KOMPAS.com - Pasar sebagai area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu. Baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.
Menurut kajian ilmu ekonomi, pasar merupakan suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang atau jasa tertentu.
Proses interaksi tersebut dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Pengertian pasar
Dalam buku Pengantar Bisnis (2006) karya M Fuad, pasar adalah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
Barang dan jasa yang dijual menggunakan pembayaran yang sah, yaitu uang. Berikut beberapa pengertian pasar dari para ahli:
- William J Stanton
Pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang digunakan untuk berbelanja, dan memiliki kemauan untuk membelanjakan uang.
Baca juga: Jokowi Minta Pedagang Pasar Manfaatkan E-commerce
- Kotler dan Amstrong
Pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pasar sebagai tempat sekumpulan orang melakukan transaksi jual-beli. Sekaligus tempat untuk jual beli yang diadakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dan sebagainya dengan maksud mencari derma.
Fungsi pasar
Pasar tidak hanya sebagai tempat untuk pelayanan jual beli saja, melainkan ada beberapa fungsi lainnya yaitu:
- Segi ekonomi
Tempat transaksi antara produsen dan konsumen yang merupakan komoditas untuk mewadahi kebutuhan sebagai demand dan suplai.
- Segi sosial budaya
Merupakan kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu masyarakat yang merupakan interaksi antara komunitas pada sektor informal dan formal.
- Segi arsitektur
Menunjukkan ciri khas daerah, yang menampilkan bentuk-bentuk fisik bangunan dan artefak yang dimiliki.
Ciri-ciri dari pasar
Berdasarkan dari pengertiannya, pasar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Terdapat calon pembeli dan penjual
- Terdapat jasa ataupun barang yang akan diperjualbelikan
- Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak
- Terdapat interaksi di antara pembeli dan penjual baik itu secara langsung atau tidak langsung.
Baca juga: Emas Naik Tipis Imbas Pasar Berharap The Fed Dovish
Jenis pasar
Pasar memiliki tujuh jenis dasar, yaitu:
- Pasar menurut bentuk kegiatan
Dalam pasar ini dibedakan menjadi dua, yakni:
Pasar nyata, sebuah pasar di mana terdapat berbagai jenis barang yang dijualbelikan dan dapat dibeli oleh konsumen. Misalnya swalayan dan pasar tradisional.
Pasar abstrak, sebuah pasar di mana terdapat pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual. Serta tidak membeli secara langsung. Misalnya pasar online dan pasar modal.
- Pasar menurut transaksi
Pasar ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pasar tradisional
Pasar yang bersifat tradisional di mana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan pokok sehari-hari.
- Pasar modern
Pasar yang bersifat modern, di mana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri.
Biasanya pasar modern ada di mall atau tempat yang sangat luas lainnya.
Dalam pasar modern, transaksi dilakukan secara tidak langsung. Di mana pembeli melihat label harga kemudian langsung dibayar sesuai dengan label yang tercantum.
Baca juga: Kelenteng Boen Tek Bio, Simbol Toleransi di Tengah Pasar Lama Kota Tangerang
- Pasar menurut jenis barang
Dalam pasar ini hanya mennjual satu jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar sayur, pasar hewan, pasar ikan, pasar buah, pasar daging, dan masih banyak lainnya.
- Pasar menurut waktu
jenis pasar yang dikelompokkan menurut waktu kegiatannya, yaitu pasar harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan pasar temporer.
Pasar temporer ini adalah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu saja dan dapat terjadi secara tidak rutin. Misalnya bazar.
- Pasar menurut keleluasaan distribusi
Pasar ini terbagi dari daerah atau lokasi keberadaan pasar. Suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu wilayah saja. Misalnya pasar daerah, lokal, nasional, dan internasional.
- Pasar menurut jenis dagangan
Terbagi menjadi tiga pasar, yakni:
- Pasar umum
Pasar yang memperjualbelikan barang-barang yang beraneka ragam. Adapun golongan henis barang dagangan dalam pasar umum juga terbagi menjadi beberapa, yaitu:
- Golongan A yaitu batu mulia, logam mulia, permata, dan tekstil.
- Golongan B yaitu batik, konveksi, pakaian tradisional, kerajinan, barang kelontong, pecah belah, dan lainnya.
- Golongan C yaitu beras, tepung, ketan, jagung, gula pasir, teh, kopi, buah-buahan, dan lainnya.
- Golongan D yaitu kembang, anyam-anyaman, gerabah, barang bekas, dan lainnya.
- Pasar khusus
Merupakan pasar yang memperjualbelikan satu jenis barang dagangan saja. Misalnya pasar hewan, pasar rombeng, pasar bunga, pasar sepeda, dan lainnya.
- Pasar tempel
Jenis pasar umum yang secara formal tidak dikelola atau diakui oleh pemerintah daerah. Namun, secara fungsional telah berperan sebagai pasar dengan wilayah pelayanan tertentu. Pembagian jenis dagang biasanya digolongkan dalam los-losan.
Baca juga: Pungut Sampah di Kompleks Pasar Gede Solo Bisa Dapat Kue Keranjang
- Pasar menurut bentuk serta struktur
Jenis pasar ini terbagi menjadi dua, yaitu:
- Pasar persaingan sempurna
Pasar ini juga disebut pasar persaingan murni yaitu pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah mengetahui keadaan pasar.
- Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta banyak pembeli. Pasa pasar ini para penjual dapat menentukan harga barang.
Barang yang diperjualbelikan memiliki jenis yang berbeda atau berbagai jenis barang. Bentuk pasar dalam persaingan tidak sempurna terdiri dari:
- Pasar monopoli
- Pasar monopolistik
- Pasar oligopoli