Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senam: Sejarah, Pengertian, Tujuan, Ciri dan Jenis

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Humas Pemerintah Kota Semarang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tampak ikut senam bersama usai secara resmi membuka rangkaian acara HUT ke-472 Kota Semarang di Jalan Pemuda.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Kegiatan menyerupai senam sudah dilakukan sejak zaman Yunani kuno, Cina kuno, Mesir kuno dan India kuno. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesehatan tubuh.

Perkembangan senam pada zaman kuno berkaitan erat dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan umum. Para filsafat percaya, tingkat kebugaran jasmani masyarakat berpengaruh pada tingkat pendidikannya.

Penurunan tingkat pendidikan umum memaksa para pendidik mengarahkan perhatian pada faktor peningkatan kesegaran jasmani. Untuk itu, para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat berupaya memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah.

Di era modern, senam dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan dalam berbagai tingkatan. Mulai dari perkumpulan senam lokal, sekolah, universitas, hingga kompetisi nasional bahkan internasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Senam Sumbang Medali Emas Ke-12 Indonesia di SEA Games 2019

Sejarah senam

Senam berasal dari bahasa Inggris gymnastics. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, istilah gymnastic berasal dari bahasa Yunani Kuno gymnos yang artinya latihan dengan telanjang.

Penggunaan istilah tersebut diterapkan pada jenis latihan yang dipraktikkan di tempat bernama gymnasium, tempat para atlet Yunani zaman kuno melakukan latihan tanpa pakaian.

Gymnastic berarti gerak badan atau olahraga baik untuk kesegaran jasmani maupun untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.

Di Indonesia, senam sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dengan sebutan gymnastic. Sedangkan negara Jepang menyebut senam dengan istilah taiso.

Sejak zaman Yunani Kuno hingga era saat ini senam telah mengalami perkembangan yang pesat seiring kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Terlihat dari bentuk-bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuannya.

Baca juga: 28.606 Peserta Senam Tobelo di Ternate Pecahkan Rekor ORI

Friedrich Ludwig Jahn dari Jerman disebut Bapak Gymnastic Modern. Pada 1700-an, Jahn berhasil mengombinasikan latihan-latihan gymnastic dengan pertunjukan patriotik.

Jahn juga berhasil menemukan beberapa peralatan senam seperti palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang dan bak lompat.

Pada awal abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah di Amerika berkat usaha Dr JF Williams, Dr Dubly Sorgen dan Thomas D Wood.

Pengertian Senam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam adalah gerak badan dengan gerakan tertentu seperti menggeliat, menggerakkan dan meregangkan anggota badan.

Dikutip dari Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2010), senam adalah setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca juga: Kemenpora Perkenalkan Senam Joget Juara ke Masyarakat

Tujuan senam

Senam juga dapat diartikan sebagai aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Itu sebabnya senam disebut sebagai olahraga dasar.

Senam adalah setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Senam mempunyai sistematika tersendiri untuk mencapai tujuan, meliputi:

  • Daya tahan
  • Kekuatan
  • Kelenturan
  • Keseimbangan
  • Koordinasi
  • Membentuk tubuh ideal
  • Memelihara kesehatan
  • Membuat prestasi

Baca juga: Circle Gymnastic Club Kembali Gelar Kompetisi Senam Artistik Anak

Ciri-ciri senam

Dalam Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012), berikut ini karakteristik senam:

  1. Gerakan-gerakan senam selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
  2. Gerakan-gerakan senam harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu.
  3. Gerakan-gerakan senam harus selalu tersusun dan sistematis.

Jenis-jenis senam

Terdapat beragam jenis senam di dunia ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Senam lantai

Senam lantai adalah senam yang gerakannya dilakukan di matras dengan unsur seperti melompat, berguling, meloncat dan berputar di udara serta menumpu pada tangan dan kaki.

Baca juga: Senam Artistik Sumbang Emas Ke-16 untuk Indonesia di SEA Games 2019

  • Senam artistik (atletik)

Senam artistik atau senam atletik adalah senam yang berisi gerakan-gerakan dengan menggunakan alat. Senam artistik menggabungkan aspek berguling dan akrobatik untuk mencapai keindahan dari gerakan-gerakan yang dilakukan menggunakan alat.

  • Senam aerobik

Senam aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Olahraga ini untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi. Merupakan olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.

  • Senam dasar

Senam dasar adalah senam yang menitikberatkan pada bentuk latihan kekuatan, kecepatan dan ketahanan. Senam dasar adalah jenis latihan tubuh atau kondisi melalui gerakan senam yang dipergunakan sebagai latihan pemanasan.

  • Senam ritmik (irama)

Senam ritmik atau senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa alat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi