Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Galaksi

Baca di App
Lihat Foto
alex-mit
Ilustrasi galaksi
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Galaksi merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah tatanan alam semesta.

Galaksi adalah sekelompok bintang yang membentuk suatu sistem. Galaksi terdiri lebih dari satu benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainya.

Dalam ilmu astronomi, galaksi adalah suatu sistem yang terdiri dari bintang, debu, dan gas yang luas.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), galaksi adalah satu sistem bintang yang membentuk alam semesta.

Baca juga: Review Star Wars: The Rise of Skywalker, Babak Akhir Perang Galaksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak kumpulan galaksi yang berukuran sangat besar dan mengandung hingga ratusan miliar bintang. Kumpulan galaksi itu disebut dengan gugus galaksi.

Gugus galaksi adalah pengelompokan galaksi yang terikat secara gravitasi. Jumlahnya mulai dari ratusan hingga puluhan ribu.

Berikut macam-macam galaksi yang sudah diketahui masyarakat luas:

1. Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783. Dalam galaksi ini ada planet Bumi yang dihuni manusia.

Galaksi ini terdiri dari 400 miliar bintang lebih dengan garis tengah sekitar 130 ribu tahun cahaya. Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral.

Nama Bimasakti berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima.

Baca juga: Galaksi Cincin Misterius yang Membingungkan Astronom

Diberitakan Kompas.com (19/10/2018), istilah itu muncul karena orang Jawa Kuno melihat susunan bintang-bintang yang tersebar di angkasa.

Jika itu dihubungkan dan ditarik garis akan membentuk gambar Bima yang dililit ular naga. Sebab itu, disebut dengan nama Bimasakti.

Galaksi ini juga disebut galaksi Milky Way. Galaksi Bima Sakti memiliki berat sekitar 700 miliar hingga 2 triliun kali lebih berat dari Matahari.

Menurut para astronom, galaksi Bimasakti akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda dalam 4 miliar tahun.

Karena, galaksi Bima Sakti sedang bergerak menuju galaksi Andromeda dengan kecepatan 250.000 mph (400.000 km/jam).

Baca juga: Video Simulasi Ini Tunjukkan Hubungan Intim Lubang Hitam dan Galaksi

2. Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda juga disebut Andromeda Nebula. Galaksi ini berbentuk spiral seperti galaksi Bima Sakti.

Galaksi Andromeda berukuran besar dengan diameter hampir 200 ribu tahun cahaya. Andromeda terletak sekitar 2.480.000 tahun cahaya dari Bumi.

Galaksi Andromeda bisa diamati dengan mata telanjang sekitar bulan September, Oktober, dan November.

Dengan mata telanjang galaksi Andromeda akan tampak seperti kabut. Jika memakai teropong bisa tampak bintang-bintang di galaksi Andromeda.

Galaksi Andromeda ditemukan pada awal 965 masehi dan ditemukan kembali pada 1612, tidak lama setelah penemuan teleskop oleh astronom Jerman.

Baca juga: Bak Ditembak Peluru Raksasa, Galaksi Bima Sakti Berlubang

Pada awalnya Andromeda dianggap sebagai komponen Bima Sakti. Namun pada 1920 astronom Amerika menentukan jika Andromeda adalah galaksi terpisah di luar Bima Sakti.

3. Galaksi Magellan

Galaksi Magellan ini sering disebut dengan nama Awan Magellan. Galaksi ini dibagi dua jenis, yakni Awan Magellan besar dan kecil yang jaraknya 160.000 tahun cahaya.

Magellan mengorbit pada satelit Galaksi Bima Sakti. Ukurannya mencapai 14.000 tahun cahaya.

Pada awal abad ke-20, Awan Magellan diakui sebagai obyek pendamping galaksi Bima Sakti. Namun penelitian terus dilakukan, dan diputuskan jika Awan Magellan merupakan sistem terpisah.

4. Galaksi Ursa Mayor

Galaksi Ursa Mayor berjarak hingga 10 juta tahun cahaya dari Bumi. Ursa Mayor sering disebut sebagai galaksi beruang besar.

Baca juga: NASA Cetak Foto Keluarga Semesta, Berisi Lebih dari 265 Ribu Galaksi

Galaksi ini biasa terlihat sebagai tujuh bintang terang. Tujuh bintang terang itu menjadi patokan saat berlayar di malam hari. Jumlah bintang pada galaksi ini ada enam.

5. Galaksi Black Eye

Galaksi ini salah satu galaksi yang cukup populer seperti Bima Sakti. Galaksi ini punya keanahan berupa cincin kabut dan warna gelap.

Cincin kabut itu mengelilingi intinya yang cukup terang. Bentuk galaksi ini spiral dengan lengan seperti belalai yang menjulur dari inti yang cukup terang.

Jarak galaksi ini dengan Bima Sakti sekitar 17 juta tahun cahaya garis lurus. Galaksi ini ditemukan oleh astronom asal Perancis.

6. Galaksi Pusaran Air

Galaksi Pusaran Air merupakan galaksi yang mudah ditemukan olah para astronom. Jarak galaksi ini dengan Bimasakti sekitar 14 juta tahun cahaya.

Bagian pokok galaksi ini ada bintang yang begitu jelas dan memiliki bentuk tidak teratur.

Baca juga: Misteri Bobot Galaksi Bima Sakti Akhirnya Terpecahkan

7. Galaksi Roda Biru

Galaksi Roda Biru memiliki nama yang sama dengan bentuk dan warna galaksinya. Galaksi berjarak dua tahun cahaya dengan Bima Sakti.

Ukuran galaksi ini kecil dengan bentuk spiral. Galaksi ini dekat Bumi, sehingga bisa dilihat menggunakan binokuler.

8. Galaksi Sombrero

Galaksi Sombrero memiliki jarak sekitar 29 juta tahun cahaya dari Bumi. Bentuk galaksi ini spiral. Lingkaran luarnya terlihat besar seperti topi sombrero yang merupakan ciri khas masyarakat Meksiko.

Susunan galaksi ini terdiri dari awan debu, gas hidrogen yang dingin, dan debu antariksa.

Baca juga: Prediksi Tabrakan Galaksi yang Akan Lemparkan Bumi dari Bima Sakti

9. Galaksi Dolar Perak

Galaksi Dolar Perak juga disebut sebagai galaksi silver coin. Galaksi ini memiliki bentuk spiral dengan jarak 13 juta tahun cahaya.

Dengan jarak cukup jauh dari Bumi, galaksi ini tidak terlalu terlihat.

10. Galaksi Centaurus

Galaksi ini merupakan galaksi yang biasa dikenal dengan nama NGC. Galaksi ini memiliki jarak sekitar 11 juta tahun cahaya dari Bumi.

Centaurus adalah salah satu radio galaksi yang berada dekat Bumi. Galaksi ini hanya terlihat dari lintang utara dan belahan bumi bagian selatan.

(Sumber: Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi