Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Menciptakan Sekolah?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi sekolah.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Mungkin hampir semua murid di setiap zaman mempertanyakan mengapa harus sekolah. Tahukah kamu sejak kapan sekolah ada dan mengapa sekolah diciptakan?

Mengapa ada sekolah?

Dilansir dari Wonderopolis, sekolah bukan penemuan baru melainkan sudah muncul sejak ribuan tahun lalu. Faktanya, pendidikan sudah ada sejak awal peradaban manusia. Mengapa?

Sekolah ada sejak awal peradaban manusia untuk bertahan hidup. Setiap generasi merasa perlu meneruskan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan tradisi yang telah terkumpul kepada generasi selanjutnya.

Bagaimana proses pewarisan tersebut? Jawabannya adalah pendidikan. Setiap generasi selanjutnya harus mendapatkan pengajaran mengenai kumpulan pengetahuan hingga tradisi dari generasi sebelumnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Pendidikan di Era Pendudukan Jepang

Manusia awalnya tidak membutuhkan sekolah untuk meneruskan informasi. Anak-anak muda mendapat pendidikan dalam unit keluarga. Seiring waktu, populasi bertumbuh dan masyarakat terbentuk.

Daripada setiap keluarga bertanggung jawab secara individu soal pendidikan, orang-orang segera menyadari lebih mudah dan lebih efisien membentuk sekelompok kecil orang dewasa untuk mengajarkan sekelompok anak-anak dalam jumlah banyak.

Sekelompok murid dapat mempelajari keterampilan dan pengetahuan bersama-sama, yang lebih menghemat waktu dan memungkinkan siswa belajar satu sama lain. Ini adalah konsep sekolah paling awal.

Sekolah pada zaman kuno tidak seperti sekolah yang diketahui saat ini. Sekolah zaman kuno lebih fokus pada kemampuan mengajar dan meneruskan nilai-nilai relijius, daripada mengajarkan subyek spesifik seperti umumnya sekarang.

Baca juga: 7 Sistem Pendidikan Finlandia yang Membuat Negara Lain Merasa Malu

Sekolah formal

Dilansir dari Science Trends, gagasan pertama tentang sekolah formal dan pendidikan dapat diketahui pada awal 500 M di Yunani Kuno, Romawi Kuno dan bahkan Mesir Kuno.

Masyarakat mulai mengajarkan lebih dari sekadar keterampilan yang berkaitan dengan budayanya. Siswa diberi pendidikan yang lebih formal.

Di Alexandria, Mesir adanya Perpustakaan Alexandria menunjukkan bahwa melek huruf (literasi) menjadi fokus penting bagi banyak sekolah di berbagai peradaban.

Selama Abad Pertengahan, matematika menjadi fokus utama pendidikan. Selama adab pencerahan (Renaissance), ilmu menjadi fokus pendidikan.

Berbagai periode dalam peradaban menetapkan fokus utama pendidikan pada hal-hal lain lagi dan menambahkan lebih banyak ide untuk pendidikan.

Baca juga: Pendidikan yang Tak Hanya Mencerdaskan

Perguruan tinggi pertama di dunia adalah Universitas Bologne yang berdiri pada 1088, merupakan universitas tertua dan terlama di dunia. Bermula dari sekelompok siswa yang merekrut para pendidik untuk mengajarkan berbagai hal.

Para sarjana dapat mewariskan pengetahuan kepada sekelompok besar orang yang datang dari berbagai negara. Para siswa memegang kontrol atas profesor dengan menggunakan uang, agak mirip dengan saat ini.

Seiring dengan waktu, para profesor bersatu untuk mendapatkan hak mereka sendiri dan mulai membuat rencana gelar dan bahkan mengatur ujian.

Sekolah wajib

Pendidikan dan sekolah wajib menjadi semakin penting bagi berbagai masyarakat. Berikut ini beberapa negara yang membuat pendidikan menjadi wajib:

Baca juga: Pendidikan Perlu Bangun 3 Kecerdasan Siswa: Intelektual, Emosional dan Cinta

  • Suku Aztec pada 1400-an
  • Jerman membuat pendidikan wajib di akhir tahun 1500-an
  • Skotlandia membiayai sekolah semua orang dan mewajibkannya pada 1616
  • Di Amerika Serikat, Massachusetts membuat sekolah wajib pada 1642
  • Prusia membuat sekolah wajib pada 1763
  • Inggris tidak mewajibkan sekolah sampai 1870, tetapi hanya sekolah dasar. Pada 1996 anak-anak diminta memiliki pendidikan penuh waktu tetapi sekolah masih belum wajib.
  • Jepang mewajibkan sekolah pada 1868

Penggagas sekolah modern

Meskipun tidak bisa dipastikan siapa penemu sekolah, tetapi ada seseorang yang dianggap sebagai Bapak Pendidikan Modern yaitu Horace Mann (1796-1859).

Horace Mann, Sekretaris Dewan Pendidikan Negara Bagian Massachusetts Amerika Serikat, yakin bahwa pendidikan publik universal sangat penting membentuk warga negara Amerika.

Di masa jabatannya, Mann membuat sejumlah sekolah umum di Massachusetts. Ia mereformasi sekolah-sekolah umum yang kemudian diadopsi negara-negara lain.

Setelah diangkat menjadi Sekretaris Dewan Sekolah, Horace Mann mengunjungi setiap sekolah di Massachusetts untuk melihat operasional sekolah.

Mann memulai jurnal bernama Common School Journal pada 1831 sebagai panduan bagi guru agar sama dalam mengajar. Mann juga pergi ke Eropa untuk memeriksa sekolah dan mengamati apa yang penting bagi orang Eropa dalam mengajar anak-anak.

Baca juga: Di Denmark, Pelajaran Empati Masuk Dalam Kurikulum Pendidikan Nasional

Prinsip-prinsip pendidikan modern

Horace Mann mengemukakan enam prinsip tentang pendidikan publik. Meski pada saat itu dinilai cukup kontroversial tetapi prinsip-prinsip tersebut diadopsi dan diberlakukan.

Berikut ini enam prinsip pendidikan modern Horace Mann:

  1. Warga negara tidak bisa bebas dan tidak peduli.
  2. Masyarakat perlu membayar, mempertahankan dan mengendalikan pendidikan.
  3. Anak-anak dari semua kelas harus memiliki sekolah yang sama.
  4. Pendidikan harus nonsekuler (artinya bukan agama).
  5. Pendidikan perlu menggunakan prinsip-prinsip masyarakat bebas.
  6. Para pendidik dan guru perlu dilatih secara profesional.

Seiring dengan prinsip-prinsip ini, Mann juga memisahkan nilai berdasarkan usia daripada mengelompokkan semua siswa bersama. Dia juga mengemukakan teori terbaik bahwa kuliah lebih cocok untuk pembelajaran.

Seiring waktu, banyak negara bagian mulai mengadopsi prinsip-prinsip Mann yang mengarah pada sistem pendidikan yang dikenal sekarang.

Baca juga: Ini 3 Resep Sinergi Orangtua dan Sekolah agar Pendidikan Siswa Sukses

Pendidikan Standar

Suka atau tidak, sistem pendidikan sekarang bergantung pada penggunaan pendidikan standar. Secara historis, telah ada tes standar sejak Dinasti Han di Cina pada awal Masehi bagi warga negara yang ingin bekerja pada pemerintah.

Tes terstandarisasi adalah tes yang menanyakan kepada siswa pertanyaan yang sama untuk mengukur pengajaran di sekolah dan hal ini menjadi sangat kontroversial.

Sama dengan penggagas sekolah, tidak bisa dipastikan siapa penggagas pendidikan standar. Pada 1905 Alfred Binet mulai mengembangkan tes kecerdasan tetapi lebih dikenal sebagai tes IQ. Tes bakat mulai muncul pada awal 1900-an tetapi bukan tes standar jaman sekarang.

Pada awal 1900-an juga dikembangkan SAT dan ACT oleh Dewan Perguruan Tinggi untuk menguji siapa yang dapat diterima di perguruan tinggi. Tetapi itu adalah gagasan sekelompok orang.

Bagaimanapun, secara keseluruhan, pendidikan adalah bagian yang sangat penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Seperti yang diyakini Mann, masyarakat bebas hanya bisa berfungsi dengan orang-orang terpelajar yang menjalankannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi