Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Merdeka: Sejarah Tempat Kediaman Resmi Presiden

Baca di App
Lihat Foto
Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo dan Wakil Preside Jusuf Kalla tengah berbincang empat mata di Beranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Istana Merdeka merupakan tempat resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia. Istana Merdeka letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas) Jalan Merdeka Utara, Jakarta.

Istana Merdeka resmi menjadi kediaman presiden pada masa Presiden Soekarno. Usia Istana Merdeka sudah mencapai ratusan tahun sejak dibangun pada 1873 di masa pemerintah Hindia Belanda.

Tahukah kamu sejarah Istana Merdeka?

Baca juga: Masyarakat Boleh Mengunjungi Istana Merdeka, Ini Caranya...

Sejarah

Dikutip situs resmi Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), awalnya bernama Istana Risjwijk yang dibangun pada 1796. Karena dianggap sempit dan kurang memenuhi syarat untuk kegiatan administrasi kenegaraan akhirnya membangun baru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Merdeka dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda masa pemerintahan Gubernur Jenderal Louden pada 1873. 

Selesai pada 1879 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Ini dibangun untuk meningkatkan kegiatan pemerintah Hindia Belanda.

Awalnya bangunan tersebut bernama Istana Gambir. Karena dulu disekitar istana banyak pohon gambir.

Pada masa kedudukan Jepang, istana tersebut dijadikan tempat kediaman resmi Saiko Shikika atau panglima tertinggi Jepang.

Pada memasuki awal pemerintah bangsa Indonesia, Istana Gambir menjadi saksi penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949.

Baca juga: Jokowi Bakal Sampaikan Pidato Perdana sebagai Presiden 2019-2024 di Istana Merdeka

Perwakilan bangsa Indonesia waktu itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan Kerajaan Belanda diwakili oleh AHJ Lovink.

Penandatanganan ini disambut gembira oleh rakyat Indonesia yang mendengarkan lewat radio maupun yang berada di lokasi. Pada waktu yang bersamaanya juga bendera merah putih berkibar menggantikan bendera Belanda.

Lagu Indonesia Raya berkumandang. Teriakan merdeka beberapa kali terdengar  

Kemudian Presiden Soekarno memutuskan mengganti nama Istana Gambir menjadi Istana Merdeka.

Pada 1950, pertama kalinya Istana Merdeka dipakai untuk tempat peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.

Jadi kediaman resmi presiden

Satu hari setelah penandatangan kedaulatan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda. Pada 28 Desember 1949, Presiden Soekarno beserta keluarga mendiami Istana Merdeka untuk pertama kalinya.

Pada zaman Presiden Soekarno memakai ruang di sisi timur Istana Merdeka sebagai kamar tidurnya. Ruang tidur itu berseberangan dengan ruang kerjanya dan dipisahkan oleh bangsal luas yang dikenal sebagai ruang resepsi.

Sisi barat depan Istana Merdeka dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih resmi. Di antara serambi depan dan ruang kerja Presiden semula merupakan teras terbuka dengan perabotan dari rotan.

Baca juga: Pelantikan Presiden, Mari Ketahui Sejarah Istana Merdeka dan Negara

Sebagian ruangan menjadi ruang tunggu untuk para Duta Besar sebelum menyerahkan surat-kepercayaan kepada Presiden.

Sebagian lagi menjadi ruang tamu Presiden yang kemudian dikenal sebagai ruang Jepara karena ruangan ini pada masa Presiden Soeharto diisi dengan meja-kursi kayu dan ragam interior dari ukiran Jepara.

Ruang kerja Presiden Soekarno diisi dengan meja dari kayu masif, setelan kursi tamu dari kulit, dan dua dinding yang dipenuhi lemari buku yang tingginya sepertiga dinding.

Ruang kerja ini nyaris tidak berubah setelah ditinggalkan Bung Karno dan selama 32 tahun dipergunakan oleh Presiden Soeharto. Baru pada masa Presiden B.J. Habibie ruang tersebut mengalami sedikit perubahan.

Sejak Istana Merdeka berdiri tercatat ada sekitar 20 orang yang telah mendiami Istana Merdeka. Sebanyal 15 gubernur jenderal Hindia Belanda, tiga panglima tertinggi Jepang, dan dua presiden Indonesia.

Sementara presiden lain memilih menempati Istana Bogor dan hanya menjadi kantor kepresidenan. Dua presiden yang mendiami Istana Merdeka, yakni Presiden Soekarno dan Presiden Abdurrahman Wahid.

Presiden Joko Widodo pernah menempati Istana Merdeka sebelum kemudian menempati Istana Bogor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi