Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergaulan Sehat dan Pergaulan Bebas

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat melakukan sidak ke sekolah PGRI 2 Kota Bogor, Senin (27/1/2020). Hal itu dilakukan Bima Arya berkaitan dengan maraknya aksi tawuran di Kota Bogor yang menyebabkan sejumlah pelajar luka dan tewas.
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Dewasa ini orang tua menghadapi sumber kekhawatiran berupa kenakalan remaja seperti tawuran, kekerasan, dan pergaulan bebas. Padahal, perilaku tersebut bertentangan dengan pergaulan sehat.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut ini uraian mengenai pergaulan sehat dan penyebab pergaulan bebas:

Pengertian pergaulan

Pergaulan berasal dari kata gaul. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaul adalah hidup berteman (bersahabat).

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau individu dengan kelompok. Artinya, manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam KBBI, sehat adalah baik seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya.

Secara sederhana, sehat sama dengan kondisi tidak sakit. Kata sehat tidak hanya berhubungan dengan tubuh, tetapi juga segala sesuatu yang dapat bekerja.

Jika berlangsung secara normal dan semestinya maka disebut sehat. Tetapi jika mengalami gangguan maka disebut dengan istilah tidak sehat.

Baca juga: Senam Irama: Pengertian dan Jenis

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organizations (WHO), sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Definisi sehat menurut WHO maksudnya sehat secara keseluruhan baik jasmani, rohani, lingkungan beserta faktor-faktor dan komponen-komponen yang berperan di dalamnya.

Menurut WHO, sehat terdiri dari suatu kesatuan penting dari empat komponen dasar yang membentuk positive health, mencakup:

Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya.

Pergaulan tidak sehat atau pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Bebas yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.

Pergaulan bebas

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.

Masalah pergaulan bebas sering dapat dijumpai di lingkungan maupun media massa. Dari segi bahasa, pergaulan adalah proses bergaul. Sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan.

Jadi pergaulan bebas adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.

Baca juga: Kebugaran Jasmani: Pengertian dan Manfaat

Terdapat beberapa penyebab pergaulan bebas, antara lain:

  1. Kurangnya pemahaman agama dan iman
  2. Perubahan zaman
  3. Kesenjangan
  4. Kurang kontrol

Berikut penjelasannya:

  • Kurangnya pemahaman agama dan iman

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seseorang individu. Tanpa agama hidup manusia akan kacau, karena tidak mempunyai landasan hidup.

Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak.

Para remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

  • Perubahan zaman

Seiring perkembangan zaman, kebudayaan ikut berkembang atau lebih sering dikenal dengan globalisasi.

Remaja biasanya lebih tertarik meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan Indonesia. Sehingga memicu para remaja bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

  • Kesenjangan

Kesenjangan ekonomi, pertunjukan kemewahan di media massa memungkinkan remaja terpicu untuk ikut bermewah-mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya.

Akibatnya, tidak jarang ada remaja yang menempuh jalan tidak baik untuk memenuhi gaya hidup mewah.

  • Kurang kontrol

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat membuat remaja lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat.

Remaja menganggap masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda. Nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu.

Padahal ketika sesuatu yang buruk telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud, KBBI
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi