Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gunung Tertinggi di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Ilustrasi gunung di musim hujan.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung terbanyak. Ada lebih dari 400 gunung, 100 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Ada pegunungan yang rendah, namun ada juga puncak gunung yang sangat tinggi.

Dilansir dari buku The Amazing of Indonesia: 71 Keajaiban Indonesia (2013) karya Sugeng HR, ada dua jalur pegunungan utama yang membuat Indonesia memiliki gunung tinggi, yaitu jalur Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Berikut 10 gunung tertinggi di Indonesia:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Puncak Jaya

Puncak Jaya sering dikenal dengan Cartenzs Pyramid. Merupakan barisan pegunungan Sudirman di Kabulaten Puncak Jaya, Papua.

Gunung ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl (meter di atas permukaan laut). Gunung Puncak Jaya menjadi gunung tertinggi di Indonesia dan menjadi kawasan Situs Warisan Dunia dari UNESCO.

Baca juga: Tujuh Keajaiban Dunia, Ke Mana Borobudur?

Selain itu, gunung ini juga menjadi salah satu Seven Summit di dunia.

Di puncak gunung ini terdapat glestser atau padang salju yang tidak dimiliki gunung lainnya di Indonesia. Salju di puncak gunung ini abadi atau selalu ada.

Gunung Puncak Mandala

Menjadi gunung tertinggi ke dua di Indonesia dan masih berada di Papua tepatnya di Kabupaten Bintang.

Gunung Puncak Mandala merupakan jajaran dari pegunungan Jayawijaya. Nama lain dari gunung ini adalah Juliana Top atau Puncak Juliana yang terkenal di saat penjajahan Belanda.

Gunung Puncak Mandala memiliki ketinggian 4.670 mdpl. Puncak gunung ini dulunya ditutupi oleh salju, namun karena pemanasan global yang terjadi dibeberapa waktu terakhir membuat salju itu menghilang.

Gunung Puncak Trikora

Gunung Puncak Trikora memiliki nama lain Gunung Wilhelmina yang terletak di Papua Barat.

Memiliki ketinggian 4.750 mdpl. Gunung ini memiliki beberapa kawasan hutan seperti Hutan Montane, Hutan Ericaceous, dan Hutan Dipterokarp Atas.

Baca juga: Musim Hujan, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga Maret 2020

Titik awal pendakian gunung ini adalah di kota Dani di Lembah Baliem Wamena.

Gunung Ngga Pilimsit

Memiliki nama lain Gunung Idenburg pada zaman kolonial. Terletak di Provinsi Papua pada Pegunungan Maoke.

Memiliki ketinggian 4.717 mdpl. Puncak gunung yang terdekat dengan gunung ini adalah puncak Cartenzs Pyramid.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci menjadi gunung tertinggi di Pulau Sumatra, tepatnya di Jambi. Gunung Kerinci termasuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat.

Masuk dalam jajaran dari bukit barisan dan termasuk golongan gunung berapi aktif. Memiliki ketinggian hingga 3.805 mdpl dan terakhir meletus pada tahun 2009.

Rute termudah untuk melakukan pendakian gunung Kerinci adalah di Desa Kersik Tuo yang berada di ketinggian 1.400 mdpl.

Baca juga: Rawan Longsor, Gunung Semeru Tetap Ditutup Selama Libur Tahun Baru

Gunung Rinjani

Terletak di Pulau Lombok telatnya di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Gunung Rinjani merupakan gunung berapi yang masih aktif di Indonesia. Terakhir meletus pada tahun 2009-3010.

Memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Gunung Rinjani memiliki danau kawah berwarna biru yang mampu mencuri perhatian. Danau tersebut berada di 2.000 mdpl dengan nama Segara Anak.

Untuk mendaki di gunung ini, para pendaki biasanya diarahkan ke jalur Senaru yang lebih mudah.

Gunung Semeru

Termasuk dalam gunung berapi. Gunung Semeru berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Menjadi gunung tertinggi di Jawa. Puncak gunung Semeru terkenal dengan nama Mahameru dan memiliki kawah dengan nama Jongring Saloko.

Baca juga: 7 Tips Mendaki Gunung Bismo via Silandak Saat Musim Hujan

Letusan terakhir gunung Semeru terjadi pada tahun 2008. Gunung Semeru menjadi kawasan yang ramai dikunjungi oleh para pendaki.

Rute termudah yang bisa dilalui adalah di Tumpang, Kabupaten Malang. Di sekeliling gunung ini terdapat hutan cemara, hutan pinus, Danau Ranu Kumbolo dan perbukitan yang banyak ditumbuhi bunga Edelweis.

Gunung Sanggar

Menjadi gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Barat setelah Gunung Rinjani. Memiliki ketinggian mencapai 3.564 mdpl.

Gunung ini masih beradA di gugusan pegunungan Rinjani dengan keindahan alam yang masih terjaga. Belum banyak orang datang ke gunung tersebut.

Gunung Latimojong

Terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Enrekang. Memiliki ketinggian 3.478 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Sulawesi. Gunung Latimojong memiliki puncak yang terkenal dengan nama Rante Mario.

Gunung Slamet

Gunung Slamet menjadi salah satu gunung berapi di Jawa. Terletak di 5 kabupaten Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Pemalang.

Baca juga: 4 Tips Bagi yang Pertama Kali Naik Gunung

Memiliki ketinggian 3.428 mdpl dan memiliki kawah yang masih aktif sampai saat ini. Pada 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktivitasnya, sehingga berstatus waspada.

Di pendakian gunung ini banyak sekali kabut yang oemat sehingga tak sedikit oendaki merasa kesulitan. Selain itu di kaki gunung tersebut juga banyak kawasan wisata, salah satunya Wisata Baturaden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi