Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pola Makan Zaman Manusia Purba?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock.com
Ilustrasi manusia purba membuat makanan
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Makanan tentu menjadi sebuah kebutuhan utama bagi manusia. Untuk makan kita tak perlu bingung mencari bahan-bahannya, bahkan sudah banyak makanan cepat saji di setiap kota.

Lalu bagaimana manusia purba, nenek moyang kita mendapatkan makanannya? Berikut faktanya:

Makanan dan cara mendapatkan makanan

Pada awalnya manusia tidak begitu mempermasalahkan rasa dari makanan. Mereka cukup mengunyah mentah-mentah daging maupun tumbuhan yang didapat.

Dalam buku The Origin of Humankind (2003) karya Richard Leakey, manusia Australopithecus menjadi awal peradaban manusia yang hidup berdampingan dengan kera.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka memakan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terlihat dari struktur gigi, di mana bentuk gigi graham tidak mirip kera yang tidak rapi. Gigi mereka cocok untuk mengunyah tanaman.

Menjelang 2,5 juta tahun yang lalu, muncul spesies manusia lainnya dengan otak yang lebih besar dan struktur gigi yang berubah.

Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya

Dilihat dari struktur gigi yang berubah muncul kombinasi tumbuhan dan daging yang dikonsumsi. Selain itu juga ditemukan beberapa alat dari batu yang mulai berubah.

Dituliskan Richard, memasuki masa paleotik, manusia mulai menggunakan alat batu dan menggantungkan hidupnya dengan hewan buruan.

Manusia suka makan daging

Semakin berjalannya waktu, Homo neanderthalensis merupakan manusia yang lebih banyak makan daging hewan.

Hal ini karena wilayahnya jarang terdapat tumbuhan.

Hewan yang sering menjadi buruan mereka adalah rusa, banteng, kerbau gajah, kuda sungai, kambing, beruang, dan masih banyak lainnya.

Mereka juga mengonsumsi madu dan larva yang dihasilkan oleh hewan.

Homo erectus menjadi spesies manusia pertama yang menggunakan api.

Saat sudah menemukan api, mereka mulai menggunakannya untuk makan daging. Sehingga makan daging lebih mudah.

Baca juga: Rekonstruksi Berhasil, Wajah Manusia Purba Denisovans Terungkap

Perubahan pola dan cara makan kembali berubah di periode yang lebih modern disebut mesolitik.

Mereka mulai memelihara hewan, diawali dari anjing, kemudian sapi, kuda, keledai, kambing, babi, kucing, dan unggas.

Dengan kebiasaan ternak, mereka lebih dominan mengonsumsi daging. Bahkan spesies tersebut sudah mengenal susu.

Pada masa Neolitik, manusia semakin banyak mengonsumsi tumbuhan. Ini didukung pertanian yang mulai dilakukan. Mereka rajin makan gandum dan beras. Bahkan beberapa dari mereka sudah mulai membuat bubur, roti, nasi, bir, dan arak.

Cara memilih makanan

Manusia memiliki lima indra pada tubuh. Saat makan biasnaya kita menggunakan indra perasa dan indra penciuman.

Pada zama manusia purba, kedua indra tersebut sangat kuat. Sehingga bisa menentukan makanan atau minuman apa yang aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Bumiayu Sama dengan di Sangiran

Misalnya, jika ada buah-buahan dengan kadar gula tinggi seperti beri, mereka akan memakan dalam jumlah yang banyak.

Sebaliknya, jika ada makanan atau buah yang pahit mereka akan menghindarinya.

Manusia purba juga memiliki naluri yang sangat kuat. Sehingga bisa memilih makanan atau minuman yang aman dikonsumsi.

Mampu menyimpan makanan tanpa kulkas

Dilansir dari Kompas.com, kebiasaan menyimpan makanan ternyata sudah terjadi sejak 420 ribu tahun yang lalu. Hal ini ditemukan di sebuah gua di Israel.

Baca juga: Ahli Percaya, Cara Simpanse Belajar Menggali Tanah Mirip Manusia Purba

Dalam penelitian tersebut terungkap manusia purba menyimpan sumsum tulang sehingga mereka bisa memakan di lain waktu.

Selain itu juga ditemukan kebiasaan manusia purba yang menyimpan makanan di antara tumpukan es ketika musim dingin atau salju.

Diawali dengan mengisi lubang-lubang dengan salju dan menyimpan makanan mereka di dalamnya.

Berkembang secara modern, mereka membuat sebuah ruangan yang bagian bawahnya diisi dengan es. Kemudian di bagian atas mereka mulai menempatkan makanan yang ingin diawetkan.

(Sumber: Kompas.com/Monika Novena|Shierine Wangsa Wibawa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi