Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca dan Iklim: Persamaan serta Perbedaan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi cuaca, pancaroba
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Cuaca dan iklim merupakan gejala atau peristiwa yang cukup dekat di bumi. Masing-masing memiliki kesamaan dan perbedaan.

Dilansir dari buku Weather (2001) karya Sue Nicholson, cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dengan waktu yang sempit.

Sedangkan iklim adalah pola cuaca rata-rata yang terjadi untuk waktu yang relatif lebih lama dan mencakup wilayah yang luas.

Persamaan cuaca dan iklim

Cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama, yaitu:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari yang memancarkan sinar dan energi ke permukaan bumi, dalam bentuk radiasi.

Sebagai sumber utama panas bumi, jumlah radiasi matahari yang sampai ke bumi mencapai 47 persen. Sisanya berada dalam partikel udara, seperti debu, uap air, dan awan.

Setiap tempat di bumi memiliki intensitas penyinaran matahari yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak laut, dan pengaruh angin.

Baca juga: Mengapa Hujan Deras Selalu Diikuti Awan Mendung dan Petir?

Suhu adalah panas atau dinginnya sebuah benda. Suhu udara atau temperatur adalah suhu panas atau dinginnya udara di suatu tempat serta waktu tertentu.

Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu:

  1. Pemanasan langsung, terdiri dari refleksi, difusi, dan absorpsi
  2. Pemanasan tidak langsung, terdiri dari konduksi, konveksi, dan difusi

Faktor yang memengaruhi suhu udara di antaranya tranparansi atmosfer, sdut datang sinar matahari, lama penyinaran, jarak Bumi dan Matahari, ketinggian tempat dan masih banyak lainnya.

Beratnya massa udara di atas suatu satuan wilayah disebut tekanan udara.

Jika suhu udara bisa diukur dengan termometer, tekanan udara dapat diukur dengan barometer. Tekanan udara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Tekanan udara vertikal
  2. Tekanan udara horizontal

kelembaban udara adalah kandungan air yang ada di udara. Upa air yang dimaksud berasal dari evaporasi dan transpirasi.

Baca juga: Virus Corona Menyebar dari Udara, Kenapa Kita Perlu Cuci Tangan?

Alat untuk mengukur kelembaban udara menggunakan higrometer. Kelembaban udara terbagi menjadi dua, yaitu kelembaban multak dan nisbi (relatif).

Kelembaban udara bisa dihitung secara matematis sebagai berikut:

Kelembaban relatif = Kelembaban mutlak : nilai jenuh udara x 100 peren

  • Angin

Angin merupakan massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang tekanan udaranya tinggi (suhu rendah) ke daerah yang tekanan udaranya rendah (suhu tinggi).

Kecepatan angin dapat diukur dengan anemometer. Kecepatan angin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Gradien barometrik, angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara di sekitar kita melalui dua garis isobar.
  2. Relief permukaan bumi
  3. Faktor tumbuhan
  4. Faktor jarak dari permukaan tanah

Baca juga: Mengenal Hujan Zenithal

Angin pun juga memiliki macam-macam jenis, yakni:

  1. Angin tetap, angin yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara yang ada di suatu tempat.
  2. Angin periodik, angin yang bergerak berganti arah setiap waktu tertentu. Ada yang berganti arah setiap siang dan malam, ada pula yang berganti setiap enam bulan sekali.
  3. Angin periodik harian, angin darat dan angin laut, serta angin gunung dan angin lembah.
  • Awan

Awan adalah kumpulan partikel atau titik air yang tampak di atmosfer.

Awan bisa diklasifikasikan berdasarkan ketinggian maupun pertumbuhan vertikalnya, yaitu:

  1. Angin Cirrus
  2. Angin Cirrocumulus
  3. Angin Cirrostratus
  4. Angin Altostratus
  5. Angin Altocumulus
  6. Angin Cumulonimbus
  7. Angin Stratocumulus
  8. Angin Stratus
  9. Angin Cumulus
  10. Angin Nimbostratus
  • Kabut

Kabut biasanya terdapat di dataran tinggi. Kabut adalah awan rendah yang ada di permukaan bumi. Kabut juga memiliki beberapa klasifikasi, yaitu:

  1. Kabut sawah
  2. Kabut adveksi
  3. Kabut industri
  4. Kabut pendingin
  • Curah hujan

Curah hujan merupakan jatuhnya berbagai bentukan air dari massa udara yang tebal. Serta mengalami kondensasi ke permukaan bumi.

Baca juga: Proses Terjadinya Hujan

Bentuk air yang jatuh ke permukaan bumi bisa berbentuk titik air, salju, atau es. Hujan dibedakan sesuai dengan intensitasnya, di antaranya:

  1. Hujan halus, titik airnya halus
  2. Hujan gerimis, titik airnya halus namun berjumlah banyak
  3. Hujan, titik airnya sebesar 0,3-3 milimeter dan jatuh dengan kecepatan tiga meter per detik.
  4. Hujan lebat, turunnya amat kuat, biasanya hanya sebentar dan jatuh dari awan cumulonimbus. Bentuknya bisa berupa hujan salju, hujan es, atau hujan air.

Tipe hujan bersadarkan kejadiannya, yaitu:

  • Hujan zenithal

Terjadi oleh arus konveksi yang menyebabkan uap air di ekuator naik secara vertikal.

  • Hujan orografis

Terjadi karena naiknya udara yang mengandung uap air di lereng pegunungan.

  • Hujan siklon

Terjadi karena udara naik keatas disertai angin berputar-putar (cyclon) dan menjadi dingin.

  • Hujan frontal

Terjadi apabila udara panas yang mengandung uap air naik ke atas udara dingin.

Baca juga: Bagaimana Petir Terjadi?

Perbedaan cuaca dan iklim

Cuaca dan iklim memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:

  • Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
  • Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan untuk iklim dilakukan selama 11-30 tahun.
  • Cuaca memiliki sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim memiliki sifat yang stabil dan sulit berubah.
  • Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi