raksasanya adalah Vespa Mandirina yang terkenal di dunia.

Tumbuhnya bisa mencapai empat sentimeter untuk anggota koloni biasa sementara ratunya melebihi ukuran itu.

Dampak sengatan

Saat disengat, manusia akan merasakan nyeri di tempat sengatan. Bisa juga mengalami nekrotes atau cedera awal yang mengakibatkan matinya sel-sel jaringan hidup.

Baca juga: Saat Serangan Tawon Ndas Mengganas di Jawa Tengah...

Korban juga akan mengalami reaksi anafilaksis. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.

Jika disengat cukup banyak maka korban akan memiliki alergi dengan venomnya (racun) dan bisa fatal.

Biasanya tawon Vespa Affinis ini akan menyerang dan menyengat beramai-ramai. Akan saat ada individu tawon menyarang maka akan mengeluarkan feromon berbahaya atau alarm Pheromone.

Penanganan

Penanganan harus cepat dilakukan saat disengat tawon ndas. Jika disengat satu atau dua ekor tawon, bisa ditangani sendiri dengan mengkompres dilokasi yang disengat.

Kompreslah hingga bengkak mereda. Jika masih ada sengatannya, bisa dicabut.

Bisa diberi obat-obatan analgesik dan antihistamin untuk mengurangi rasa nyeri sert mengurangi pembengkakan.

Baca juga: Bisa Sebabkan Kematian, Ini Pertolongan Pertama Tersengat Tawon Ndas

Jika disengat banyak tawon, segera mungkin dibawa ke tim kesahatan untuk memperoleh penangananan lebih lanjut.

Bila korban mengalami edema paru akut atau penumpukan cairan di paru, maka tata laksana edema paru akan diberikan.

Bila mengalami gagal ginjal, maka akan diberi tata laksansa ginjal, seperti hemodialisis.

Warga diminta untuk tidak bertindak sendiri saat melihat sarang tawon. Karena itu sangat berbahaya. Segera melapor ke petugas keamanan atau pemerintah untuk bertindak.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi