KOMPAS.com - Industrialisasi telah menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi modern dan pesatnya peningkatan pendapatan masyarakat.
Selain menimbulkan dampak positif terhadap perekonomian, industrialisasi juga menyebabkan dampak negatif di sisi lain.
Berikut ini dampak positif industrialisasi dan dampak negatif industrialisasi:
Dampak positif industrialisasi
Industrialisasi berperan penting dalam pembangunan negara-negara belum maju.
Catatan sejarah menunjukkan, negara-negara maju di dunia memutus lingkaran setan kemiskinan.
Baca juga: Kebudayaan Jadi Kunci Masa Depan Hadapi Industri 4.0
Caranya dengan melakukan industrialisasi daripada fokus pada pertanian atau produksi sumber daya nasional.
Berikut ini beberapa dampak positif industrialisasi:
1. Peningkatan pendapatan nasional
Industrialisasi memungkinkan negara-negara mengoptimalkan sumber daya mereka yang mulai berkurang.
Industrialisasi meningkatkan kuantitas dan kualitas akan barang-barang yang diproduksi suatu perusahaan.
Inilah yang membuat kontribusi lebih besar pada produk nasional bruto atau Gross National Product (GNP).
Baca juga: Menperin Bujuk Industri Otomotif Taiwan Investasi di Indonesia
2. Standar hidup yang lebih tinggi
Dalam masyarakat industri, tenaga kerja lebih berharga. Apabila produktivitas lebih tinggi maka pendapatan individu meningkat.
3. Stabilitas ekonomi
Negara yang bergantung pada produksi dan ekspor bahan mentah saja tidak dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Permintaan yang terbatas dan fluktuatif akan produk pertanian dan bahan mentah didukung ketidakpastian alam akan menghambat kemajuan ekonomi.
Kemajuan ekonomi yang terhambat mengarah pada ekonomi yang tidak stabil atau tidak aman.
Baca juga: LRT Jakarta Beroperasi, Industri Properti Menggeliat
4. Peningkatan neraca pembayaran
Industrialisasi mengubah pola perdagangan luar negeri di dalam suatu negara.
Peningkatan ekspor barang-barang manufaktur lebih menguntungkan dalam valuta asing.
Pada saat yang sama memproses bahan mentah di dalam negeri akan membatasi impor barang sehingga menghemat devisa.
Dampak orientasi ekspor dan substitusi impor dari industrialisasi membantu meningkatkan neraca pembayaran.
5. Menstimulasi kemajuan sektor lain
Industrialisasi mendorong kemajuan sektor-sektor ekonomi lainnya.
Perkembangan pada satu industri berdampak pada pengembangan dan perluasan industri terkait.
Baca juga: Kemenperin Akui Harga Gas untuk Industri Tak Kompetitif
6. Peningkatan peluang kerja
Industrialisasi memberikan peningkatan kesempatan kerja di industri skala kecil dan besar.
Industri menyerap pekerja yang menganggur dan pengangguran dari sektor pertanian sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.
7. Spesialisasi pekerja lebih besar
Industrialisasi membuka jalan pada tenaga kerja khusus atau tenaga kerja ahli untuk lebih dikenal.
Pembagian kerja ini meningkatkan produk nilai marjinal tenaga kerja.
Tenaga kerja khusus lebih menguntungkan.
Pendapatan sektor pekerja di industri rata-rata akan lebih tinggi daripada pekerja di sektor pertanian.
Baca juga: Keuntungan Industri 4.0 bagi Perempuan Bekerja
Dampak negatif indutrialisasi
Sedangkan dampak negatif industrialisasi antara lain:
1. Urbanisasi
Akibat industrialisasi, orang-orang dari pedesaan akan migrasi ke kota karena mencari pekerjaan di pabrik.
Urbanisasi adalah perpindahan masyarakat dari desa ke kota.
Akibatnya, populasi penduduk di kota meningkat.
2. Pencemaran lingkungan
Dikutip dari Investopedia, Industrialisasi berkontribusi negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Kawasan Industri di Jawa Fokus pada Teknologi dan Padat Karya
Antara lain polusi (baik udara, air dan tanah), peningkatan emisi gas rumah kaca dan pemanasan global, perubahan iklim.
Proses industrial dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia hingga punahnya spesies baik tanaman maupun hewan akibat eksploitasi.
3. Kesenjangan pendapatan
Pemisahan modal dan tenaga kerja menciptakan perbedaan pendapatan antara buruh dan orag-orang yang mengendalikan sumber daya modal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.