Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi dalam Keberagaman

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Toleransi dan kebebasan beragama. Sejumlah warga berjalan menuju Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Salat Idul Adha seusai memarkir kendaraan bermotornya di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (11/8/2019). Otoritas Gereja Katedral di Jakarta selain menyediakan halaman gereja sebagai tempat parkir bagi warga muslim yang melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal juga mengubah jadwal ibadah misa Minggu dari pukul 06.00 WIB menjadi pukul 10.00 WIB untuk menghormati umat muslim yang merayakan Hari Raya Idul Adha pada Minggu, 11 Agustus 2019.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Penduduk Indonesia sangat beragam dari sisi suku bangsa, agama, ras, bahasa, budaya dan lainnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terwujud akibat sikap dan perilaku toleran warga negaranya. Jika tidak ada sikap toleransi, maka Indonesia akan terancam.

Tahukah kamu apa itu toleransi?

Pengertian toleransi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan arti toleransi yaitu sifat atau sikap toleran.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Toleransi juga disebut tenggang rasa, yaitu dapat ikut menghargai (menghormati) perasaan orang lain.

Dikutip dari Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), toleransi merupakan sikap menenggang dan menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan serta perilaku yang berbeda atau bertentangan.

Baca juga: Indahnya Toleransi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

Toleransi juga dapat untuk mencegah timbulnya perpecahan dalam masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Mengapa perlu memahami toleransi?

Tuhan menciptakan alam semesta dengan berbagai isinya yang beragam, termasuk manusia, hewan dan tumbuhan.

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, suku bangsa, agama dan ras yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Keanekaragaman yang ada di Indonesia adalah sebuah kekayaan dan keindahan bangsa.

Perbedaan itu merupakan rahmat, kekuatan dan karunia yang diwujudkan melalui sikap saling menghormati.

Menghormati keanekaragaman akan menumbuhkan sikap toleran. Salah satu wujud dari toleransi adalah melakukan kerja sama dengan orang lain.

Baca juga: Hangatnya Toleransi di Lereng Gunung Merbabu yang Dingin

Sikap toleran terhadap keberagaman

Dalam masyarakat majemuk atau beragam, sikap dan perilaku toleran wajib dijaga dan dikembangkan.

Tanpa sikap dan perilaku yang saling toleransi, maka kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa tak mungkin terwujud.

Oleh karena itu walaupun bangsa Indonesia sangat beragam, tetapi keberagaman itu diikat oleh satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sikap dan perilaku saling toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan beragama, keberagaman suku, ras, serta keberagaman sosial budaya di Indonesia.

Berikut ini penjelasannya:

Baca juga: Tapanuli Utara, Destinasi Wisata yang Junjung Toleransi

  • Sikap toleran dalam kehidupan beragama

Setiap orang tentu meyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

Sikap toleran dalam kehidupan beragama di antaranya diwujudkan dalam bentuk, antara lain:

  1. Melaksanakan ajaran agama dengan baik.
  2. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain.
  3. Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
  4. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.
  5. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda.
  • Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras

Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam etnis atau suku bangsa dan ras. Perbedaan suku bangsa dan ras hendaknya dipandang bukan sebagai hambatan.

Perbedaan suku dan ras hendaknya menjadi sumber kekuatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan antarbangsa di dunia.

Perbedaan tidak menjadikan suatu etnis dan ras tertentu lebih tinggi derajatnya dibanding etnis lain. 

Hal yang membedakan adalah baik atau buruknya sikap dan perilaku seseorang, bukan etnis atau suku bangsa dan rasnya.

Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras diwujudkan dalam bentuk, antara lain:

  1. Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
  2. Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

Baca juga: Ganjar: Rembugan Jadi Obat Toleransi di Jawa Tengah

  • Sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya

Sikap dan semangat kebangsaan merupakan sumber kekuatan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa.

Sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya dapat dilakukan melalui:

  1. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
  2. Mempelajari dan menguasai seni budaya sesuai minat dan bakat.
  3. Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
  4. Menyaring budaya asing

Keberagaman dalam kehidupan sosial bukan hanya menyangkut sosial budaya tetapi juga menyangkut keberagaman sosial ekonomi maupun politik.

Perbedaan kondisi ekonomi maupun politik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat hendaknya tidak menyebabkan perpecahan.

Sebaliknya, keberagaman justru menjadi pendorong untuk lebih memperkuat kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud, KBBI
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi