Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepadatan Populasi: Dampak dan Pengaruhnya

Baca di App
Lihat Foto
AP
India saat ini berada dalam peringkat kedua populasi terbanyak dunia
Penulis: Ari Welianto
|
Editor: Ari Welianto

KOMPAS.com - Kepadatan populasi merupakan gambaran untuk mengetahui jumlah individu persatuan luas wilayah tertentu.

Dilansir National Geographic, menggambarkan jumlah individu yang menempati suatu wilayah sehubungan dengan ukuran daerah tersebut.

Kepadatan tidak hanya digunakan manusia saja tapi juga merujuk pada tumbuhan dan hewan di suatu tertentu.

Baca juga: 115 Juta Penduduk RI Mudah Jatuh Miskin Lagi, Ini Fakta-faktanya

Dilansir Encyclopaedian Britannica (2015), kepadatan populasi di mana manusia seluruh penduduk yang menempati suatu daerah dan terus menerus dimodifikasi oleh peningkatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan bisa pada kelahiran dan imigrasi. Populasi manusia dipengaruhi oleh kebiasaan sosial yang mengatur reproduksi dan oleh perkembangan teknologi, terutama dalam bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Karena dengan adanya perkembangan teknologi telah mengurangi angka kematian dan memperpanjang hidup manusia.

Dampak kepadatan populasi

Kepadatan populasi pada suatu wilayah akan berdampak pada beberapa hal, yakni:

  1. Ketersediaan pangan
  2. Lahan tempat tinggal
  3. Ketersediaan air bersih
  4. Faktor lingkungan
  5. Pendidikan

Berikut penjelasannya:

Ketersediaan panga menjadi salah satu dampak dengan kepadatan populasi di suati wilayah.

Karena pertumbuhan populasi di dunia sangat cepat daripada ketersediaan pangan.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk 2020

Pertumbuhan populasi yang cepat akan menuntut pemenuhan kebutuhan tampat tinggal yang terbatas. Akibatnya akan menggusur laha pertanian yang subur untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.

Pertumbuhan populasi yang cepat juga menuntut ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kebutuhan air tidak hanya untuk manusia tapi juga makhlukh hidup lain. Maka semakin padatnya populasi si suatu wilayah akan membuat ketersediaan air menipis.

Kepadatan populasi yang semakin berkembang akan membuat kebutuhan barang dan saja akan terus meningkat.

Banyak orang yang memiliki kendaraan. Jalanan jadi macet, polusi udara meningkat. Dengan konsumsi energi yang berlebihan akan membuat lingkungan semakin tercemar.

  • Faktor pendidikan

Sarana dan prasarana pendidikan semakin kecil dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat.

Baca juga: Provinsi Mana Paling Banyak Penduduk Miskinnya?

Pengaruh kepadatan penduduk

Ada beberapa yang memengaruhi perubahan jumlah penduduk suatu wilayah, yakni:

  • Natalitas

Natalitas adalah angka yang menunjukan jumlah bayi yang baru lahir hidup dari setiap 1.000 penduduk per tahun.

Pertambahan jumlah individu tersebut yang menyebabkan kepadatan populasi juga meningkat atau semakin padat.

Angka kelahiran berbanding lurus dengan tingkat kepadatan populasi tersebut. Semakin besar angka kelahiran di suatu wilayah maka kepadatan populasi tersebut semakin tinggi.

  • Mortalitas

Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah kematian untuk setiap 1.000 penduduk per tahun.

  • Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain yang bertujuan untuk menetap di wilayah tersebut.

Migrasi bisa disebabkan banyak hal. Intinya untuk bertahan hidup atau untuk kehidupan layak.

Contoh migrasi itu bisa transmigrasi, urbanisasi, atau imigrasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi