Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis BBM

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
Seorang petugas sedang mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU 34-16102 di Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (10/10/2018).
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan masyarakat, istilah BBM (Bahan Bakar Minyak) identik dengan jenis bensin yang dibutuhkan untuk mengoperasikan kendaraan bermotor.

Padahal ada banyak jenis BBM yang merupakan hasil olahan minyak dan gas bumi. Dikutip dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), berikut ini jenis-jenis BBM beserta penjelasannya.

Jenis-jenis BBM

Dikutip dari situs resmi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), terdapat 9 jenis BBM yaitu:

  1. Aviation Gasoline (Avgas)
  2. Aviation Turbine (Avtur)
  3. Bensin
  4. Minyak Tanah (Kerosene)
  5. Minyak solar (HSD)
  6. Minyak diesel (MDF)
  7. Minyak Bakar (MFO)
  8. Biodiesel
  9. Pertamina Dex

Baca juga: Harga BBM Pertamina Turun Per 5 Januari 2020, Berikut Rinciannya...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini penjelasan masing-masing jenis BBM tersebut:

Bahan Bakar Minyak Avgas merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi.

Avgas didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin sistem pembakaran dalam (internal combution), mesin piston dengan sistem pengapian.

Performa BBM ini ditentukan dengan nilai nomor oktan (octance number) antara nilai di bawah 100 dan juta di atas nilai 100.

Nilai oktan jenis Avgas yang beredar di Indonesia memiliki nilai 100/130.

Bahan Bakar Minyak Avtur merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi.

Avtur didisain untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin pembakaran luar (external combution), mesin turbin.

Performa atau nilai mutu jenis bahan bakar Avtur ditentukan oleh karakteristik kemurnian bahan bakar.

Model pembakaran turbin dan daya tahan struktur pada suhu yang rendah.

Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian.

Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda.

Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai Randon Octane Number (RON).

Baca juga: Konsumsi BBM dan LPG Naik di Akhir Tahun, Pertamina Tinjau Stok

  • Minyak Tanah (Kerosene)

Minyak tanah atau kerosene merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 derajat Celcius dan 300 derajat Celcius dan tidak berwarna.

Minyak tanah digunakan selama bertahun-tahun sebagai alat bantu penerangan, memasak, pemanas air dan lain-lain.

Umumnya digunakan untuk pemakaian domestik (rumahan) dan usaha kecil.

  • Minyak solar (HSD)

Minyak solar atau High Speed Diesel (HSD) merupakan BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45.

Jenis BBM ini umumnya digunakan untuk mesin transportasi mesin diesel yang umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.

Minyak solar ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor transportasi dan mesin industri.

  • Minyak diesel (MDF)

Minyak diesel adalah hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam yang berbentuk cair pada temperatur rendah.

Biasanya memiliki kandungan sulfur yang rendah dan dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine di sektor industri.

Maka dari itu, minyak diesel juga disebut Industrial Diesel Oil (IDO) atau Marine Diesel Fuel (MDF).

Baca juga: Banyak Penyimpangan, Kuota BBM Subsidi Diprediksi Jebol Lagi pada 2020

  • Minyak Bakar (MFO)

Minyak bakar bukan merupakan produk hasil distilasi tetapi hasil dari jenis residu yang berwarna hitam.

Minyak jenis ini memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel.

Pemakaian BBM jenis ini umumnya untuk pembakaran langsung pada industri besar dan digunakan sebagai bahan bakar untuk steam power station.

Juga pada beberapa penggunaan yang dari segi ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar.

Minyak bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO).

  • Biodiesel

Jenis bahan bakar biodiesel merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar petroleum (petroleum based) dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau hewani.

Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak.

Jenis produk yang dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95 persen diesel petroleum dan mengandung 5 persen CPO yang telah dibentuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME).

  • Pertamina Dex

Pertamina Dex adalah bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2.

Jenis ini memiliki angka performa tinggi dengan cetane number 53 ke atas. Memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm.

Pertamina Dex direkomendasikan untuk mesin diesel teknologi injeksi terbaru (Diesel Common Rail System), sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Baca juga: Pertamina Dapat Jatah Salurkan BBM Bersubsidi 26,6 juta KL di 2020

Tiga jenis bensin

Berdasarkan RON, maka BBM jenis bensin dibedakan menjadi 3 jenis, meliputi:

  • Premium (RON 88)

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih.

Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye).

Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin seperti mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain.

BBM Bensin Premium (RON 88) juga sering disebut motor gasoline atau petrol.

  • Pertamax (RON 92)

BBM Bensin Pertamax (RON 92) ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded).

Pertamax juga direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi di atas tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection dan Catalytic Converters.

  • Pertamax Plus (RON 95)

BBM jenis Pertamax Plus (RON 95) telah memenuhi performa International World Wide Fuel Charter (WWFC).

Jenis ini ditujukan untuk kendaraan berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan.

Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), VTI, Turbochargers dan Catalytic Converters.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi