KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya terdapat planet yang berjumlah delapan planet.
Planet-planet tersebut mengelilingi matahari yang merupakan tata surya paling besar. Setiap planet yang bergerak atau beredar mengelilingi matahari dalam gerak revolusi atau pergerakan planet-planet.
Gerak revolusi setiap planet berbeda-beda dan dalam waktu yang teratur. Mereka juga memiliki lintasan tersendiri. Sehingga planet-planet tidak saling bertabrakan.
Planet yang terdekat dengan Matahari memiliki waktu revolusi yang paling cepat. Sementara planet yang terjauh dari Matahari akan memiliki waktu revolusi paling lama.
Baca juga: Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya
Planet-planet pada sistem tata surya
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri dan beredar mengelilingi matahari.
Planet-planet yang berdasarkan jarak terdekat dengan Matahari adalah, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Matahari merupakan sebuah benda panas yang tersusun oleh berbagai gas yang bertekanan tinggi.
Matahari adalah raksasa jika dibandingkan dengan planet yang terbesar sekali pun. Diameter Matahari 109 kali diameter Bumi, yaitu 1,4 juta kilometer. Berat Matahari lebih dari 300.000 kali berat Bumi.
Suhu permukaan Matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan hingga Bumi. Suhu inti sebesar 15 hingga 20 juta derajat celsius.
Matahari juga memancarkan energi besar gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet itu, seperti sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
Baca juga: Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Terbesar sampai yang Terkecil
Setiap planet mengitari Matahari dalam sebuah lintasan elips disebut orbit planet. Orbit segenap planet hampir pada bidang yang sama.
Itu merupakan hasil penelitian ilmuwan Jerman, Johannes Kepler pada abad ke-17. Ia telah meneliti gerak planet-planet dalam mengelilingi Matahari, kemudian merumuskannya dalam Hukum Kepler.
Peredaran planet
Berikut peredaran-peredaran planet ke mengelilingi Matahari berdasarkan jarak terdekat.
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan Matahari. Merkurius berukuran kecil dan hampir tidak mempunyai atmosfer.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), jarak orbit Merkurius dengan Matahari rata-rata 58 juta kilometer (37 juta mil). Memiliki tahun terpendek (periode revolusi 88 hari) dan menerima radiasi paling kuat dari semua planet.
Merkurius hanya memiliki radius rata-rata sebesar 2.440 kilometer (1.516 mil). Radius rata-rata Merkurius 2,6 lebih kecil daripada Bumi yang memiliki radius rata-rata 6.371 kilometer.
Merkurius juga memiliki massa yang lebih sedikit. Karena lebih sedikit maka terkompresi oleh gravitasinya sendiri.
Baca juga: Voyager 2 Tinggalkan Tata Surya, Siap Menjelajah Ruang Antarbintang
2. Venus
Venus merupakan planet kedua yang dekat dengan Matahari. Orbit Venus adladalah melingkar jika dibandingkan dengan orbit planet lainnya.
Venus mengorbit Matahari pada jarak 180 juta kilomoter (67 mail). Ini lebih dekat 30 persen dibandingkan Bumi ke Matahari.
Venus mampu menyelesaikan satu revolusi orbit setiap 225 hari di Bumi. Berati panjang satu tahun Venus adalah 225 hari di Bumi.
Planet tersebut juga berputar dalam gerakan retrograde atau berlawanan arah. Enam dari delapan planet berputar searah jarum jam jika dilihat dari atas, sedangkan Venus berputar berlawanan jarum jam.
3. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga berdasarkan jaraknya dari matahari dalam tata surya. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultra ungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Baca juga: Mineral Langka di Great Salt Lake di Utah Mirip di Planet Mars
Jarak rata-rata Bumi dari Matahari sekitar 149.000.000 kilometer (92.960.000 mil). Planet Bumi mengorbit Matahari di jalur yang saat ini mirip sebuah lingkaran daripada orbit daripada orbit planet lain.
Bumi mengorbit Matahari dalam waktu sekitar 356,25 hari. Arah revolusi berlawanan dengan arah pandangan dari utara, dalam arti yang sama atau arah seperti rotasi Matahari.
Periode rotasi Bumi pada sumbunya ialah 23 jam, 56 menit, dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari adalah 24 jam.
Bumi memiliki satu satelit alami disebut Bulan. Bulan mengorbit Bumi pada jarak rata-rata sekitar 384.400 kilometer (238.900 mil).
Bulan adalah salah satu satelit alami terbesar di tata surya. Hanya planet-planet raksasa yang memiliki ukuran sebanding atu lebih besar.
4. Mars
Mars merupakan planet yang memiliki permukaan berbatu dengan tampak warna merah. Warna disebabkan oleh kandungan oksigen besi di dalamnya, sedangkan warna lain yang berubah disebabkan adanya angin yang mengangkat debu dari permukaan.
Baca juga: Astronom Temukan Planet di Bintang Terdekat, Dijuluki “Super-Earth”
Suhu permukaannya lebih dingin daripada suhu permukaan bumi karena letaknya yang lebih jauh dari matahari.
Mars bergerak mengelilingi Matahari pada jarak rata-rata 228 juta kilometer (140 juta mil) atau sekitar 1,5 kali jarak Bumi dari Matahari.
Orbit Mars relatif memanjang, maka jarak antara Mars dangan Matahari bervariasi dari 206,6 juta hingga 249,2 juta kilometer (128,4 juta mil hingga 154,8 juta mil). Mars mengorbit Matahari sekali dalam 687 hari di Bumi, ini berati bahwa tahunnya hampir dua kali lipat panjang Bumi.
5. Jupiter
Planet jupiter adalah planet yang terbesar dalam tata surya. Diameternya 13.000 kilometer dengan jarak rata-rata ke matahari 778,3 juta kilometer (483 mil). Jupiter memiliki diameter 142.984 kilometer.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet yang mudah dibedakan dengan planet lainnya. Karena Saturnus mempunyai cincin yang tidak dimiliki planet lainnya.
Cincin pada Saturnus tersebut adalah bongkahan-bongkahan es meteorit dengan lebar 402.000 kilometer dan tebal 15 kilometer.
Saturnus mengorbit Matahari pada jarak rata-rata 1.427.000.0000 kilometer (887 juta mil). Jarak terdekat ke Bumi adalah sekitar 1,3 miliar kilometer (746 juta mil).
Baca juga: Air di Planet Mars Tiba-tiba Lenyap, Ke Mana Perginya?
Saturnus memiliki orbit reguler, gerakannya mengelilingi Matahari bersifat prograde (dalam arah yang sama dengan rotasi Matahari) dan memiliki eksentrisitas kecil (noncircularity) dan kecenderungan ke ekliptika.
7. Uranus
Uranus merupakan planet yang terselubung kabut tebat terutama terdiri dari gas metan. Garis tengahnya kira-kira empat kali garis tengah bumi.
Uranus merupakan planet pemantul cahaya matahari yang baik. Sehingga kamu dapat mudah melihat planet itu berwarna biru.
Pada jarak uranus dari Matahari membutuhkan waktu sedikit lebih dari 84 tahun di Bumi. Pada umumnya planet mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang hampir tegak lurus terhadap bidang orbit, tapi sumbu Uranus miring 97 derajat dari sumbu tegak.
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet yang mirip Bulan dengan permukaan terdapat lapisan tipis silikan. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya.
Baca juga: Selidiki Planet Merah, NASA Kirim Penjelajah Luar Angkasa Mars 2020
Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa. Neptunus memiliki periode orbit 164,79 juta. Neptunus telah mengelilingi Matahari hanya sekali sejak penemuannya pada bulan September 1846.
Akibatnya, para astronom berharap melakukan penyempurnaan dalam menghitung ukuran orbitnya dan membentuk hingga abad ke-21.
Pada Pertemuan menghasilkan revisi kecil ke atas estimasi jarak rata-rata planet ini dari Matahari, yang sekarang dianggap 4.498.250.000 kilometer (2.795.083.000 mil).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.