Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Kenampakan Langit

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Pernakah kamu mengamati benda-benda langit, seperti matahari, bintang dan bulan pada siang dan malam hari?

Saat kondisi langit siang hari, maka akan tampak matahari. Sementara saat langit malam hari, akan tampak bulan dan bintang yang berkelap-kelip di angkasa.

Itu disebut sebagai perubahan kenampakan langit. Kenampakan langit pada umumnya bisa dicermati dari Bumi, yakni Matahari, Bintang, dan Bulan.

Kenampakan bintang

Bintang akan tampak sangat jelas di langit cerah pada kondisi malam hari. Jika kamu perhatikan dengan seksama, akan terlihat bintang yang berkedip-kedip seperti ada cahayanya.

Baca juga: 2 Matahari Muncul di Langit Makassar, Fenomena Apakah Itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), sebenarnya bintang bersinar setiap saat. Namun karena letaknya sangat jauh, maka cahaya bintang pada siang hari kalah kuat dengan cahaya Maatahari.

Sehingga bintang tidak terlihat pada siang hari. Bintang merupakan benda langit yang dapat mengeluarkan cahaya sendiri seperti Matahari.

Pada alam semesta ini banyak terdapat puluhan miliar triliun bintang yang dapat diamati. Namun, hanya sebagian kecil yang bisa terlihat oleh mata telanjang.

Banyak bintang berpasangan, banyak sistem, atau gugusan bintang. Gugusan bintang disebut galaksi.

Bintang tersusun dari gas dan cukup panas. Suhu permukaan bintang antara 3.000 derajat celsius hingga 5.000 derajat celsius.

Bintang yang paling panas berwarna biru dan memiliki angin terkuat. Sementara bintang yang bersuhu rendah berwarna merah.

Bintang-bintang itu saling berdekatan dan jika digabungkan akan terbentuk suatu susunan yang dinamakan rasi bintang.

Baca juga: Astronom Temukan Planet Raksasa Aneh Hanyut di Dekat Tata Surya

Ada beberapa rasi bintang, yakni:

  1. Rasi bintang layang-layang
  2. Rasi bintang kalajengking
  3. Rasi bintang biduk
  4. Rasi bintang waluku

Berikut penjelasannya:

1. Rasi bintang layang-layang

Pada bintang layang-layang ini bisa dilihat saat kamu memandang langit sebelah selatan. Biasanya rasi ini dipakai untuk menunjukkan arah selatan.

2. Rasi bintang kalajengking

Rasi bintang kalajengking bisa dilihat ketika memandang langit bagian tenggara.

3. Rasi bintang biduk

Rasi bintang biduk juga disebut sebagai rasi bintang beruang besar. Ini bisa dilihat saat memandang langit sebelah utara.

4. Rasi bintang waluku

Rasi bintang waluku ini bisa dilihat saat memandang langit sore hari di antara sebelah timur dan barat.

Baca juga: Gerhana Bulan: Pengertian, Proses, dan Penampakannya di Indonesia

Kenampakan bulan

Saat langit cerah pada malam hari, Bulan akan tampak sangat terang tapi tidak seterang Matahari.

Bulan merupakan benda langit yang tidak bisa memancarkan cahaya sendiri. Cahaya yang tampak itu karena memantulkan cahaya Matahari.

Bulan adalah satelit alami Bumi dan benda langit besar terdekat. Bulan berputar mengelilingi Bumi dalam orbit pada jarak rata-rata sekitar 384.000 kilometer atau 238.600 mil.

Saat Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elip. Jari-jari khatulistiwa adalah 1.738 kilometer atau 1.080 mil.

Jadi akan tampak perubahan bagian Bulan yang terkena sinar Matahari. Sehingga kamu akan melihat bentuk Bulan yang berubah-ubah.

Kenampakan matahari

Matahari merupakan salah satu dari bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Ukuran Matahari sangat besar dan suhunya panas.

Matahari adalah sumber energi yang besar, yang sebagian memberi cahaya pada Bumi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan.

Jarak matahari dengan bumi sekitar 149,6 juta kilometer. Diamater matahari mencapai 1.392.684 kilometer atau 109 kali diamater Bumi.

Matahari tidak boleh dipandang secara langsung oleh mata. Karena akan merusak mata, bahkan bisa menimbulkan kebutaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi