Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rempah-rempah Khas di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/SARIE FEBRIANE
Rempah-rempah Indonesia yang memperkaya kuliner Indonesia di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 di Frankfurt, Jerman.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Rempah-rempah Indonesia merupakan salah satu hasil yang paling berharga. Banyak sekali negara-negara yang datang ke Indonesia untuk berburu rempah-rempah.

Lalu di mana sajakah sentra rempah-rempah di Indonesia? Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008) karya Merle Calvin, berikut lokasinya:

Lada

Ada dua jenis lada yang dikenal, yaitu lada putih dan lada hitam.

Lada dan merica merupakan tanaman yang sama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rempah-rempah ini banyak digunakan untuk bumbu masak.

Baca juga: Seberapa Sehatkah Lada Hitam?

 

Dihasilkan paling banyak di Pulau Sumatera seperti Aceh dan Jambi. Kemudian di Pulau Bangka Belitung.

Selain di Pulau Sumatera, lada juga bisa diperoleh di Jawa, Pulau Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan DI Yogyakarta.

Sejarahnya, lada berasal dari daerah India. Hanya saja, pada abad 600 sebelum masehi banyak kelompok Hindu yang datang ke Jawa.

Diperkirakan mereka membawa bibit lada dan kemudian di tanam di Jawa.

Kayu manis

Rempah-rempah ini sering digunakan sebagai tambahan membuat kue atau roti.

Baca juga: Kembalikan Kejayaan Rempah-rempah di Maluku, Kementan Siapkan Rp 200 Miliar

Bahkan digunakan juga sebagairempah tambahan pada minuman hangat.

Ternyata kayu manis yang memiliki harum wangi ini berasal dari Jambi, tepatnya di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin kota Sungai Penuh.

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kayu manis dari Jambi adalah Amerika Serikat, Belanda, Jerman, dan Singapura.

Produksi kayu manis dari daerah Jambi memasok 45 persen kebutuhan kayu manis di dunia.

Tanaman kayu manis asli Indonesia ini juga sering disebut cinnamomum.

Di pasar dunia, Indonesia memiliki dua sebutan untuk kayu manis, yaitu kerinci untuk kayu manis asal Jambi dan verra untuk daerah lainnya.

Cengkeh

Cengkeh menjadi tanaman asli Maluku yang banyak diincar oleh para penjajah.

Cengkeh menjadi salah satu rempah yang paling populer dan mahal harganya di Eropa.

Bahkan harga cengkeh bisa melebihi harga emas pada saat itu.

Baca juga: Kebakaran Lahan Nyaris Habiskan Seluruh Tanaman Cengkeh Siap Panen

Para penjajah sering menyebut Maluku sebagai Spice Islands.

Di Maluku, cengkeh selalu ditanam saat ada anak yang baru lahir.

Kemudian pohon cengkeh yang ditanam selalu dijaga dengan baik.

Penjagaan tersebut dianggap berhubungan dengan pertumbuhan si anak yang baru lahir.

Selain di Maluku, cengkeh juga bisa didapat di Jawa, kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi, dan DI Yogyakarta.

Pala

Pala merupakan tanaman asli Indonesia, dari Banda dan Maluku.

Selain itu, pala juga tersebar di Jawa dan Sumatera. Buah pala ternyata bisa dijadikan manisan.

Baca juga: Indonesia Ekspor 28 Ton Buah Pala ke Mesir Senilai Rp 2,4 Miliar

Sejarahnya, buah pala didagangkan oleh bangsa Arab ke daerah Eropa untuk dijadikan bahan pengawet daging saat musim dingin.

Buah pala sangat terkenal dan dibutuhkan oleh orang Eropa.

Tetapi Belanda menemukan kepulauan Banda dan Maluku yang merupakan daerah penghasil pala.

Saat itu terjadi perselisihan untuk menguasai perdagangan pala yang berujung pada peperangan Belanda dan Inggris.

Jahe

Rempah-rempah yang menghangatkan ini banyak digunakan dalam masakan dan minuman tradisional di Indonesia.

Di abad pertengahan, Eropa menggunakan jahe sebagai penambah aroma pada bir.

Selain digunakan sebagai bumbu masak dan bahan minuman, jahe juga sering digunakan dalam obat herbal. Salah satunya obat batuk.

Di Indonesia, jahe bisa tumbuh hampir di semua wilayah Indonesia.

Jahe memiliki banyak jenisnya, bahkan di Asia Tenggara ada 80-90 jenis jahe.

Kapulaga

Kapulaga termasuk rempah-rempah jenis jahe atau zingiberaceae.

Banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Di Indonesia, ada dua kapulaga yang banyak digunakan yaitu kapulaga Indonesia dan kapulaga sebrang (kapulaga India).

Baca juga: Minuman Jahe Campur Rempah-rempah, Seperti Apa Jadinya?

Selain di Indonesia, kapulaga juga ada di Bangladesh, Bhutan, India, Nepas, dan Pakistan.

Minuman Indonesia yang menggunakan kapulaga sebagai bahan campurannya adalah bir pletok dan bir Jawa.

Saat ini kapulaga menjadi rempah-rempah termahal setelah saffron dan vanilla.

Lihat Foto
Lihat Foto
Lihat Foto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi