Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Penampakannya di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Encyclopaedia Britannica
Skema gerhana bulan
|
Editor: Nibras Nada Nailufar

KOMPAS.com - Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bumi berada di antara matahari dan bulan.

Dilansir dari situs NASA, bulan mengitari bumi. Di saat yang sama, bumi mengitari matahari.

Jika ditarik garis lurus ketika bumi berada di tengah matahari dan bulan, maka bumi akan menutup sinar matahari ke bulan.

Proses terjadinya gerhana bulan

Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan bersinar di malam hari, karena memantulkan sinar matahari.

Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra, Ini Tradisi Unik Masyarakat di Berbagai Daerah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun ketika gerhana bulan terjadi, yang jatuh di permukaan bulan bukan sinar matahari, melainkan bayangan bumi. Gerhana bulan terjadi ketika bulan purnama.

Gerhana bulan bisa dilihat dari bumi ketika malam tiba. Ada dua jenis gerhana bulan. Ada gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari persis berada di antara bumi. Kendati bulan hanya jadi bayangan bumi, sebagian sinar matahari sampai ke bulan.

Sinar matahari sampai ke bulan lewat atmosfer bumi. Atmosfer bumi menyaring sebagian sinar biru. Ini menyebabkan bulan berwarna merah dari bumi.

Baca juga: Fenomena Langit Bulan Ini, Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang berada di bayangan bumi.

Pada gerhana bulan sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di permukaan bulan yang menghadap bumi.

Apa yang terlihat dari bumi ketika gerhana blan sebagian sangat bergantung pada posisi matahari, bumi, dan bulan.

Amankah melihat gerhana bulan?

Gerhana bulan biasanya bertahan beberapa jam. Gerhana bulan sebagian setidaknya terjadi dua kali setahun. Sementara gerhana bulan total jarang terjadi.

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan amat untuk diamati dengan mata telanjang.

Baca juga: Kenapa Kita Tak Boleh Melihat Gerhana Matahari secara Langsung?

Gerhana bulan di Indonesia sepanjang 2020

Gerhana bulan penumbra pada Sabtu (11/1/2010) dini hari merupakan gerhana bulan pertama pada 2020.

Gerhana bulan penumbra adalah fenomena ketika bulan masuk ke wilayah penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan kabur ketika terjadi gerhana.

BMKG memprediksi, pada 2020 terjadi 6 kali gerhana, yakni 2 kali gerhana Matahari dan 4 gerhana Bulan dengan rincian sebagai berikut:

  1. Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020, yang dapat diamati dari Indonesia.
  2. Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 6 Juni 2020, yang dapat diamati dari Indonesia.
  3. Gerhana matahari cincin (GMC) pada 21 Juni 2020, yang dapat diamati dari Indonesia berupa gerhana matahari sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian selatan
  4. Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 5 Juli 2020, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
  5. Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 20 November 2020, yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian barat menjelang gerhana berakhir
  6. Gerhana matahari total (GMT) pada 14 Desember 2020, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Baca juga: Foto-foto Gerhana Bulan Penumbra Sabtu Dini Hari

Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota pada seri Saros 144.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra pada 30 Desember 2001.

Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 21 Januari 2038.

(Sumber: KOMPAS.com/Gloria Setyvani Putri, Mela Arnani | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: NASA
Baca tentang
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi