KOMPAS.com - Pada era globalisasi, ketimpangan sosial menjadi dampak yang sulit dihindari di tengah masyarakat.
Bukan hanya sekedar dampak minimnya pendidikan dan kemampuan individu, melainkan juga dampak sistematik dari perubahan sosial.
Dampak ketimpangan sosial
Dari buku Social Inequality: Forms, Causes, and Consequences (2009) karya Carles Hurst, ketimpangan sosial dapat memengaruhi berbagai bidang utama, yaitu:
- Bidang ekonomi
Perekonomian hanya tumbuh di beberapa wilayah, dengan sumber daya yang dikuasai oleh golongan tertentu.
Misalnya, perubahan teknologi yang mengakibatkan banyak orang memiliki pengetahuan tertentu yang dapat terlibat dalam produksi.
Di sisi lain, produksi yang dilakukan di dalam negera akan di pindahkan ke negara lain dengan alasan keamanan dan efisiensi.
Baca juga: Ikut Aksi Demo di Sekitar Kompleks DPR, Lutfi Mengaku Dapat Ajakan dari Media Sosial
Terakhir, perubahan kebijakan pemerintah secara ekonomi juga mampu memengaruhi kesejangan sosial. Misalnya, hilangnya subsidi juga dapat mengancam ekonomi kelompok-kelompok tertentu.
- Bidang politik
Terdapat dominasi ekonomi negara maju terhadap negara lain yang berdampak pada dominasi bidang politik.
Misalnya, Amerika Serikat yang dikenal sebagai negara super power memberikan pengaruh pada negara-negara lain dari segi kebijakan internasional.
- Bidang budaya
Globalisasi menimbulkan dampak terkikisnya budaya lokal karena masuknya budaya luar yang bebas. Misalnya dalam hal bahasa dan gaya hidup.
- Bidang pendidikan
Masih adanya paham atau jalan yang berbeda dari kalangan keluarga mampu dan tidak mampu. Dampak tersebut antara lain:
- Lingkungan sekolah yang tidak berkualitas
- Kurangnya kesempatan memoeroleh pendidikn yang berkualitas bagi maayarakat kurang mampu.
- Kualitas lulusan yang kurang memadai
- Fasilitas yang tidak sama
Baca juga: Soal Sunda Empire, Dedi Mulyadi: Penyakit Sosial Lama dan Akut
Upaya mengatasi ketimpangan sosial
Dalam buku Ketimpangan Sosial Sebagai Dampak Perubahan Sosial di Era Globalisasi (2017) karya Alifia mengatakan harus ada upayanunruk menelan ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Terdapat beberapa identifikasi untuk menentukan upaya yang akan di lakukan, yaitu:
- Menentukan masalah yang akan dicari solusinya
- Identifikasi penyebab timbulnya masalah
- Mencari beberapa alternatif solusi
- Memilah masalah yang harus diprioritaskan
Berikut upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial, di antaranya:
- Kebijakan pemerintah
Di Indonesia untuk mengatasi ketimpangan sosial tertuang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 1 dan 2, Pasal 33 Ayat 1 dan 2, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, serta Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
- Program masyarakat
Menciptakan lapangan kerja serta merancang program jaminan sosial yang dapt menurunkan tingkat ketimpngan. Pemerintah harus bisa memungut pajak dengan benar dan memastikan belanja pemerintah lebih berpihak pda masyarakat kurang mampu.
- Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPPD)
Melakukan pemerataan yang adil dengan memberikan kesempatan yang sama seluruh masyarakat dalam berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.