KOMPAS.com - Lembaga sosial merupakan lembaga yang dibentuk masyarakat untuk mengatur pemenuhan kebutuhan masyarakat agar tidak saling berlawanan.
Jurnal The Origins of Social Institutions (2011) oleh Johannes Urpelainen, menurut Hoartan dan Hunt lembaga sosial adalah sistem norma yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Lembaga sosial juga sebuah kegiatan yang dipandang penting oleh masyarakat secara formal yang berfokus pada kegiatan manusia.
Dalam kata lain lembaga sosial berarti pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial yang tersusun.
Tipe lembaga sosial
Terdapat beberapa tipe lembaga sosial yang terjadi, sebagai berikut:
- Berdasarkan sudut perkembangan
Lembaga sosial terdiri dari cresive institutions, yaitu lembaga yang tumbuh melalui adat istiadat dalam masyarakat. Contohnya lembaga agama, pernikahan, dan lainnya.
Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
- Berdasarkan sudut nilai masyarakat
Lembaga sosial terbagi menjadi dua, yaitu:
- Basic institutions yaitu lembaga sosial yang dianggap penting dalam memelihara tata tertib di masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, dan negara.
- Subsidiary institutions yaitu lembaga sosial yang meliputi hal dalam masyarakat di mana hal tersebut dianggap kurang penting.
- Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
Lembaga sosial terbagi menjadi dua penerimaan masyarakat, yaitu:
- Social sanctioned institutions yaitu masyarakat sudah menerima lembaga sosial yang ada. Misalnya sekolah atau negara.
- Unsanctioned institutions yaitu masyarakat menolak lembaga sosial dan tidak mampu menghilangkannya, misalnya organisasi kejahatan.
- Berdasarkan sudut penyebarannya
Secara penyebarannya, lembaga sosial terbagi dalam:
- General institutions yaitu lembaga sosial yang diketahui oleh sebagian besar masyarakat, seperti lembaga agama.
- Restrikted institutions yaitu lembaga sosial yang hanya diketahui sebagian kecil masyarakat, seperti Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha.
Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya
- Berdasarkan sudut fungsinya
Lembaga sosial terbagi menjadi dua, yaitu:
Operative institutions yaitu lembaga sosial yang mengumpulkan pola atau metode yang diperlukan untuk mempengaruhi interaksi sosial dalam membentuk lembaga sosial. Misalnya lembaga ekonomi.
Regulative instituions yaitu lembaga sosial yang memiliki tujuan untuk mengawasi tingkah laku di masyarakat. Misalnya lembaga hukum atau politik.
Proses lembaga sosial
Lembaga sosial muncul dengan dua cara, yaitu:
- Lembaga sosial terencana
Lembaga sosial muncul melalui proses perencanaan yang matang. Contohnya sebuah daerah dengan kepadatan penduduk, pemerintah melakukan transmigrasi demi mengurangi kepadatan penduduk.
- Lembaga sosial tidak terencana
Lembaga sosial muncul secara bertahap karena lembaga ini terjadi ketika masyarakat menghadapi masalah. Contohnya ketika dulu masyarakat menggunakan sistem barter dan dirasa tidak efisien lagi maka dibuat alat pembayaran uang.
Pembentukan lembaga sosial
Interaksi sosial memiliki pengaruh besar terbentuknya lembaga sosial. Hubungan antar manusia tidak akan terjadi tanpa adanya interaksi sosial.
Sehingga interaksi sosial yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat sangat penting dan dibutuhkan.
Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial
Lembaga sosial terbentuk adanya interaksi sosial antar anggota masyarakat yang saling memiliki kebutuhan.
Di mana adanya kebutuhan ini menimbulkan interaksi sosial, kemudian mendorong terbentuknya lembaga sosial.
Lembaga sosial juga terbentuk berdasarkan keteraturan bentuk sosial. Beberapa tahapan untuk mencapai keteraturan tersebut, yaitu:
- Adanya tertib sosial
- Adanya tahapan masyarakat menerima dan memandang bentuk sosial
- Adanya interaksi sosial, norma, dan ciri nilai sosial dalam masyarakat
- Adanya pola interaksi sosial yang terus-menerus dilakukan