Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
ilustrasi klasifikasi hewan
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kingdom animalia atau dunia hewan adalah hewan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), pada hewan ini tidak mempunyai klorofil seperti tumbuhan yang membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

Sementara hewan diharuskan mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi yang akan dicerna di dalam tubuh hewan. Proses tersebut membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.

Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Klasifikasi Kingdom Animalia

Ada dua jenis kelompok hewan yang masuk dalam Kingdom Animalia, yakni:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Kelompok invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang)
  2. Kelompok vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang)

Berikut penjelasannya:

Kelompok invertebrata

Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Pada invertebrata ada beberapa jenis, yakni:

  1. Porifera
  2. Coelentera
  3. Platyhelminthes
  4. Nemathelminthes
  5. Annelida
  6. Mollusca

Berikut adalah penjelasannya:

1. Porifera

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada struktur tubuhnya.

Kata Porifera berasal dari bahasa latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti mempunyai.

Baca juga: Selamat Hari Ayah Nasional, Inilah 6 Ayah Terbaik di Dunia Hewan

Pada sebagian besar Porifera hidup di laut dangkal sampai kedalaman 3,5 meter. Mereka hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar, yaitu Spongilidae.

Porifera memiliki bentuk tubuh yang menyerupai vas bunga dan melekat pada dasar perairan. Tubuh Porifera terdiri dari dua lapisan sel dengan lapisan luar yang tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, disebut pinakosit.

Makanan Porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya.

Selanjutnya makanan dicerna di dalam koanosit. Dengan demikian pencernaannya secara intraselluler. Setelah dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-sel lainnya.

Sementara zat sisa makanan dikeluarkan melalui oskulum bersama sirkulasi air.

2. Coelenterata

Pada umumnya hewan Coelenterata hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Katak Bernyanyi Usai Hujan?

Coelenterata disebut juga hewan rongga dan anteron yang berarti usus. Coelenterata termasuk golongan hewan diploblastik (hewan yang memiliki dua lapisan embrionik).

Karena tubuhnya tersusun dua lapisan sel, ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf.

Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat.

Coelenterata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa. Polip adalah bentuk kehidupan Coelentdrata yang menempel pada tempat hidupnya.

Sementara Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung atau parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.

3. Platyhelminthes

Platyhelminthes atau cacing pipih ini memiliki tubuh pipih, lunak, dan epidermis bersilia. Tidak mempunyai rongga tubuh dan biasanya hidup di air tawar, air laut dan tanah lembab.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Cacing pipih belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.

Sistem pencernaan tidak sempurna tanpa anus. Untuk sistem ekskresi lewat dua saluran ekskresi yang memanjang dan bermuara ke pori-pori.

Letaknya berderet-deret pada bagian dorsal. Kedua saluran ekskresi bercabang-cabang dan berakhir pada sel-sel api.

4. Nemathelminthes

Nemathelminthes adalah hewan triploblastik pseudoseomata atau cacing benang. Tubuh hewan tersebut bulat panjang dilapisi kutikula dengan sistem pencernaan lengkap.

Cacing benang juga tidak memiliki sistem ekskresi dan respirasi. Biasanya hidup di tanah basah, sawah, rawa atau air laut.

5. Annelida

Hewan Annelida sistem saraf terdiri dari ganglion otak yang dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali.

Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran pencernaan dan anus. Annelida disebut juga cacing gelang.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Berapa Berat Mangsa yang Bisa Dibawa Elang?

6. Mollusca

Mollusca adalah hewan lunak yang hidup bebas di laut, air tawar maupun darat. Hewan ini bercangkang, tubuh terdiri dari kaki, sistem pencernaan yang lengkap.

Respirasi dengan insang atau rongga mantel. Hidupnya di tempat lembab.

Kelompok vertebrata

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.

Pada hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yakni:

  1. Pisces (ikan)
  2. Amphibia (amfibi)
  3. Reptilia (reptil)
  4. Aves (burung)
  5. Mamalia (hewan menyusui)

Berikut penjelasannya:

1. Pisces

Pisces atau ikan termasuk salah satu jenis hewan vertebrata. Karena ikan memiliki rangka yang tersusun dari tulang keras dan mengandung kalsium fosfat.

Baca juga: Lumba-lumba, Mamalia yang Cerdas

Pisces hidup di dalam air. Bagian luar dari tubuh ikan dilindungi dengan eksoskeleton yang berupa sisik. Bergerak dengan sirip dan ekor.

Ikan bernapas dengan insang dan tidak mempunyai daun telinga. 

Contoh ikan, yakni ikan mas, ikan cupang, ikan kakap merah, dan ikan bandeng.

2. Amphibia

Hewan Amphibia adalah hewan yang hidup di dua tempat, yakni air dan darat.

Amphibia bernapas menggunakan paru-paru dan juga kulitnya. Saat menjadi kecebong bernapas menggunakan insang.

Jantungnya memiliki tiga ruang. Perkembangbiakan dengan menghasilkan telur dan tidak bercangkang.

Contoh hewan amphibia, yakni katak.

3. Reptilia

Hewan reptilia memiliki kulit keras, kering dan bersisik yang terbuat dari zat tanduk. Sisik reptil berfungsi untuk mencegah kekeringan.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Harus Kunjungi Museum Komodo dan Taman Reptil TMII

Hewan reptil merupakan hewan pertama yang mampu beradaptasi di daerah kering. Untuk berjalan reptil menggunakan parut atau kaki dan bernapas dengan paru-paru.

Contoh hewan reptil, yakni ular, buaya, aligator, kura-kura, atau kadal.

4. Aves

Aves memiliki bulu dan paruh yang terbuat dari zat keratin. Bulu aves membentuk sayap yang berfungsi untuk terbang.

Aves atau burung hidup di udara dan alat pernapasan berupa paru-paru dan alat tambahan berupa pundi-pundi udara.

Itu berfungsi sebagai tempat cadangan udara pernapasan di saat terbang jauh.

Aves berkembangbiak dengan bertelur dengan ciri telur bercangkang dan kuning terlur berukuran besar.

Contoh hewan aves, yakni ayam, merpati, burung kakatua.

Baca juga: Mengapa Burung tidak Tersengat Listrik di Kabel Listrik?

5. Mamalia

Pada hewan mamalia menghasilkan susu sebagai makanan untuk anaknya. Susu dihasilkan oleh kelenjar (glandula mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada.

Selain memiliki susu, hewan mamalia juga memiliki rambut dan tiga tulang telinga tengah.

Hewan mamalia umumnya hidup di daratan, tapi ada juga yang hidup di air, seperti paus dan lumba-lumba.

Struktur tubuhnya sesuai dengan cara hidupnya, ada yang terbang, berenang, meluncur atau berlari.

Mamalia berkembangbiak dengan melahirkan anak dan pembuahan terjadi di dalam tubuh induk. Bernapas menggunakan paru-paru dan mempunyai diafragma untuk membantu bernapas.

Contoh hewan mamalia, yakni kera, kuda, jerapah, paus, lumba-lumba, dan gajah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi