KOMPAS.com - Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Lebih jauh, respons masyarakat merupakan pondasi pemerintah.
Dari sudut pandang bentuk pemerintahan, demokrasi ada dua jenis yaitu:
- Demokrasi langsung atau murni (direct atau pure democracy)
- Demokrasi tidak langsung (indirect atau representative democracy)
Dikutip dari Political Science Notes, berikut ini penjelasannya:
Demokrasi langsung
Dalam demokrasi langsung, semua populasi orang dewasa hadir dalam bentuk majelis, mengambil bagian dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kekuasaan.
Pada demokrasi langsung, tidak mendelegasikan kekuasaannya kepada orang lain atau perwakilan.
Negara kota zaman Yunani Kuno mempraktikkan demokrasi langsung. Di zaman modern, hanya beberapa kanton (negara bagian) Swiss yang mempunyai majelis langsung, disebut Landsgemiende.
Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Sejarah Singkat dan Jenis
Beberapa perangkat demokrasi langsung antara lain:
- Referendum
Referendum artinya merujuk beberapa masalah penting, kebijakan atau keputusan kepada rakyat, seperti amendemen konstitusi. Pemberian pendapat oleh orang-orang bisa bersifat wajib atau sukarela.
- Inisiatif
Inisiatif menyiratkan bahwa masyarakat atau bagian tertentu dari warga negara dapat mengambil inisiatif untuk pengesahan pilihan hukum tertentu yang diinginkan.
Orang dapat mengirim proposal ke badan legislatif yang mungkin akan memberlakukan hukum pilihannya tersebut.
- Pembatalan
Dengan perangkat ini, orang-orang dari daerah pemilihan, secara mayoritas dapat meminta legislatif menarik kembali perwakilannya sehingga membatalkan status perwakilan tersebut sebagai legislator.
Banyak negara bagian Amerika Serikat yang rakyatnya melakukan pembatalan semacam ini.
- Plebisit
Plebisit menunjukkan bahwa orang-orang menjadi konsultan secara langsung mengenai masalah-masalah kepentingan politik.
Plebisit pernah terjadi pada 1935, rakyat Saar diminta untuk mengungkapkan pendapatnya apakah ingin tetap di Jerman atau tidak.
Orang-orang Junagarh (Saurashtra, Gujarat) diminta untuk memberikan pendapat apakah ingin tetap di India atau di Pakistan.
Baca juga: Sistem Demokrasi di Indonesia
Demokrasi tidak langsung
Demokrasi tidak langsung disebut juga demokrasi perwakilan. Dalam bentuk demokrasi ini, orang bukan secara langsung mengambil bagian dalam pemerintahan, tetapi melalui perwakilan yang dipilih.
Orang-orang tidak dapat berkumpul di satu tempat dan mendiskusikan berbagai hal dan membuat hukum. Orang-orang dewasa memilih perwakilan untuk duduk di pemerintahan secara berkala.
Terdapat beberapa bentuk demokrasi tidak langsung dan ada pula bentuk campuran. Berikut ini beberapa bentuk demokrasi tidak langsung, yaitu:
- Bentuk parlemen atau kabinet
- Bentuk presidensial
- Bentuk kesatuan
Kunci perbedaan
Terdapat kunci perbedaan antara demokrasi langsung dan tidak langsung, antara lain:
Baca juga: Indeks Demokrasi RI Peringkat Ke-64 Dunia, Pilpres Tak Langsung Jadi Ancaman
- Arti
Demokrasi langsung dapat digambarkan sebagai sistem pemerintah di mana penerapan hukum melalui pemilihan umum oleh semua warga negara mungkin dilakukan.
Sedangkan demokrasi tidak langsung adalah bentuk pemerintahan di mana warga negara memilih perwakilan yang diberi kekuasaan untuk membuat keputusan atas nama rakyat.
- Kebijakan
Pada demokrasi langsung, rakyat secara langsung mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah, undang-undang dan masalah lain.
Sebaliknya, dalam demokrasi tidak langsung, rakyat memilih wakilnya untuk mengambil keputusan tentang perumusan undang-undang dan kebijakan.
- Legislatif
Dalam demokrasi langsung, seluruh komunitas membentuk badan legislatif.
Sedangkan dalam demokrasi tidak langsung, perwakilan terpilih dari partai yang menang membentuk pemerintah dan merupakan bagian dari legislatif.
- Wilayah negara
Demokrasi langsung paling cocok untuk negara-negara kecil. Sementara itu, demokrasi tidak langsung baik untuk negara-negara besar.