KOMPAS.com - Ketimpangan sosial merupakan keadaan di mana terjadi kesenjangan, ketimpangan, atau ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.
Secara umum ketimpangan sosial artinya tidak seimbang atau adanya jarak yang terjadi di tengah masyarakat.
Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.
Dari buku Social Inequality: Forms, Causes, and Consequences (2009) karya Carles Hurst terdapat beberapa pengertian ketimpangan sosial dari ahli, yaitu:
- Adrinof A Chaniago mengatakan ketimpangan adalah buah dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan melupakan aspek sosial.
- Jonathan Haughton menyebut ketimpangan sosial sebagai bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan.
Faktor penyebab ketimpangan sosial
Salah satu penyebab ketimpangan sosial karena adanya hambatan untuk mengakses kehidupan yang lebih layak dan tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan kelompok lainnya.
Baca juga: Soal Sunda Empire, Dedi Mulyadi: Penyakit Sosial Lama dan Akut
Faktor penyebab ketimpangan sosial terbagi menjadi dua, yaitu:
- Faktor internal
Faktor ini terdiri dari rendahnya kualitas sumber daya manusia karena tingkat pendidikan yang kurang maksimal dan budaya kemiskinan.
Budaya kemiskinan adalah sikap putus asa, pasrah, apatis, dan tidak yakin dengan masa depannya.
Sikap tersebut karena masyarakat tidak berdaya secara ekonomi dan kekuasaan. Para orang golongan atas seakan-akan tidak mampu memberikan sikap optimis.
Justru membiarkan yang miskin semakin miskin, yang kaya menjadi kaya.
- Faktor eksternal
Faktor ini berasal dari luar kontrol dan kemampuan setiap individu. Misalnya birokrasi atau kebijakan pemerintah yang membatasi akses seseorang.
Pembatasan tersebut menyebabkan kesenjangan sosial karena ada sistem yang menghambatnya.
Baca juga: Upaya Jabar Turunkan Angka Ketimpangan Sosial
Faktor internal dan eksternal hanya menjadi dasar adanya kesenjangan sosial.
Bisa saja ada orang yang terlahir tidak mampu, namun bisa bekerja keras dan memperbaiki taraf hidupnya menjadi mampu.
Bentuk ketimpangan sosial
Terdapat beberapa bentuk ketimpangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat, di antaranya:
- Ketimpangan desa dan kota
- Ketimpangan antargolongan sosial ekonomi
- Ketimpangan penyebaran aset
- Ketimpangan antarwilayah dan subwilayah dengan konsentrasi ekonomi yang pusatnya di kota.
- Kesenjangan pembangunan diri masyarakat
Akibat ketimpangan sosial
Beberapa akibat ketimpangan sosial secara umum di antaranya:
- Kriminalitas
Kriminalitas atau kejahatan yang terjadi sebagai bentuk tingkah laku yang merugikan individu lain dan masyarakat.
Dalam buku Pengantar Sosiologi Hukum (3008) karya Soerjono Soekamto, tindakan kriminal disebabkan oleh adanya suatu kondisi dan proses sosial yang menghasilkan perilaku lainnya.
Misalnya proses imitasi, persaingan, pertentamgan kebudayaan dan lainnya.
Baca juga: Lembaga Sosial: Pengertian, Tipe, Proses dan Pengaruh Interaksi Sosial
- Kemiskinan
Suatu kondisi di mana individu tidak mampu memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok. Selain itu, tidak mampu memanfaatkan tenaga fisik maupun mental dalam kelompok.
Kemiskinan sendiri diakibatkan oleh ketimpangan desa dan kota yang merupakan suatu implikasi strategi pembangunan bias kota.
- Turunnya moral
Kemerosotan moral akibat dari suatu ketimpangan sosial yang tidak hanya dirasakan oleh kelompok yang kurang mampu saja, tetapi juga masyeakat yang mampu.
Hal ini terjadi karena tumbuj dan berkembangnyansikap individualisme dan materialistis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.