Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Tanah: Jenis dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS / RADITYA MAHENDRA YASA
Petani merawat tanaman kentang mereka yang berada di lereng-lerang bukit di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2011). Intensifnya pengolahan kebun kentang di kawasan tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dengan tingkat erosi tanah yang tinggi serta rawan longsor.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Struktur tanah adalah susunan atau agresasi partikel tanah (pasir, debu, atau tanah liat) yang terbentuk secara alami.

Tapi ini dibatasi oleh tingkatan dan bidang yang berbeda pada setiap ukuran dan bentuknya.

Setiap bagian pada struktur tanah itu saling terkait satu dengan yang lain oleh bahan organik dan bagian zat alami lainnya.

Ini yang membuat bentuk, ukuran, dan sifat dari setiap bagian berbeda.

Dalam Geografi Membuka Cakrawala Dunia (2006), Bambang Utoyo menjelaskan jika struktur tanah menggambarkan susunan gumpal tanah menjadi bentuk-bentuk tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ibu Kota Pindah, Punya Air Banyak tapi Struktur Tanah Kurang Stabil

Kondisi struktur tanah berhubungan dengan tingkat kegemburan atau keremahan tanah.

Sering kita temui di lingkungan tempat tinggal jenis-jenis tanah yang kondisinya gembur dan mudah dicangkul.

Sebaliknya tidak jarang dijumpai tanah-tanah yang sifatnya padat, keras dan sulit diolah. Sifat fisik tanah tersebut pada dasarnya merupakan kondisi struktur tanah.

Muhajir Utomo dkk dalam Ilmu Tanah, Dasar-dasar dan Pengelolaan (2016), menjelaskan bahwa struktur tanah secara alami ditentukan oleh tiga karakter, yakni bentuk, kelas, dan grade (kekuatan kohesi).

Jenis struktur tanah

Berdasarkan bentuknya ada beberapa jenis-jenis tanah, yakni:

Ini adalah struktur tanah yang memiliki bentuk di mana sumbu vertikal tanah tersebut lebih pendek dari sumbu horizontalnya.

Baca juga: Bupati Asmat Ajak Masyarakat Tanam Pohon Meski Struktur Tanah Berlumpur

Prismatik ini adalah kondisi tanah di mana struktur tanah memiliki sumbu vertikal lebih panjanh dari sumbu horizontal.

Tiang ini adalah struktur tanah yang memiliki sumber vertikal lebih panjang dari sumber horizontal. Tapi sisi-sisi atasnya terlihat atau berbentuk membulat.

Ini merupakan struktur tanah yang rusuk-rusuknya bersegi tajam dan gumpal membulat yaitu yang rusuknya bersegi tapi tidak terlalu tajam.

Butiran ini merupakan jenis struktur tanah yang bentuknya cenderung membulat atau terlihat memiliki banyak sisi. Masing-masing gumpalan tidak berpori.

Baca juga: Tanah Ambles Membentuk Sinkhole Muncul di Area Persawahan Warga di Maros

  • Remah (Crumb)

Remah ini kondisi struktur tanah membulat atau memiliki banyak sisi dan tampak berpori.

Fungsi struktur tanah

CJ Bronik dalam Soil Structure and Management (2005), struktur tanah memberikan pengaruh penting pada kondisi edafis dan lingkungan.

Ini sering dinyatakan sebagai tingkat stabilitas agrerat atau bahan-bahan mineral tidak bergerak, seperti pasir, debu, batu, kerikil, atau pecahan batu yang bercampur semen, kapur.

Agrerat ini terjadi karena penataan ulang, flokulasi dan sementasi partikel. Ini dimediasi oleh karbon organik tanah, biota, penghubung ionik, tanah liat dan korbonat.

Interaksi yang komplek dari para gundukan ini dapat bersifat sinergis.

Baca juga: [VIDEO] Permukaan Tanah Turun, Permukiman di Jakarta Utara Terendam Air Laut

Praktik yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi gangguan tanah meningkatkan agregasi dan pengembangan struktural.

Struktur tanah ini sangat memengaruhi aerasi, infiltrasi, serapan, laju pergerakan atau ketersediaan air.

Selian itu struktur tanah berperan penting dalam perkembangan pertumbuhan tanaman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi