KOMPAS.com - Warga negara Indonesia yang baik diharapkan berbudi pekerti sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Budi pekerti meliputi bertutur kata, bersikap dan berperilaku.
Budi pekerti harus sesuai nilai-nilai Pancasila karena Pancasila adalah ideologi, dasar negara, pandangan hidup serta kepribadian bangsa Indonesia.
Jika tiap warga negara mengamalkan nilai-nilai Pancasila harapannya akan tercipta suasana kehidupan yang religius, damai, harmonis, demokratis dan sejahtera.
Apa maksud hakikat bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai Pancasila?
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa menjadi landasan kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dalam segala hal termasuk dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku.
Tutur kata, sikap dan perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila merupakan wujud budi pekerti luhur manusia Indonesia yang membedakan dari manusia dari negara lain.
Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat warga nergara sebagai bagian dari sebuah bangsa yang beradab.
Baca juga: Lambang Negara Garuda Pancasila: Arti dan Sejarahnya
Makna bertutur kata sesuai Pancasila
Perlu bahasa sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan manusia lain agar berjalan lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman. Menggunakan kata-kata yang tidak kasar dan tidak kotor.
Ciri perkataan yang baik adalah menjadikan orang lain tidak akan sakit hati, tersinggung, marah dan kecewa.
Tutur kata baik adalah sikap atau adab dalam berbicara yang penuh kesopanan. Mampu menempatkan bahasa yang pantas sesuai situasi, kondisi dan siapa yang diajak bicara.
Indonesia dikenal dengan sikap ramah dan tutur kata sopan di dunia internasional, maka perlu dipertahankan. Bertutur kata buruk bukan kepribadian bangsa Indonesia dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, serta berakibat rendahnya penilaian orang lain.
Supaya terhindar dari tutur kata buruk, berikut ini yang harus dilakukan:
- Berpikir sebelum berkata kepada orang lain.
- Pikirkan akibat dari kata-kata yang akan diucapkan.
- Berbicara seperlunya tanpa memperbanyak pembicaraan tidak bermanfaat.
- Sampaikan maksud dengan bahasa yang halus dan tidak berbelit-belit.
- Tidak meninggikan atau mengeraskan suara ketika berbicara.
- Menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara.
- Berusaha membalas perkataan buruk dengan perkataan yang baik dan sopan.
Baca juga: Memahami Pancasila sebagai Dasar Negara
Makna bersikap sesuai Pancasila
Bersikap sesuai nilai Pancasila harus ditampilkan dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seluruh komponen bangsa mulai rakyat hingga aparat pemerintahan harus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam tiap sila Pancasila.
Sikap positif seseorang terhadap Pancasila dapat terlihat bila selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Sikap negatif terhadap Pancasila bila seseorang tidak bersedia mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.
Makna berperilaku sesuai Pancasila
Perilaku adalah perbuatan atau tindakan dan perkataan seseorang yang dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain atau orang yang melakukannya. Dengan kata lain, perilaku merupakan perwujudan dari sikap manusia.
Secara umum, perilaku manusia terbagi menjadi dua yaitu perilaku baik dan perilaku buruk. Perilaku baik adalah perilaku mulia yaitu perilaku yang mengindahkan berbagai aturan yang berlaku atau sesuai norma.
Perilaku buruk adalah perilaku yang tidak sesuai norma. Perilaku buruk merupakan penyimpangan dari ketentuan yang berlaku dan dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak baik.
Warga negara Indonesia diharuskan berperilaku baik sesuai nilai-nilai Pancasila. Artinya, nilai-nilai Pancasila yang telah diyakini harus diamalkan atau diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Masyarakat Indonesia membuat kesepakatan yang luhur untuk mendirikan negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.