Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Desa dan Masalah di Desa

Baca di App
Lihat Foto
AFP/Daily Mail
Pemandangan desa Tarraleah, Tasmania, Australia dilihat dari udara. Desa ini hendak dijual dengan harga Rp 132 miliar. Sejumlah calon pembeli dari China, Hongkong, Singapura, dan Australia sendiri telah menyatakan minat mereka.
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Nasi yang kita makan setiap hari bisa tersedia berkat warga desa yang masih setia bertani.

Desa yang dihuni sebagian masyarakat Indonesia, punya berbagai manfaat.

Dikutip dari Pengantar Geografi Desa (2001), desa punya beberapa fungsi atau manfaat.

Dalam hubungannya dengan kota, desa berfungsi sebagai daerah belakang atau hinterland.

Maksudnya, desa adalah pemasok kebutuhan kota. Kebutuhan kota yang bisa dipenuhi desa antara lain pangan dan tenaga kerja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Desa: Arti, Unsur, dan Cirinya

Umumnya, desa lebih banyak memproduksi dibanding mengonsumsi. Kelebihan produksi inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat di luar desa tersebut.

Kemudian dari segi potensi ekonomi, desa berfungsi sebagai lumbung bahan pangan mentah.

Desa juga menjadi sumber tenaga kerja. Pekerjaan di desa sendiri meliputi petani, peternak, nelayan, buruh industri, dan lainnya.

Sementara di perkotaan, banyak pekerja di kota yang sebenarnya berasal dari desa. Banyak yang bekerja sebagai buruh kasar, namun banyak juga yang sukses berdagang dan menempati jabatan di berbagai bidang profesi.

Baca juga: Klasifikasi dan Bentuk Desa

Potensi desa

Dikutip dari Optimalisasi Potensi Desa di Indonesia (2019), desa punya potensi sumber daya yang bermanfaat bagi desa itu sendiri.

Potensi desa bisa berupa potensi fisik maupun potensi nonfisik. Berikut penjelasannya:

  1. Tanah, faktor penting bagi kehidupan warga desa
  2. Air, digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Bisa juga menjadi sumber pembangkit listrik
  3. Manusia, menjadi tenaga kerja yang menggerakkan perekonomian. Bisa diberdayakan agar terampil dan mandiri.
  4. Cuaca dan iklim, berperan menentukan mata pencaharian warga desa
  5. Ternak, menjadi sumber tenaga hewan. Bisa meringankan pekerjaan manusia, atau menjadi sumber pangan.
  6. Keindahan, alam desa yang masih terjaga berpotensi sebagai wisata

Baca juga: Jeli Gali Potensi, Desa di Bayuwangi Ini Berhasil Dongkrak Perekonomian

  1. Gotong royong masyarakat, dapat menjadi kekuatan produksi dan pembangunan desa
  2. Aparatur desa atau pamong desa, menjadi sumber ketertiban dan kelancaran desa
  3. Lembaga sosial desa, mendorong partisipasi warga dalam pembangunan secara aktif.

Mitra pembangunan

Desa merupakan awal terbentuknya kota. Sebelum adanya kota modern, semua peradaban berawal dari desa.

Dalam perkembangannya, desa menjadi mitra pembangunan kota.

Baca juga: Menikmati Alam Utara Merbabu di Agrowisata Kopeng Gunungsari

Menurut Bintarto dalam bukunya Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya (1984), desa dapat menjadi mitra pembangunan kota jika telah siap menghadapi modernisasi. Ciri-ciri kesiapan warga desa yakni:

  1. Dapat berpikir maju tanpa mengabaikan masa lampau
  2. Memiliki perencanaan yang masuk akal atau rasional
  3. Memiliki kemauan menerima pengalaman baru atau terbuka terhadap hal-hal baru
  4. Mau menerima kritik dari pihak lain
  5. Menghargai orang lain
  6. Mampu menghadapi dan mengatasi masalah
  7. Menyelesaikan masalah dengan teliti dan teratur
  8. Berpegang pada segala sesuatu yang mampu diperhitungkan
  9. Percaya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca juga: Ini Tiga Desa Adat di Bali yang Bisa Anda Kunjungi

Masalah di desa

Meskipun sederhana, kehidupan di desa tak lepas dari masalah. Berikut masalah yang kerap ditemui di pedesaan seperti dikutip dari Pola Ruang: Desa dan Kota (2018):

  • Masyarkat

Dari segi masyarakatnya, masih banyak desa dengan warga kekurangan pangan dan gizi. Kondisi ini menimpa anak dan balita. Masalah kesehatan dan penyebaran penyakit juga belum tertangani dengan baik

Penduduk yang terlalu sedikit dan terpencar-pencar juga menjadi masalah. Belum lagi anak putus sekolah dan perkawinan anak di bawah umur.

  • Pemerintah

Dari segi pemerintahnya, masih ada masalah struktur dan adaptasi pemerintahan desa.

Banyak aparatur yang belum berfungsi sebagaimana mestinya. Kepemimpinan di desa juga belum punya sistem yang kuat.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Begini Cara Kades di Jombang Meraup Uang Negara

Juga koordinasi pelayanan pemerintahan yang belum berjalan maksimal. Ada pula masalah penyelewengan dana dan bantuan dari pemerintah yang lebih tinggi.

  • Geografi

Dari segi geografisnya, keadaan desa-desa di Jawa dan Bali belum seimbang jika dibandingkan dengan desa di pulau lain.

Desa pantai juga banyak yang hidup dengan tidak sehat. Teknologi yang ada juga belum memadai.

Begitu pula desa yang mulai berkembang namun tidak terkendali. Ada msalah sanitasi, perumahan, dan pembangunan.

Baca juga: Kisah Desa di India yang Warganya Masih Enggan BAB di Toilet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi