Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo, Hewan Asli Indonesia yang Dilindungi

Baca di App
Lihat Foto
Antaranews
Seekor komodo (Veranus komodoensis) penghuni Pulau Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia.

Tahukah kamu kalau komodo hanya ada di Indonesia? Komodo termasuk hewan langka dan harus dilindungi.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), komodo atau disebut Varanus Komodoensis terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ciri-ciri komodo

Komodo termasuk anggota biawak Varanidea dan Klad Toxicofera. Komodo tumbuh dengan panjang hingga 3 meter (10 kaki). Beratnya bisa mencapai 135 kilogram.

Baca juga: Kaleidoskop 2019: Tarik Ulur Penutupan Pulau Komodo, Alasan Konservasi hingga Rencana Membership Turis Premium

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah kenapa komodo disebut sebagai kadal terbesar di dunia. Komodo memilik ekor yang sama panjang dengan tubuhnya.

Kurang lebih ada 60 buah gigi yang bergerigi tajam dengan panjang sekitar 2,4 centimeter.

Air liur komodo sering kali bercamnpur sedikit darah karena nyaris semua giginya dilapisi jaringan gingiva. Jaringan ini tercabik saat komodo makan.

Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang.

Komodo jantan ukurannya lebih besar dari pada betina. Dengan warna kulit dari abu-abu gelap hingga merah, sesaat komodo betina memiliki warna lebih hijau.

Komodo muda lebih berwarna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.

Habitat komodo

Diberitakan Kompas.com (14/11/2018), jika komodo hanya ditemukan Indonesia, Nusa Tenggara.

Baca juga: Jadi Pengelola Bandara Komodo, Changi Bakal Investasi Rp 1,2 Triliun

Dalam sebuah studi yang dilakukan, jika komodo bukannya tidak bisa menjajah daerah lain atau menguasai dunia. Tapi itu mereka tidak ingin melakukannya.

Saat dilakukan pengamatan di empat pulau selama satu dekade itu bahwa komodo tidak pernah meninggalkan tanah kelahirannya sepanjang hidup.

Para peneliti menyebutkan sebagai kelompok homebody atau anak rumahan yang sesungguhnya.

Padahal jika komodo mau menempuh puluhan mil dan melewati medan berat bisa mencapai ke daerah lain.

Selama penelitian para peneliti memindahkan tujuh ekor komodo dewasa ke wilayah lain sejauh 13,7 mil tapi masih di pulau yang sama.

Lalu dipindahkan ke pulau lain yang dipisahkan air dan jaraknya hanya 1 mil.

Baca juga: Perempuan Haid Tidak Dilarang Berkunjung ke Pulau Komodo, Asalkan..

Hasilnya komodo yang dipindahkan ke pulai mengalami sedikit masalah. Ia tidak bisa kawin dengan salah satu penghuni di rumah barunya dan kesulitan menemukan mangsa.

Ini menandakan adanya tanda-tanda perkawinan sedarah di populasi komodo.

Komodo dapat bertahan hidup di lokasi yang memiliki ketersediaan air yang cukup, tempat perlindungan aman, banyak pohon rimbun, dan makanan berlimpah.

Dilansir dari Kompas.com (3/2/2019), populasi komodo di Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, NTT hingga tahun 2018 mencapai 2.897 ekor.

Pemangsa daging

Komodo akan menggali lubang sedalam sembilan meter untuk menyimpan telur. Telur komodo itu akan menetas pada bulan April atau Mei dan komodi mudah akan hidup di pohon beberapa bulan untu menghindari predator atau komodo yang lebih tua.

Komodo termasuk hewan karnivora atau pemakan daging, seperti babi, kerbau, rusa, atau kuda. Bahkan komodo kadang-kadang menjadi kanibal. Komodo memakan spesiesnya sendiri atau sesama komodo yang biasanya lebih muda.

Baca juga: Sebelum Dinosaurus, Komodo Purba Berkepala Besar Berkeliaran di Bumi

Untuk mencari mangsa, komodo akan mengendap-endap dan menyerang secara tiba-tiba kepada korbannya. Jika mangsa sudah dalam jangkauan, maka akan segera menyerang dan langsung mengigit pada sisi bawah tubuh atau tenggorokan.

Gigitan komodo sangat beracun dan bisa menghambat pembekuan darah. Biasanya korban akan merasa lemas karena kehilangan banyak darah.

Seringnya komodo akan menemukan mangsanya saat sekarat atau tidak lama setelah mati.

Komodo akan menemukan mangsanya dengan menggunakan lidah yang bisa merasakan bau mangsa, binatang mati atau sekarat pada jarak hingga 9,5 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi