Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasionalisme: Arti, Sejarah, dan Tujuan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi nasionalisme Indonesia.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Setiap warga negara harus memiliki rasa nasionalime kepada bangsanya sendiri.

Ini sebagai bentuk kesadaran dan cinta tanah air yang ditunjukan melalui sikap dan tingkah laku atau masyarakat.

Sebenarnya apa itu nasionalisme dan bagaimana penerapannya?

Arti Nasionalisme

Nasionalisme merupakan suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah.

Baca juga: Pentingnya Nasionalisme di Era Indonesia Modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juga memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.

Baca juga: Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda, Kemhan Gelar PCTA 2019

Kemudian menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.

Sejarah Nasionalisme

Nasionalisme sudah menjadi pandang yang dikenal sejak akhir abad ke-18.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pada Revolusi Amerika dan Perancis nasionalismen sudah menjadi pandang kuat yang pertama.

Setelah itu baru menyebar ke negara-negara baru di Amerika Latin. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara.

Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat bagi masyarakat di dua benua tersebut.

Nasionalisme di Indonesia

Di Indonesia, mulai muncul benih-benih nasionalisme sejak abad ke-19 dan abad ke-20.

Baca juga: Survei LSI: Dibanding Identitas Keagamaan dan Kesukuan, Nasionalisme Rakyat Indonesia Lebih Tinggi

Diberitakan Kompas.com (20/5/2017), awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budu Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo.

Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo.

Budi Utomo menjadi pemicu kesadaran para tokoh pergerakan nasionalisme untuk mulai berjuang dengan cara berorganisasi.

Presiden Soekarno dalam setiap pidatonya saat peringatan Hari Kebangkitan Nasional menegaskan bahwa Budi Utomo merupakan awal kesadaran bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan dengan jalan berorganisasi.

Para pendiri Budi Utomo telah memberikan ide untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Pemerintah Kolonial Belanda dengan cara baru, yakni melalui perserikatan, perhimpunan politik dan persatuan.

Budi Utomo sebagai alat perjuangan modern yang menjadi pemicu pergerakan kemerdekaan nasional.

Baca juga: Mengenang Sosok Mbah Moen, Ulama yang Gigih Mengkampanyekan Nasionalisme

Banyak Indonesia mulai membangun dan melanjutkan perjuangan untuk mencapi kembali kemerdekaan dengan organisasi rakyat yang modern.

Bahkan Presiden Soekarno menyebut jika Budi Utomo berperan dalam mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Tujuan Nasionalisme

Nasionalisme ini berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya.

Sehingga diperlukan semangat kebangsaan dengan intensitas tinggi untuk menanggulangi itu. Berikut tujuan nasionalisme:

Baca juga: Pahlawan Ini Gendong Buku Menjaga Nasionalisme di Tapal Batas NKRI

  1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
  2. Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat.
  3. Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota masyarakat.
  4. Berupaya menghilangkan ekstramisme berlebihan dari warga negara kepada masyarakat.
  5. Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
  6. Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh baik dari dalam atau luar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi