KOMPAS.com - Interaksi sosial adalah sebuah proses sosial yang mempunyai hubungan dengan berbagai cara berhubungan.
Baik sesama individu maupun kelompok tertentu, yang bertujuan untuk membangun sistem dalam sebuah hubungan sosial.
Interaksi sosial memiliki pengaruh yang cukup kuat dengan berbagai lembaga. Berikut pengaruh interaksi sosial:
Interaksi sosial dengan lembaga sosial
Dilansir dari jurnal Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga (2016) karya Ratna Suwanli, manusia yang hidup selalu membutuhkan bantuan orang lain.
Konsep manusia sosial adalah manusia yang selalu membutuhkan bantuan dan keberadaan orang lain disisinya dalam menjalankan aktivitas.
Hubungan interaksi sosial dengan adanya lembaga sosial adalah terbentuknya perilaku manusia yang sesuai dengan norma atau nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Lembaga sosial dalam lingkungan masyarakat berfungsi sebagai wadah yang memiliki wewenang mengatur perilaku manusia agar perilaku manusia tersebut sesuai dengan aturan yang ada.
Misalnya terjadi perkelahian antar anak muda di desa, maka pihak berwenang akan mengambil perselisihan dengan cara musyawarah mufakat.
Sikap yang diperlihatkan pihak berwenang menjalankan fungsi lembaga sosial dalam masyarakat untuk mengatur segala perilaku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku di lingkungan sosial.
Interkasi sosial dengan lembaga pendidikan
Pendidikan sudah diberikan sejak manusia lahir, dari yang sederhana hingga bersifat kompleks.
Pendidikan menjadi bekal manusia untuk menghadapi kehidupannya. Pendidikan menjadi penting karena dijadikan pondasi segala perubahan yang ingin dilakukan setiap manusia.
Jika tidak ada pendidikan, manusia tidak mampu memahami apa-apa yang ada di dunia. Manusia mengalami pendidikan dari tiga lingkungan, yaitu:
- Pendidikan dari orangtua yang diterima manusia untuk pertama kalinya.
- Lingkungan masyarakat
- Lingkungan di sekolah
Ketiga lingkungan tersebut memiliki perannya masing-masing terhadap perkembangan manusia.
Masing-masing lingkungan juga memiliki dasar atau porsi untuk membentuk karakter dan moral manusia.
Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya
Dengan pendidikan, diharapkan manusia mampu menanamkan sikap sopan dan santun dalam bertindak. Sehingga keberhasilan dari pendidikan ini dapat dilihat dari penerapan manusia di lingkungan sosial masyarakat.
Dengan mendapatkan pendidikan yang baik, maka dalam menjalin hubungan dengan siapa pun akan mudah dan cepat terjalin komunikasi yang interaktif.
Interaksi sosial dengan lembaga ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia bergantung dengan konsep ekonomi. Di mana konsep ekonomi terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Kegiatan ekonomi tersebut melibatkan banyak orang dan ada interaksi di dalamnya. Hal ini untuk mencapai tujuan yang maksimal.
Lembaga ekonomi yang dimaksud seperti koperasi serba usaha (KSU), koperasi unit desa (KUD), dan koperasi simpan pinjam (KSP), serta lembaga lain terkait pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Adanya organisasi maupun lembaga tersebut menjadi tonggak penggerak roda ekonomi masyarakat.
Contoh interaksi yang terjadi yaitu saat ada individu atau kelompok orang yang membutuhkan pekerjaan sesuai skill dan kemampuan, namun faktanya tidak sama dengan yang diharapkan.
Baca juga: Pelihara Hewan Bisa Tingkatkan Interaksi Sosial Anak Autis
Lembaga ekonomi menjadi salah satu pihak yang bisa mengatasi masalah tersebut. Caranya dengan membuka lowongan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
Sehingga lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah setempat dapat bermanfaat dan mampu menjadi salah satu upaya mengatasi permasalahan ekonomi.
Interaksi sosial dengan lembaga politik
Dalam hal ikut andil dalam pembuatan kebijakan sebuah negara atau kelompok, interaksi antar individu atau kelompok harus berjalan.
Misalnya pada perkumpulan pemuda dengan pihak pemerintah setempat untuk membicarakan fasilitas desa.
Masyarakat secara aktif terlibat dalam pembuatan kebijakan, pelaksanaan hingga pengawasannya. Sehingga timbul interaksi yang harmonis dan positif dari pihak pemerintah maupun pihak masyarakat.
Interaksi sosial dengan lembaga budaya
Dengan adanya interkasi sosial pada lembaga budaya akan membentengi budaya yang dimiliki Indonesia untuk tidak dimiliki oleh negara lain.
Baca juga: Ruang dan Interaksi Antarruang: Pengertian, Syarat dan Bentuknya
Krisis menghargai dan mencintai budaya sendiri bisa diperbaiki dengan lembaga budaya yang terus menggenjot pemahaman budaya kepada masyarakat.
Sehingga masayarakat lebih mudah dalam membentengi diri maupun negara terhadap serangan budaya yang dilakukan oleh negara lain.
Peningkatan kesadaran budaya dapat dilakukan melalui pembentukan komunitass sadar budaya. Komunitas menjadi wadah generasi muda lebih aktif dalam menggiatkan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
Manfaat interaksi sosial dengan lembaga
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dalam interaksi sosial dengan berbagai lembaga, di antaranya:
- Dapat mencapai tujuan bersama dari masing-masing lembaga.
- Permasalahan yang ada dalam masing-masing lembaga dapat teratasi.
- Memperluas relasi dalam hidup berlembaga
- Melatih jiwa kepemimpinan yang baik dalam hidup berlembaga.
- Melatih individu atau kelompok untuk dapat berinteraksi dengan berbagai karakter yang berbeda dalam hidup berlembaga.
- Memperluas wawasan
- Timbul semangat kerjasama yang aktif dari setiap lembaga.