Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Banjir? Definisi, Penyebab dan Dampak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN
Ada ratusan rumah terendam banjir di Gang Pandan 1 dan Gang Pandan 2, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Banjir adalah kejadian alam di mana suatu daerah atau daratan yang biasanya kering menjadi terendam air.

Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai luapan air dalam jumlah besar ke daratan yang biasanya kering.

Banjir terjadi karena banyak hal seperti hujan yang berlebihan, meluapnya aliran sungai, sungai, danau atau lautan.

Banjir sangat berbahaya dan berpotensi menyapu bersih seluruh kota, garis pantai atau daerah dan menyebabkan kerusakan luas pada kehidupan dan properti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir juga memiliki kekuatan erosif yang besar dan bisa sangat merusak.

Baca juga: Banjir Jakarta: Normalisasi yang Terhambat dan Hasil Naturalisasi yang Belum Terlihat

Apa itu banjir?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), banjir adalah berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap (tentang kali dan sebagainya).

Banjir juga dapat diartikan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat.

Menurut Encyclopaedia Britannica, banjir adalah tahap air tinggi di mana air meluap ke tepi alami atau buatan ke tanah yang biasanya kering.

Dikutip dari situs BNPB, banjir adalah peristiwa atau kejadian alami di mana sebidang tanah atau area yang biasanya merupakan lahan kering, tiba-tiba terendam air karena volume air meningkat.

Baca juga: Banjir Jakarta, Lebih dari 35.000 Orang Mengungsi

Kapan terjadi banjir?

Banjir terjadi pada interval yang tidak teratur serta bervariasi dalam ukuran, durasi dan area yang terkena dampaknya.

Air selalu mengalir secara alami dari daerah tinggi ke daerah rendah. Artinya di dataran rendah dapat terjadi banjir lebih cepat sebelum mencapai tempat yang lebih tinggi.

Banjir dapat terjadi secara tiba-tiba dan surut dengan cepat. Tetapi ada pula yang terjadi selama berhari-hari bahkan lebih lama.

Apa penyebab banjir?

Ketika banjir terjadi di daerah yang dihuni manusia, air membawa benda-benda seperti rumah, jembatan, mobil, perabotan bahkan orang.

Kekuatan banjir dapat merusak lahan pertanian, menyeret pepohonan maupun benda-benda berat.

Baca juga: Melahirkan Saat Banjir, Esti Diungsikan ke Hotel

Terjadinya banjir disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini penyebab terjadinya banjir:

1. Hujan

Setiap kali terjadi hujan yang lebat dan melebihi kapasitas sistem drainase, banjir akan terjadi.

Terkadang hujan lebat dalam waktu relatif singkat dapat menyebabkan banjir.

Di lain waktu, hujan gerimis selama berhari-hari atau berminggu-minggu dapat mengakibatkan banjir.

2. Sungai meluap

Sungai yang meluap dapat menyebabkan banjir.

Meluapnya sungai dapat terjadi ketika air lebih banyak di bagian hulu dari biasanya.

Saat air itu mengalir ke hilir menuju dataran rendah yang berdekatan akan ada semburan dan air masuk ke daratan.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Banjir di Bogor dan Bekasi Akibat Ulah Manusia

3. Badai dan angin kencang di pantai

Air laut dapat terbawa angin kencang dan angin topan ke daratan pantai yang kering lalu menyebabkan banjir.

Kondisi dapat lebih buruk jika angin tersebut juga membawa hujan sendiri.

Terkadang air dari laut akibat tsunami dapat mengalir ke daratan dan menyebabkan kerusakan.

4. Bendungan rusak

Tanggul dibangun di sisi sungai dan digunakan untuk mencegah air tinggi membanjiri daratan yang berbatasan.

Bendungan adalah blok buatan yang dipasang untuk menahan air yang mengalir dari dataran tinggi. Daya dari air digunakan untuk pembangkit listrik.

Tetapi bila terlalu banyak air yang tertahan di bendungan dapat menyebabkan bendungan rusak dan air meluap.

Kelebihan air juga bisa secara sengaja dialirkan dari bendungan untuk mencegah rusaknya bendungan yang berakibat banjir.

Baca juga: Banjir Jakarta, Ahli Hidrologi UGM Analisis Penyebabnya

5. Es dan salju mencair

Di wilayah yang dingin, salju tebal selama musim dingin biasanya tetap tidak meleleh selama beberapa waktu.

Ada juga gunung yang memiliki es di puncaknya.

Terkadang es tiba-tiba meleleh ketika suhu naik, mengakibatkan pergerakan besar air ke tempat-tempat yang biasanya kering.

Pergerakan besar air ini biasanya disebut banjir pencairan salju (snowmelt flood).

6. Penyumbatan drainase

Banjir dapat terjadi ketika pencairan salju atau limpasan hujan tidak dapat disalurkan dengan tepat ke sistem drainase yang berakibat air mengalir ke daratan.

Penyumbatan drainase atau kurang tepatnya sistem drainase biasanya menjadi penyebab banjir jenis ini.

Daerah yang terjadi penyumbatan drainase akan tetap banjir sampai sistem air hujan atau saluran air diperbaiki.

Baca juga: Terkendala Banjir, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Jabodetabek Aman

Dampak banjir

Terjadinya banjir menimbulkan konsekuensi yang berdampak pada ekonomi, lingkungan dan manusia.

Berikut ini beberapa masalah yang disebabkan oleh banjir, antara lain:

1. Ekonomi

Selama terjadi banjir, terutama banjir bandang, jalan-jalan, jembatan, pertanian, rumah dan mobil hancur. Orang menjadi tunawisma.

Pemerintah mengerahkan petugas pemadam kebakaran, polisi, dan peralatan darurat lainnya untuk membantu para korban.

Semua upaya tersebut harus dibayar mahal untuk masyarakat dan pemerintah.

Biasanya dibutuhkan waktu lama bagi komunitas yang terkena dampak banjir untuk bisa dibangun kembali.

Begitu juga bisnis yang butuh waktu beberapa lama untuk kembali normal.

Baca juga: Kado Tahun Baru, 3 Mal Jadebotabek Terendam Banjir

2. Lingkungan

Lingkungan juga terkena dampak negatif ketika banjir terjadi.

Bahan kimia dan zat berbahaya biasanya berakhir di air dan mencemari badan air yang akhirnya banjir.

Sebagai contoh bencana tsunami besar melanda Jepang dan air laut membanjiri sebagian dari garis pantai pada 2011.

Banjir menyebabkan kebocoran besar-besaran di pembangkit nuklir dan sejak itu menyebabkan radiasi tinggi di daerah itu.

Pihak berwenang di Jepang khawatir tingkat radiasi Nuklir Fukushima 18 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Selain itu, banjir menyebabkan hewan-hewan terbunuh sehingga mengganggu keseimbangan alami ekosistem.

Baca juga: Banjir Jakarta, Kondisi Terkini Hotel-hotel di Jakarta

3. Manusia dan hewan

Banyak orang dan hewan tewas dalam banjir bandang. Selain itu, banyak yang terluka dan kehilangan tempat tinggal.

Pasokan air dan listrik terganggu sehingga berdampak pada aktivitas manusia.

Selain itu, banjir membawa banyak penyakit dan infeksi termasuk demam, wabah pneumonia, dermatopathia dan disentri.

Hewan seperti ular dan serangga dapat terbawa banjir dan menyebabkan kekacauan bila melewati pemukiman warga.

Kerugian akibat banjir

Bencana banjir mengakibatkan kerugian baik secara moril maupun material.

Baca juga: Siaga Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Dikutip dari Banjir dan Kebakaran, Bencana Klasik di Kota Besar (2019) karya Sri Purnayenti, berikut ini beberapa kerugian yang ditimbulkan akibat banjir:

1. Kematian
2. Kerusakan pada sarana dan prasarana umum
3. Kerugian materi
4. Berjangkitnya penyakir menular
5. Terhambatnya arus transportasi
6. Terhambatnya kegiatan perekonomian

Adakah dampak positif banjir?

Meski terjadinya banjir banyak menimbulkan kerugian bagi kehidupan manusia, terdapat dampak positif banjir terutama bila terjadi di dataran banjir (floodplains) dan ladang pertanian.

Air banjir membawa banyak nutrisi yang disimpan di dataran. Tanah berutrisi ini dinilai sempurna untuk bercocok tanam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi