Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhinneka Tunggal Ika: Makna dan Implementasi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Pengendara sepeda melintasi mural yang mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan di Jalan Dinoyo Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/10/2008).
|
Editor: Arum Sutrisni Putri

KOMPAS.com - Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Lambang Negara Garuda Pancasila.

Penggunaan semboyan tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958.

Tahukah kamu apa makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika?

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini makna luhur Bhinneka Tunggal Ika:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Bangsa Indonesia menyadari bahwa keragaman, baik suku bangsa, agama, ras, antargolongan, bukan merupakan unsur pemecah. Melainkan faktor potensi atau modal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia.
  2. Bangsa Indonesia menyadari bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia yang semakin kokoh. Karena pengalaman sejarah bahwa semangat kedaerahan hanya akan memecah belah bangsa Indonesia sehingga mudah dikuasai oleh bangsa lain.
  3. Bangsa Indonesia menyadari bahwa di tengah arus globalisasi yang sangat cepat dan terjadinya percampuran budaya diperlukan penyaringan. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh dan semangat berbeda tetapi tetap satu atau Bhinneka Tunggal Ika.
  4. Bangsa Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu pilar selain UUD RI 1945 dan NKRI demi kokohnya kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Baca juga: Arti Penting Bhinneka Tunggal Ika

Implementasi Bhinneka Tunggal Ika

Implementasi terhadap Bhinneka Tunggal Ika bisa tercapai bila rakyat dan seluruh komponen bangsa mematuhi prinsip yang terkandung di dalamnya.

Beberapa contoh implementasi Bhinneka Tunggal Ika meliputi:

  1. Perilaku inklusif
  2. Mengakomodasi sifat pluralistik
  3. Tidak mencari menang sendiri
  4. Musyawarah untuk mufakat
  5. Dilandasi rasa kasih sayang dan rela berkorban

Berikut ini penjelasannya:

Seseorang harus menganggap bahwa dirinya sedang berada di dalam suatu populasi yang luas. Sehingga tidak melihat dirinya melebihi dari yang lain, begitu juga dengan kelompok.

Kepentingan bersama lebih diutamakan daripada sebuah keuntungan pribadi atau kelompoknya. Kepentingan bersama bisa membuat segala komponen merasa puas dan senang.

Masing-masing kelompok mempunyai peranan masing-masing di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Bhineka Tunggal Ika: Arti dan Maknanya

Ditinjau dari keanekaragaman yang ada di dalam negeri, Indonesia adalah bangsa dengan tingkat pluralistik terbesar di dunia. Ini membuat bangsa Indonesia disegani oleh bangsa lain.

Tapi bila kondisi plural tidak dimanfaatkan dengan baik, maka sangat mungkin akan terjadi disintegrasi di dalam bangsa.

Jumlah agama, ras, suku bangsa, bahasa, adat dan budaya yang ada di Indonesia sangat banyak dan beragam.

Sikap saling toleran, saling menghormati, saling mencintai, dan saling menyayangi menjadi hal mutlak yang dibutuhkan oleh segenap rakyat Indonesia. Supaya tercipta masyarakat yang tenteram dan damai.

Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah terjadi pada zaman sekarang. Apalagi dengan diberlakukannya sistem demokrasi yang menuntut segenap rakyat bebas mengungkapkan pendapat masing-masing.

Oleh sebab itu, untuk mencapai prinsip keBhinnekaan maka seseorang harus saling menghormati antara satu pendapat dengan pendapat yang lain.

Perbedaan ini tidak untuk dibesar-besarkan tetapi untuk dicari suatu titik temu dengan mementingkan suatu kepentingan bersama.

Sifatnya konvergen harus benar-benar dinyatakan dalam hidup berbangsa dan bernegara, jauhkan sifat divergen.

Baca juga: Merawat Bhinneka Tunggal Ika

  • Musyawarah untuk mufakat

Perbedaan pendapat antarkelompok dan pribadi haruslah dicari solusi bersama dengan diberlakukannya musyawarah.

Segala macam perbedaan direntangkan untuk mencapai satu kepentingan. Prinsip common denominator atau mencari inti kesamaan harus diterapkan di dalam musyawarah.

Dalam musyawarah, segala macam gagasan yang akan timbul akan diakomodasikan dalam kesepakatan. Sehingga kesepakatan itu yang mencapai mufakat antar pribadi atau kelompok.

  • Dilandasi rasa kasih sayang dan rela berkorban

Sesuai dengan pedoman sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia lainnya, rasa rela berkorban harus diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Rasa rela berkorban ini akan terbentuk dengan dilandasi oleh rasa saling kasih mengasihi, dan sayang menyayangi. Jauhi rasa benci karena akan menimbulkan konflik dalam kehidupan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kemdikbud
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi