Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya

Baca di App
Lihat Foto
ilustrasi Venus
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Venus adalah planet kedua dari matahari. Setelah bulan, venus menjadi benda ruang angkasa yang paling terang. Bintang kejora merupakan julukan dari planet Venus. 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, venus merupakan planet terdekat dari bumi dan memiliki ukuran yang mirip dengan bumi.

Namun kondisi di venus tidak sama dengan bumi. Venus sangat panas dan kering, banhkan planet tersebut diselimuti lapisan awan yang tebal.

Venus memiliki atmosfer berlapiskan gas karbon dioksida di sekitarnya. Atmosfernya tebal menangkap panas. Karena lapisan tersebut, venus juga menjadi planet yang paling panas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet paling terang

Diambil dari situs Space, venus memiliki albedo tertinggi dibandingkan dengan planet lain yang ada di tata surya.

Venus menjadi sangat terang karena memantulkan lebih dari 70 persen dari sinar matahari ke arah mata kita.

Baca juga: Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Terbesar sampai yang Terkecil

Albedo adalah perbandingan antara berapa banyak cahaya yang menyinari suatu obyek semesta dengan berapa banyak cahaya yang dipantulkan obyek semesta tersebut.

Para astronom menggunakan istilah albedo untuk menggambarkan seberapa terang obyek semesta.

Venus diselimuti oleh awan yang memiliki tingkat pantulan yang tinggi. Awan di atmosfer venus mengandung titik-titik kecil asam belerang.

Cahaya matahari memantul dengan mudah di awan venus sehingga terlihat lebih terang di langit malam.

Ukuran, massa, dan kepadatan

Venus adalah planet terkecil ketiga di tata surya setelah merkurius dan mars.

Venus seringkali disebut sebagai planet kembaran dari bumi. Diameter venus sekitar 7.521 mil atau 12.104 kilometer , sedangkan diameter bumi sekitar 7.926 mil.

Massanya sekitar 80 persen dari bumi dan kepadatannya sekitar 95 persen dari bumi. Gravitasi permukaan kedua planet juga memiliki kekuatan yang sama.

Penampilan dari bumi

Seperti merkurius, venus adalah planet inferior atau memiliki orbit yang lebih kecil dibandingkan bumi.

Baca juga: Mengenal Bumi Rumah Kita

Hal ini membuat venus selalu muncul di langit bumi dengan arah yang kira-kira sama dengan matahari.

Namun, di waktu tertentu venus bisa muncul sebagai bintang pagi atau muncul sebelum matahari terbit.

Dibandingkan bumi, orbit venus lebih dekat ke matahari. Venus memiliki beberapa fase yang mirip seperti bulan ketika dilihat dari bumi.

Fase tersebut terkadang muncul seperti bulan sabit tipis, setengah bagian, atau penuh.

Venus melewati satu siklus fase setiap 584 hari di bumi. Fase tersebut bisa dengan mudah dilihat menggunakan teropong dari bumi.

Venus juga mengalami gerhana yang disebut transit. Planet ini kemudian terlihat di bumi seperti piringan hitam yang melintasi terang matahari. Hal tersebut bisa terjadi 125 tahun sekali.

Baca juga: Mengenal Matahari yang Menyinari Bumi

Seperti halnya gerhana lainnya, untuk melihat gerhana dari venus tidak boleh dilihat dengan mata telanjang. Harus menggunakan alat.

Bahkan teleskop juga harus diberi filter atau karton putih tipis untuk memproyeksikan gambar gerhana venus tersebut.

Perputaran dan orbit venus

Kedelapan planet di tata surya mengelilingi matahari dalam orbit berbentuk elips atau oval.

Orbit venus adalah yang yang paling melingkar dibandingkan orbit planet lainnya.

Venus mengorbit matahari pada jarak rata-rata 67 mil atau 180 juta kilometer. Lebih dekat 30 persen dibandingkan bumi ke matahari.

Venus menyelesaikan satu revolusi orbit setiap 225 hari di bumi. Berarti panjang satu tahun venus adalah 225 hari di bumi.

Baca juga: 6 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya

Venus juga berputar dalam gerakan retrograde atau berlawanan arah dengan sebagian besar planet di tata surya.

Enam dari delapan planet berputar searah jarum jam jika dilihat dari atas. Sedangkan venus dan uranus berputar berlawanan arah jarum jam.

Tidak seperti bumi, venus tidak memiliki medan magnet global. Hal ini mungkin karena tingkat rotasi yang cukup lambat.

Atmosfer

Sejauh ini venus memiliki atmosfer paling masif. Memiliki tekanan sekitar 95 bar atau 95 kali tekanan atmosfer yang ada di permukaan laut di bumi.

Venus terdiri dari 96 persen karbon dioksida dan sekitar 3,5 persen nitrogen molekuler.

Lapisan awan di venus sangat tebal. Awan tersebut terbuat dari asam sulfat, bisa juga mengandung kristal padat. Selain itu juga memiliki belerang dioksida, klorin, atau belerang padat.

Meskipun venus dekat dengan matahari dibandingkan bumi, hanya sedikit cahaya matahari yang terserap di venus. Hal ini karena awan yang tebal.

Baca juga: Mengapa Langit Berwarna Biru

Sehingga cahaya yang dipantulkan matahari akan kembali ke ruang angkasa. Hal ini yang membuat venus nampak lebih terang.

Suhu permukaan rata-rata di venus mencapai 867 derajat fahrenheit atau 464 derajat celsius. Bahkan venus lebih panas dibandingkan merkurius. Batu-batu di venus bisa memerah dengan panasnya sendiri.

Permukaan

Venus memiliki permukaan berbatu yang kering. Pada 1970 dan 1980 seri pesawat ruang angkasa Uni Soviet menangkap beberapa foto yang menggambarkan daratan venus berserakan batu.

Dataran tersebut lembab dan warna tanah yang sangat gelap. Batuan di venus seperti basal yang ditemukan di dasar laut di bumi.

Sebagian besar planet tersebut terdiri dari daratan yang bergelombang. Ada juga beberapa daerahnya dengan dataran rendah dan dua dataran tinggi disebut Ishtar Terra (seluas Australia) dan Aphrodite Terra (seluas Amerika Selatan).

Seperti di bumi, aktivitas geologis membentuk medan permukaan.

Struktur dalam venus

Beberapa ilmuwan memiliki teori bahwa venus terbentuk seperti bumi, dengan inti logam dan mantle berbatu serta kerak.

Baca juga: Temuan Fosil Es 4,6 Miliar Tahun pada Meteorit, Ungkap Awal Tata Surya

Inti venus mungkin memiliki kedalaman sekitar 1.860 mil atau 3.000 kilometer dari pusat planet. Kemungkinan mengandung besi dan nikel seperti inti bumi.

Dibandingkan dengan planet lain, venus memang tidak memiliki medan magnet sehingga tidak ada bukti langsung mengenai inti logam. Selimut (mantle) membentuk sebagian besar venus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Space, Britannica, EarthSky
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi